CEO BlackRock: Kebijakan nasionalis AS akan mendorong inflasi

Kepala eksekutif BlackRock Inc. Larry Fink memperingatkan tentang inflasi AS, yang kemungkinan akan tetap tinggi dalam beberapa bulan mendatang. Meskipun dia tidak memberikan perkiraan spesifik untuk kenaikan inflasi selama enam hingga sembilan bulan ke depan, komentarnya baru-baru ini menunjukkan bahwa dia yakin tekanan inflasi akan tetap ada.

Berbicara pada konferensi CERAWeek di Houston, Fink memilih bahwa kebijakan administrasi Trump, seperti deportasi massal imigran dan tarif tinggi, dapat menyebabkan kekurangan tenaga kerja dan meningkatnya biaya impor, memperburuk tekanan inflasi. Fink mengatakan pasar mungkin meremehkan risiko inflasi saat ini dan memperkirakan biaya akan meningkat lebih lanjut selama enam hingga sembilan bulan ke depan.

Fink mencatat bahwa deportasi massal imigran dapat mempengaruhi sektor pertanian, dan kekurangan tenaga kerja dapat mendorong harga pertanian. Dia juga menyebutkan bahwa tarif yang tinggi dapat meningkatkan biaya barang impor, yang semakin memperburuk inflasi. Dia menekankan bahwa kebijakan ini mungkin memiliki dampak interaktif dengan penerapan teknologi kecerdasan buatan (AI), dan bahwa kekurangan tenaga kerja dapat menghambat pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur AI, sehingga meningkatkan biaya terkait.

Ekonomi saat ini

Menurut Biro Statistik Tenaga Kerja (BLS), data inflasi terbaru untuk Amerika Serikat menunjukkan bahwa inflasi adalah 3% pada Januari 2025, naik sedikit dari 2,9% pada Desember 2024.

Federal Reserve (Fed) mempertahankan suku bunga tidak berubah pada pertemuan 29 Januari 2025, berkisar antara 4,25% hingga 4,50%, mencerminkan kekhawatiran yang berkelanjutan tentang inflasi. The Fed mencatat bahwa inflasi tetap "sedikit lebih tinggi" dan berkomitmen pada target inflasi jangka panjang 2%.

Pandangan Fink tentang inflasi juga telah memengaruhi prediksinya tentang penurunan suku bunga oleh Federal Reserve. Dia percaya bahwa bank sentral tidak akan memangkas suku bunga seagresif yang diperkirakan beberapa pelaku pasar, dan ekspektasi inflasi yang tinggi adalah salah satu pertimbangan utama. Sikap tersebut mencerminkan keprihatinannya yang lebih luas bahwa tekanan inflasi tidak memudar secepat yang diinginkan beberapa investor.

Komentar Fink tentang inflasi datang ketika pasar keuangan mengawasi indikator ekonomi untuk tanda-tanda tekanan harga yang terus-menerus. Meskipun data terbaru menunjukkan bahwa inflasi telah mereda, banyak ahli tetap berhati-hati bahwa langkah-langkah resmi seperti Indeks Harga Konsumen (IHK) mungkin tidak cukup mencerminkan biaya hidup riil yang dihadapi konsumen.

Peringatan Fink bahwa pasar mungkin meremehkan risiko inflasi merupakan sinyal penting bagi investor. Inflasi yang lebih tinggi dapat menyebabkan The Fed menyesuaikan suku bunga dengan lebih hati-hati, memengaruhi imbal hasil obligasi dan valuasi saham. Secara khusus, industri terkait energi dan pertanian kemungkinan akan menghadapi tekanan biaya yang lebih besar, yang berdampak pada laba perusahaan dan laba atas investasi.

Fink juga menyebutkan pada konferensi CERAWeek bahwa kecerdasan buatan (AI) dapat mengubah pasar tenaga kerja, tetapi kekurangan tenaga kerja dapat menjadi penghalang penerapan teknologi AI. Dia menunjukkan bahwa pembangunan pusat data AI membutuhkan sejumlah besar pekerja terampil, seperti tukang listrik, dan jika terjadi kekurangan tenaga kerja, biayanya dapat meningkat lebih lanjut. Pandangan ini memperluas diskusi inflasi tradisional, menyoroti hubungan kompleks antara kemajuan teknologi dan keputusan kebijakan.

Selain itu, Fink di forum Davos pada bulan Januari memprediksi potensi bitcoin melonjak nilainya di tengah kekhawatiran inflasi yang terus-menerus, menunjukkan bahwa itu bisa menjadi penyimpan nilai aset di saat ketidakpastian ekonomi, dan bahwa "cryptocurrency adalah tempat berlindung yang aman terhadap inflasi" dan bahwa karena adopsi terus meningkat, jika dana kekayaan negara mengalokasikan 2% hingga 5% dari aset mereka ke bitcoin, bitcoin bisa meroket beberapa kali dan bahkan menantang level tertinggi $ 700.000. Hal ini menyoroti dampak luas dari tekanan inflasi terhadap strategi investasi dan penilaian aset.

Lihat Asli
Konten ini hanya untuk referensi, bukan ajakan atau tawaran. Tidak ada nasihat investasi, pajak, atau hukum yang diberikan. Lihat Penafian untuk pengungkapan risiko lebih lanjut.
  • Hadiah
  • Komentar
  • Bagikan
Komentar
0/400
Tidak ada komentar
  • Sematkan
Perdagangkan Kripto Di Mana Saja Kapan Saja
qrCode
Pindai untuk mengunduh aplikasi Gate.io
Komunitas
Indonesia
  • 简体中文
  • English
  • Tiếng Việt
  • 繁體中文
  • Español
  • Русский
  • Français (Afrique)
  • Português (Portugal)
  • ไทย
  • Indonesia
  • 日本語
  • بالعربية
  • Українська
  • Português (Brasil)