Tahun 2025 membawa perubahan mengejutkan di pasar logam mulia: Sementara emas sudah bertahun-tahun memecahkan rekor baru, platinum sedang mengalami kejar-kejaran spektakuler. Pada Januari, harga platinum hanya sekitar 900 USD, tetapi hingga Juli naik sekitar 1.450 USD per troy ons — kenaikan lebih dari 50 persen. Dinamika ini menimbulkan pertanyaan: Bisakah platinum kembali mengungguli emas sebagai investasi?
Anomali Harga Historis: Mengapa Platinum Lama Terpuruk
Statistiknya mencengangkan: platinum lebih langka daripada emas, tetapi harga platinum jauh di bawahnya. Untuk memahami ini, kita harus melihat ke sejarah.
Hingga 2011, platinum secara reguler lebih mahal daripada emas — bahkan kadang-kadang secara mengejutkan signifikan. Pada 1924, logam ini bahkan mengalami lonjakan: harga platinum melambung enam kali lipat dari harga emas saat itu. Puncaknya terjadi pada 2008: dengan 2.273 USD per troy ons, platinum mencapai rekor tertinggi sepanjang masa — didorong oleh ketidakpastian krisis keuangan dan permintaan industri yang besar.
Setelah itu, masa penderitaan panjang dimulai. Sementara harga emas terus meningkat dan bahkan menembus 3.500 USD pada 2025, platinum tetap berada dalam tren sideways di sekitar 1.000 USD. Penyebabnya: permintaan yang lemah dari industri otomotif, di mana platinum terutama digunakan dalam katalis diesel. Mobil listrik dan larangan kendaraan diesel mengurangi permintaan.
Namun sekarang, situasi mulai berbalik lagi.
Kembalinya 2025: Empat Alasan Lonjakan Harga Platinum
Kenaikan saat ini bukan kebetulan. Sekelompok faktor menciptakan badai sempurna yang mendorong platinum naik:
1. Kekurangan Pasokan: Afrika Selatan, negara penghasil utama platinum, menghadapi masalah produksi. Kapasitas tambang secara struktural terbatas dan tidak bisa cepat ditingkatkan. Untuk 2025, hanya diperkirakan kenaikan pasokan sekitar 1 persen — angka yang hampir tidak mampu menutupi defisit struktural ini.
2. Permintaan Stabil hingga Meningkat: Berlawanan dengan ekspektasi, permintaan tetap cukup kuat. China menunjukkan minat beli, sektor perhiasan tetap stabil, dan investor mulai kembali tertarik ke platinum melalui aliran ETF. The World Platinum Investment Council memperkirakan total permintaan sebesar 7.863 kiloons, sementara pasokan total hanya 7.324 kiloons — defisit sebesar 539 kiloons.
3. Dolar AS Lemah: Nilai dolar yang lemah membuat platinum lebih menarik bagi pembeli internasional dan lebih kompetitif secara harga.
4. Tingkat Sewa (Lease Rate) Sangat Tinggi: Menunjukkan kekurangan fisik — indikator bahwa pelaku pasar memperkirakan kekurangan pasokan dan bersedia membayar biaya tinggi untuk cadangan fisik.
Platinum vs. Emas – Perbandingan Langsung
Perbedaannya lebih mendasar daripada sekadar harga saat ini:
Emas adalah aset keuangan utama. Nilainya didorong oleh inflasi, ekspektasi suku bunga, dan ketidakpastian pasar modal. Permintaan industri sangat minim, konsumsi pun terbatas. Ini membuat emas sangat stabil dan cocok untuk investor konservatif.
Platinum adalah aset hibrida. Ia adalah logam perhiasan sekaligus komoditas. Permintaannya sangat bergantung pada aktivitas industri — katalis mobil, implan medis, produksi kimia, sel hidrogen. Ini membuat platinum lebih volatil, tetapi juga berpotensi memberikan pengembalian lebih tinggi saat ekonomi sedang berkembang.
