Menurut berita dari TechFlow pada 4 Desember, dikutip dari CriptoNoticias, pasar properti Venezuela semakin mempercepat adopsi BTC dan stablecoin USDT untuk transaksi jual beli properti. Ketua Kamar Dagang Properti Metropolitan Caracas, Fernando Di Jerónimo, mengonfirmasi bahwa transaksi properti menggunakan mata uang kripto di negara tersebut sudah menjadi hal yang sering terjadi, terutama terpusat di kawasan elit ibu kota seperti Chacao, Baruta, El Hatillo, dan kawasan komersial Las Mercedes.
Diketahui, transaksi-transaksi ini dilakukan melalui bursa kripto dengan pembayaran instan, mencakup berbagai jenis properti mulai dari apartemen hunian hingga gedung perkantoran, dan banyak transaksi yang diselesaikan secara cicilan oleh pembeli luar negeri. Di Jerónimo menyatakan, meskipun Venezuela telah memiliki “Undang-Undang Aset Kripto” sejak tahun 2020, peraturan terkait masih belum lengkap dan kerangka hukum masih kurang sempurna. Ia juga memperingatkan bahwa kurangnya regulasi dapat menyebabkan sebagian transaksi menghindari pajak.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Pasar properti Venezuela sedang mempercepat adopsi BTC dan stablecoin USDT untuk transaksi jual beli properti.
Menurut berita dari TechFlow pada 4 Desember, dikutip dari CriptoNoticias, pasar properti Venezuela semakin mempercepat adopsi BTC dan stablecoin USDT untuk transaksi jual beli properti. Ketua Kamar Dagang Properti Metropolitan Caracas, Fernando Di Jerónimo, mengonfirmasi bahwa transaksi properti menggunakan mata uang kripto di negara tersebut sudah menjadi hal yang sering terjadi, terutama terpusat di kawasan elit ibu kota seperti Chacao, Baruta, El Hatillo, dan kawasan komersial Las Mercedes.
Diketahui, transaksi-transaksi ini dilakukan melalui bursa kripto dengan pembayaran instan, mencakup berbagai jenis properti mulai dari apartemen hunian hingga gedung perkantoran, dan banyak transaksi yang diselesaikan secara cicilan oleh pembeli luar negeri. Di Jerónimo menyatakan, meskipun Venezuela telah memiliki “Undang-Undang Aset Kripto” sejak tahun 2020, peraturan terkait masih belum lengkap dan kerangka hukum masih kurang sempurna. Ia juga memperingatkan bahwa kurangnya regulasi dapat menyebabkan sebagian transaksi menghindari pajak.