Tarif Trump dan Guncangan Kripto: Ketika Wiski UE Menggoyang Bitcoin
Tanggal: 14 Maret 2025 Ancaman tarif 200% Donald Trump terhadap minuman beralkohol Uni Eropa, yang akan berlaku mulai 2 April, telah menciptakan badai ekonomi yang tak terduga. Pasar saham terpuruk, dan Bitcoin yang biasanya dianggap kebal terhadap drama perdagangan turun di bawah $80.000, mengguncang keyakinan investor. Dari pengalaman saya di market, ini adalah bukti bahwa kebijakan proteksionisme bisa menjadi petir di siang bolong, bahkan untuk aset digital yang katanya “anti-sistem.” Ketidakpastian ini memicu perang dagang potensial dengan UE, menambah bensin ke api inflasi dan menguatkan dolar AS dua musuh besar bagi kripto dalam jangka pendek. Namun, di balik kekacauan ini, ada secercah harapan: volatilitas sering menjadi pintu masuk bagi investor cerdas yang melihat peluang di tengah kepanikan. Sementara para “panic sellers” membuang posisi mereka dengan likuidasi derivatif mencapai $1 miliar dalam sehari para oportunis mulai mengintai. Bitcoin mungkin terpukul sekarang, tetapi fundamentalnya tetap kokoh: pasokan terbatas dan narasi “lindung nilai inflasi” masih resonan, terutama jika perang tarif memburuk. Saya pernah melihat ini sebelumnya krisis perdagangan AS-China 2019 malah mendorong adopsi kripto. Komunitas di X pun terbelah: ada yang mencurigai janji pro-kripto Trump hanyalah gimmick, ada pula yang percaya ini cuma guncangan sementara sebelum reli besar. Yang jelas, pasar kripto bukan lagi penonton bisu; ia adalah pemain aktif dalam drama ekonomi global, dan tarif Trump baru saja menulis babak terbarunya. #Trump Tariff Impact Analysis#
Konten ini hanya untuk referensi, bukan ajakan atau tawaran. Tidak ada nasihat investasi, pajak, atau hukum yang diberikan. Lihat Penafian untuk pengungkapan risiko lebih lanjut.
Tarif Trump dan Guncangan Kripto: Ketika Wiski UE Menggoyang Bitcoin
Tanggal: 14 Maret 2025
Ancaman tarif 200% Donald Trump terhadap minuman beralkohol Uni Eropa, yang akan berlaku mulai 2 April, telah menciptakan badai ekonomi yang tak terduga. Pasar saham terpuruk, dan Bitcoin yang biasanya dianggap kebal terhadap drama perdagangan turun di bawah $80.000, mengguncang keyakinan investor. Dari pengalaman saya di market, ini adalah bukti bahwa kebijakan proteksionisme bisa menjadi petir di siang bolong, bahkan untuk aset digital yang katanya “anti-sistem.” Ketidakpastian ini memicu perang dagang potensial dengan UE, menambah bensin ke api inflasi dan menguatkan dolar AS dua musuh besar bagi kripto dalam jangka pendek. Namun, di balik kekacauan ini, ada secercah harapan: volatilitas sering menjadi pintu masuk bagi investor cerdas yang melihat peluang di tengah kepanikan.
Sementara para “panic sellers” membuang posisi mereka dengan likuidasi derivatif mencapai $1 miliar dalam sehari para oportunis mulai mengintai. Bitcoin mungkin terpukul sekarang, tetapi fundamentalnya tetap kokoh: pasokan terbatas dan narasi “lindung nilai inflasi” masih resonan, terutama jika perang tarif memburuk. Saya pernah melihat ini sebelumnya krisis perdagangan AS-China 2019 malah mendorong adopsi kripto. Komunitas di X pun terbelah: ada yang mencurigai janji pro-kripto Trump hanyalah gimmick, ada pula yang percaya ini cuma guncangan sementara sebelum reli besar. Yang jelas, pasar kripto bukan lagi penonton bisu; ia adalah pemain aktif dalam drama ekonomi global, dan tarif Trump baru saja menulis babak terbarunya.
#Trump Tariff Impact Analysis#