Australia dalam peta investasi global telah lama terpinggirkan, banyak orang hanya melihatnya sebagai destinasi pensiun. Namun, seiring meningkatnya situasi geopolitik dan percepatan transisi energi global, kekayaan sumber daya di belahan bumi selatan ini secara diam-diam sedang mengubah logika alokasi aset para investor global. Saham Australia bukan hanya untuk pensiun, melainkan menjadi medan perang baru untuk mencari keuntungan berlebih di tengah volatilitas.
Reformasi Kebijakan: Dari slogan ke transisi nyata
Tahun 2024 adalah tahun transisi bagi saham Australia. Indeks Australia (ASX200) naik 12,95% sepanjang tahun, tampaknya kenaikan yang moderat, tetapi di baliknya tersembunyi perbedaan struktural industri yang signifikan.
Saham tambang litium anjlok 30%, mengungkapkan masalah kelebihan kapasitas, tetapi pada saat yang sama, perusahaan tambang tembaga mengalami lonjakan harga saham karena permintaan kekuatan AI yang meledak. Esensi dari perbedaan ini bukanlah masalah siklus, melainkan percepatan kebijakan transisi energi.
Kebijakan yang diumumkan oleh Menteri Keuangan Federal, Chalmers, pada akhir tahun 2024