Fakta menarik: platinum sekitar 30 kali lebih langka daripada emas. Namun, harganya saat ini sekitar 50 persen lebih rendah. Celah penilaian ini bisa dikoreksi dalam jangka panjang — yang akan membuat platinum lebih bernilai daripada emas.
Komponen Permintaan 2025 Secara Rinci
The World Platinum Investment Council memecah segmen permintaan:
Industri Otomotif: 3.245 kiloons (41 persen) — dengan pertumbuhan 2%
Industri Umum: 2.216 kiloons (28 persen) — dengan penurunan 9%
Perhiasan: 1.983 kiloons (25 persen) — dengan pertumbuhan 2%
Investasi: 420 kiloons (6 persen) — dengan pertumbuhan 7%
Sektor industri kemungkinan akan mengalami penurunan tahun ini. Tapi di sinilah peluang tersembunyi: jika China atau AS tumbuh lebih cepat dari perkiraan, platinum bisa mendapatkan manfaat besar. Hubungan perdagangan antara kedua negara ini adalah wildcard.
Opsi Investasi: Dari Konservatif Hingga Spekulatif
Untuk investor yang mengutamakan keamanan:
Platinum fisik berupa koin atau batangan menawarkan keamanan, tetapi memerlukan penyimpanan aman dan biaya transaksi. Alternatifnya, ETC atau ETF platinum — yang mengikuti harga, fleksibel, dan biayanya lebih rendah.
Untuk trader aktif:
Di sinilah yang menarik. CFD platinum memungkinkan spekulasi terhadap pergerakan harga dengan leverage. Dengan leverage x5, posisi senilai 1.000 EUR bisa dikontrol dengan modal hanya 200 EUR — cocok untuk trader dengan anggaran terbatas. Volatilitas tinggi platinum menjadikannya ladang perdagangan yang populer.
Strategi yang umum digunakan: mengikuti tren dengan moving average. Menggunakan MA cepat (10) dan MA lambat (30). Ketika MA cepat memotong MA lambat dari bawah ke atas, beli dengan leverage moderat. Sinyal jual muncul saat crossover kembali ke bawah.
Manajemen risiko penting:
Risiko maksimal 1-2% dari total modal per trade
Pasang stop-loss misalnya 2% di bawah harga masuk
Batasi penggunaan leverage
Contoh: Dengan modal total 10.000 EUR → risiko maksimal 100 EUR per trade → dengan leverage x5 → posisi maksimal 1.000 EUR.
Untuk investor jangka panjang:
Platinum sebagai bagian dari portofolio berfungsi karena memiliki dinamika penawaran dan permintaan sendiri. Sering berkorelasi berlawanan dengan saham — menjadikannya instrumen hedging potensial. Proporsi alokasi harus disesuaikan secara individual, tetapi tidak boleh meningkatkan volatilitas portofolio secara berlebihan.
Prediksi Platinum untuk Paruh Kedua 2025
Setelah paruh pertama yang cepat, risiko konsolidasi meningkat. Banyak keuntungan bisa saja kembali hilang dalam jangka pendek — karena rally terlalu tajam dan pengambilan keuntungan menggoda.
Tiga faktor utama yang akan menentukan:
Kurs Dolar: Jika USD tetap lemah, harga platinum akan didukung.
Kondisi Permintaan: Apakah permintaan dari China dan industri tetap bertahan, atau justru menurun?
Respons Pasokan: Apakah produksi akan meningkat lebih cepat dari perkiraan?
Pantauan tingkat sewa tetap penting — mereka menunjukkan seberapa ketat kekurangan fisik sebenarnya.
Kesimpulan: Kapan Platinum Masuk Akal?
Untuk trader: Volatilitas menjadikan platinum menarik untuk spekulasi. Dengan CFD dan manajemen risiko yang baik, potensi keuntungan dari tren cukup besar.
Untuk investor portofolio: Platinum menambah diversifikasi, tidak sepenuhnya, tetapi sebagai bagian dari campuran logam mulia. Kelangkaan dan permintaan industri memberi dorongan jangka panjang.
