DuniaForexCrypto
vip

Michael Saylor Dorong AS Kuasai 25% Pasokan Bitcoin: Masa Depan BTC dan Prediksi Harga Maret 2025


Tanggal: 9 Maret 2025
Dalam sebuah langkah yang bisa mengubah lanskap ekonomi global, Michael Saylor, pendiri Strategy (MSTR) dan salah satu penginjil Bitcoin paling vokal, kembali menggebrak dunia cryptocurrency. Pada KTT Crypto Gedung Putih yang dihelat pada 7 Maret 2025, Saylor mengusulkan agar pemerintah Amerika Serikat (AS) mengakuisisi hingga 25% dari total pasokan Bitcoin (BTC) selama dekade berikutnya sebagai bagian dari cadangan strategis nasional. Usulan ini, yang disampaikan langsung kepada Presiden Donald Trump serta para pemimpin industri crypto, bukan sekadar wacana melainkan visi ambisius yang bisa mengokohkan posisi AS sebagai superpower ekonomi digital abad ke-21.
Visi Saylor: Bitcoin sebagai "Digital Fort Knox"
“Dapatkan 5% hingga 25% jaringan Bitcoin sebagai amanah bagi negara melalui pembelian harian yang konsisten dan terprogram hingga 2035, saat 99% dari seluruh Bitcoin akan diterbitkan,” tulis Saylor dalam dokumen berjudul “A Digital Assets Strategy to Dominate the 21st Century Global Economy”. Jika direalisasikan, AS akan menguasai 5,25 juta BTC dari total pasokan maksimum 21 juta koin—jumlah yang jauh melampaui proposal Senator Wyoming Cynthia Lummis yang “hanya” menargetkan 1 juta BTC pada Juli 2024.
Saylor menegaskan bahwa strategi ini harus diiringi kebijakan tegas: “Jangan pernah jual Bitcoin Anda.” Ia memproyeksikan bahwa cadangan strategis ini bisa menghasilkan lebih dari US$10 triliun per tahun pada 2045, menjadi “sumber kemakmuran abadi” bagi rakyat AS. Bahkan, dalam jangka menengah hingga 2045, Saylor memperkirakan cadangan tersebut dapat menyumbang antara US$16 triliun hingga US$81 triliun bagi Departemen Keuangan AS, berpotensi meringankan beban utang nasional yang kini mencapai US$36 triliun.
Langkah ini sejalan dengan perintah eksekutif yang ditandatangani Presiden Trump pada hari yang sama, yang menetapkan Strategic Bitcoin Reserve dan Digital Asset Stockpile. Awalnya, cadangan ini akan didanai dengan BTC yang disita dari kasus-kasus kriminal sekitar 200.000 koin senilai US$17 miliar berdasarkan harga saat ini. Namun, Saylor mendorong langkah lebih agresif: pembelian sistematis yang “budget-neutral” untuk memastikan tidak ada beban tambahan bagi wajib pajak.
Konteks Historis: Precedensi Aset Strategis AS
Saylor bukanlah orang pertama yang mengusulkan akuisisi aset strategis untuk kepentingan nasional. Sejarah AS penuh dengan contoh serupa: pembelian Louisiana pada 1803, akuisisi Alaska pada 1867, hingga cadangan minyak dan emas di abad ke-20. Bedanya, Bitcoin adalah aset digital dengan pasokan terbatas yang tidak bisa “diciptakan” oleh negara mana pun. Dalam pandangan Saylor, menguasai seperempat pasokan BTC akan menempatkan AS di posisi dominan dalam “perlombaan cyberspace,” mengamankan supremasi dolar AS terhadap ancaman stablecoin global atau bahkan mata uang digital negara lain seperti yuan digital China.
Namun, ide ini tidak luput dari kontroversi. Bitcoin, yang lahir dari visi Satoshi Nakamoto sebagai “uang kebebasan” yang terdesentralisasi, kini berisiko menjadi alat negara jika Saylor berhasil meyakinkan Washington. Kritikus seperti Anthony Pompliano, salah satu investor crypto terkemuka, menyebut langkah ini sebagai “kesalahan strategis yang akan disesali di masa depan,” mengingat esensi BTC adalah independensi dari kontrol pemerintah.
Masa Depan Bitcoin: Dampak pada Harga dan Adopsi
Apa artinya ini bagi masa depan Bitcoin, khususnya di Maret 2025? Mari kita bedah dari perspektif saya.