Akankah platinum lebih bernilai daripada emas? Dalam jangka panjang, ini mungkin — bukan karena harga emas, tetapi karena platinum undervalued. Jika industri dan permintaan kembali meningkat, harga bisa mencapai USD 2.000 atau lebih. Ini akan memperbaiki rasio penilaian terhadap emas.
Kuncinya: kuartal-kuartal mendatang akan menunjukkan apakah momentum platinum benar-benar berisi substansi atau hanya gelembung spekulasi.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Platin kembali unggul: Apakah logam mulia ini layak dipertimbangkan dibandingkan emas pada tahun 2025?
Tahun 2025 membawa perubahan mengejutkan di pasar logam mulia: Sementara emas sudah bertahun-tahun memecahkan rekor baru, platinum sedang mengalami kejar-kejaran spektakuler. Pada Januari, harga platinum hanya sekitar 900 USD, tetapi hingga Juli naik sekitar 1.450 USD per troy ons — kenaikan lebih dari 50 persen. Dinamika ini menimbulkan pertanyaan: Bisakah platinum kembali mengungguli emas sebagai investasi?
Anomali Harga Historis: Mengapa Platinum Lama Terpuruk
Statistiknya mencengangkan: platinum lebih langka daripada emas, tetapi harga platinum jauh di bawahnya. Untuk memahami ini, kita harus melihat ke sejarah.
Hingga 2011, platinum secara reguler lebih mahal daripada emas — bahkan kadang-kadang secara mengejutkan signifikan. Pada 1924, logam ini bahkan mengalami lonjakan: harga platinum melambung enam kali lipat dari harga emas saat itu. Puncaknya terjadi pada 2008: dengan 2.273 USD per troy ons, platinum mencapai rekor tertinggi sepanjang masa — didorong oleh ketidakpastian krisis keuangan dan permintaan industri yang besar.
Setelah itu, masa penderitaan panjang dimulai. Sementara harga emas terus meningkat dan bahkan menembus 3.500 USD pada 2025, platinum tetap berada dalam tren sideways di sekitar 1.000 USD. Penyebabnya: permintaan yang lemah dari industri otomotif, di mana platinum terutama digunakan dalam katalis diesel. Mobil listrik dan larangan kendaraan diesel mengurangi permintaan.
Namun sekarang, situasi mulai berbalik lagi.
Kembalinya 2025: Empat Alasan Lonjakan Harga Platinum
Kenaikan saat ini bukan kebetulan. Sekelompok faktor menciptakan badai sempurna yang mendorong platinum naik:
1. Kekurangan Pasokan: Afrika Selatan, negara penghasil utama platinum, menghadapi masalah produksi. Kapasitas tambang secara struktural terbatas dan tidak bisa cepat ditingkatkan. Untuk 2025, hanya diperkirakan kenaikan pasokan sekitar 1 persen — angka yang hampir tidak mampu menutupi defisit struktural ini.
2. Permintaan Stabil hingga Meningkat: Berlawanan dengan ekspektasi, permintaan tetap cukup kuat. China menunjukkan minat beli, sektor perhiasan tetap stabil, dan investor mulai kembali tertarik ke platinum melalui aliran ETF. The World Platinum Investment Council memperkirakan total permintaan sebesar 7.863 kiloons, sementara pasokan total hanya 7.324 kiloons — defisit sebesar 539 kiloons.
3. Dolar AS Lemah: Nilai dolar yang lemah membuat platinum lebih menarik bagi pembeli internasional dan lebih kompetitif secara harga.
4. Tingkat Sewa (Lease Rate) Sangat Tinggi: Menunjukkan kekurangan fisik — indikator bahwa pelaku pasar memperkirakan kekurangan pasokan dan bersedia membayar biaya tinggi untuk cadangan fisik.
Platinum vs. Emas – Perbandingan Langsung
Perbedaannya lebih mendasar daripada sekadar harga saat ini:
Emas adalah aset keuangan utama. Nilainya didorong oleh inflasi, ekspektasi suku bunga, dan ketidakpastian pasar modal. Permintaan industri sangat minim, konsumsi pun terbatas. Ini membuat emas sangat stabil dan cocok untuk investor konservatif.