Efek Pasokan dan Permintaan
Dengan total pasokan BTC yang dibatasi pada 21 juta koin dan hampir 19,6 juta sudah beredar per Maret 2025, akuisisi besar-besaran oleh AS akan mengurangi likuiditas pasar secara signifikan. Jika AS mulai membeli secara terprogram misalnya, 500 BTC per hari tekanan bullish pada harga akan sulit dihindari. Ini mirip dengan efek halving Bitcoin, tetapi dengan skala yang jauh lebih besar dan berkelanjutan.
Sentimen Pasar
KTT Crypto Gedung Putih dan dukungan Trump telah memicu euforia baru di kalangan investor. Harga BTC melonjak lebih dari 11% menjadi US$94.164 pada 8 Maret 2025, menurut CoinGecko, dengan total kapitalisasi pasar crypto naik US$300 miliar dalam hitungan jam. Namun, euforia ini bisa berbalik jika rencana akuisisi tertunda atau menghadapi hambatan legislatif.
Regulasi dan Adopsi Institusional
Sikap pro-crypto Trump, ditambah usulan Saylor, dapat mempercepat adopsi institusional. Bank-bank besar yang selama ini “mendebank” perusahaan crypto mungkin akan dipaksa membuka layanan kustodi dan perdagangan BTC. Ini akan memperkuat legitimasi Bitcoin sebagai kelas aset utama, tetapi juga meningkatkan pengawasan regulasi.
Prediksi Harga BTC di Maret 2025
Berdasarkan dinamika saat ini, saya memproyeksikan harga Bitcoin pada akhir Maret 2025 akan berada di kisaran US$95.000 hingga US$105.000. Alasannya:
Faktor Bullish: Dukungan politik AS, potensi pembelian BTC oleh pemerintah, dan sentimen positif pasca-KTT Crypto akan mendorong permintaan. Jika rencana Saylor mulai diimplementasikan bahkan dalam skala kecil US$100.000 akan menjadi “target psikologis” yang realistis.
Faktor Bearish: Ketidakpastian legislatif dan potensi profit-taking setelah lonjakan awal bisa membatasi kenaikan. Selain itu, altcoin seperti Ether (ETH) dan XRP, yang juga disebut Trump dalam cadangan digital, mungkin menarik sebagian modal dari BTC.
Namun, dalam skenario ekstrem misalnya, AS mengumumkan pembelian pertama 10.000 BTC sebelum akhir bulan—harga bisa melonjak hingga US$120.000, mendekati puncak historis Januari 2025 di US$105.000.
Pandangan ke Depan: Bitcoin di Persimpangan Jalan
, saya melihat paralel menarik: Bitcoin kini berada di titik kritis antara menjadi aset revolusioner atau alat hegemoni negara. Usulan Saylor, jika terwujud, bisa mengantarkan era baru dominasi ekonomi AS tapi juga mengorbankan jiwa desentralisasi yang menjadi DNA Bitcoin.
Bagi investor, pesan saya sederhana: pantau langkah konkret dari Washington dalam 30 hari ke depan. Jika pembelian BTC pertama diumumkan, bersiaplah untuk volatilitas luar biasa. Namun, seperti yang pernah saya tulis di gate post beberapa hari lalu: “Di pasar, timing adalah segalanya dan kesabaran sering kali lebih menguntungkan daripada euforia.”
Apakah AS akan menjadi “raja Bitcoin” seperti yang diimpikan Saylor? Hanya waktu yang akan menjawab. Untuk saat ini, Maret 2025 akan menjadi bulan yang menentukan bukan hanya bagi BTC, tetapi bagi masa depan finansial global.
#CryptoObservers#
Lihat Asli
post-image
Konten ini hanya untuk referensi, bukan ajakan atau tawaran. Tidak ada nasihat investasi, pajak, atau hukum yang diberikan. Lihat Penafian untuk pengungkapan risiko lebih lanjut.
  • Hadiah
  • 4
  • Bagikan
Komentar
0/400
Tidak ada komentar
  • Sematkan
Perdagangkan Kripto Di Mana Saja Kapan Saja
qrCode
Pindai untuk mengunduh aplikasi Gate.io
Komunitas
Indonesia
  • 简体中文
  • English
  • Tiếng Việt
  • 繁體中文
  • Español
  • Русский
  • Français (Afrique)
  • Português (Portugal)
  • ไทย
  • Indonesia
  • 日本語
  • بالعربية
  • Українська
  • Português (Brasil)