Platinum adalah aset hibrida. Ia adalah logam perhiasan sekaligus komoditas. Permintaannya sangat bergantung pada aktivitas industri — katalis mobil, implan medis, produksi kimia, sel hidrogen. Ini membuat platinum lebih volatil, tetapi juga berpotensi memberikan pengembalian lebih tinggi saat ekonomi sedang berkembang.
Fakta menarik: platinum sekitar 30 kali lebih langka daripada emas. Namun, harganya saat ini sekitar 50 persen lebih rendah. Celah penilaian ini bisa dikoreksi dalam jangka panjang — yang akan membuat platinum lebih bernilai daripada emas.
Komponen Permintaan 2025 Secara Rinci
The World Platinum Investment Council memecah segmen permintaan:
Sektor industri kemungkinan akan mengalami penurunan tahun ini. Tapi di sinilah peluang tersembunyi: jika China atau AS tumbuh lebih cepat dari perkiraan, platinum bisa mendapatkan manfaat besar. Hubungan perdagangan antara kedua negara ini adalah wildcard.
Opsi Investasi: Dari Konservatif Hingga Spekulatif
Untuk investor yang mengutamakan keamanan:
Platinum fisik berupa koin atau batangan menawarkan keamanan, tetapi memerlukan penyimpanan aman dan biaya transaksi. Alternatifnya, ETC atau ETF platinum — yang mengikuti harga, fleksibel, dan biayanya lebih rendah.
Untuk trader aktif:
Di sinilah yang menarik. CFD platinum memungkinkan spekulasi terhadap pergerakan harga dengan leverage. Dengan leverage x5, posisi senilai 1.000 EUR bisa dikontrol dengan modal hanya 200 EUR — cocok untuk trader dengan anggaran terbatas. Volatilitas tinggi platinum menjadikannya ladang perdagangan yang populer.
Strategi yang umum digunakan: mengikuti tren dengan moving average. Menggunakan MA cepat (10) dan MA lambat (30). Ketika MA cepat memotong MA lambat dari bawah ke atas, beli dengan leverage moderat. Sinyal jual muncul saat crossover kembali ke bawah.
Manajemen risiko penting:
Contoh: Dengan modal total 10.000 EUR → risiko maksimal 100 EUR per trade → dengan leverage x5 → posisi maksimal 1.000 EUR.
Untuk investor jangka panjang:
Platinum sebagai bagian dari portofolio berfungsi karena memiliki dinamika penawaran dan permintaan sendiri. Sering berkorelasi berlawanan dengan saham — menjadikannya instrumen hedging potensial. Proporsi alokasi harus disesuaikan secara individual, tetapi tidak boleh meningkatkan volatilitas portofolio secara berlebihan.
Prediksi Platinum untuk Paruh Kedua 2025
Setelah paruh pertama yang cepat, risiko konsolidasi meningkat. Banyak keuntungan bisa saja kembali hilang dalam jangka pendek — karena rally terlalu tajam dan pengambilan keuntungan menggoda.
Tiga faktor utama yang akan menentukan:
Pantauan tingkat sewa tetap penting — mereka menunjukkan seberapa ketat kekurangan fisik sebenarnya.
Kesimpulan: Kapan Platinum Masuk Akal?
Untuk trader: Volatilitas menjadikan platinum menarik untuk spekulasi. Dengan CFD dan manajemen risiko yang baik, potensi keuntungan dari tren cukup besar.
Untuk investor portofolio: Platinum menambah diversifikasi, tidak sepenuhnya, tetapi sebagai bagian dari campuran logam mulia. Kelangkaan dan permintaan industri memberi dorongan jangka panjang.
Akankah platinum lebih bernilai daripada emas? Dalam jangka panjang, ini mungkin — bukan karena harga emas, tetapi karena platinum undervalued. Jika industri dan permintaan kembali meningkat, harga bisa mencapai USD 2.000 atau lebih. Ini akan memperbaiki rasio penilaian terhadap emas.
Kuncinya: kuartal-kuartal mendatang akan menunjukkan apakah momentum platinum benar-benar berisi substansi atau hanya gelembung spekulasi.