Dalam dunia investasi dan trading, semua orang berbicara tentang RR Ratio (Risk Reward Ratio) sebagai sesuatu yang sakral. Tetapi kebanyakan orang sebenarnya tidak benar-benar memahami apa itu RR Ratio dan bagaimana menggunakannya secara efektif.
Hari ini kita akan menjelaskan mengapa Risk Reward Ratio benar-benar penting dan bagaimana menghitungnya dengan benar.
Apa itu RR Ratio? Mengapa trader harus peduli
RR Ratio (Risk Reward Ratio) adalah rasio antara jumlah uang yang kita risikokan (Risk) dibandingkan dengan jumlah uang yang ingin kita dapatkan (Reward). Dalam bahasa sederhana: jika kita berisiko 100 rupiah untuk mendapatkan keuntungan 200 rupiah, maka RR Ratio kita adalah 1:2.
Pentingnya adalah ini memberi tahu kita apakah trading atau investasi layak dilakukan atau tidak. Misalnya ada dua pilihan investasi:
Pilihan A: Risiko 50% untuk mendapatkan keuntungan 20%
Pilihan B: Risiko 5% untuk mendapatkan keuntungan 10%
Jika hanya melihat angka, tampaknya pilihan A memberikan keuntungan lebih besar. Tetapi jika dihitung RR Ratio, akan terlihat bahwa pilihan B jauh lebih menguntungkan (RR = 2 dibandingkan 0.4).
Langkah-langkah menghitung RR Ratio dengan benar
Rumusnya sangat sederhana:
RR Ratio = (Harga target - Harga masuk) / (Harga masuk - Harga Stop Loss)
Contoh: kita ingin membeli saham BTS di harga 7.45 rupiah, target di 10.50 rupiah, dan Stop Loss di 4.50 rupiah.
Maka:
RR Ratio = (10.50 - 7.45) / (7.45 - 4.50)
RR Ratio = 3.05 / 2.95
RR Ratio ≈ 1.03
Hasil 1.03 berarti jika kita menang, kita mendapatkan keuntungan lebih dari kerugian yang mungkin terjadi sebesar 1.03 kali, yang dianggap cukup menguntungkan.
Jenis-jenis risiko (Risk) dalam investasi
Risiko tidak hanya “harga turun”, tetapi ada berbagai jenis:
Liquidity Risk: Tidak bisa menjual saat ingin menjual
Correlation Risk: Banyak aset turun bersamaan
Currency Risk: Nilai mata uang berubah
Interest Rate Risk: Perubahan suku bunga, pengembalian berkurang
Inflation Risk: Inflasi mengikis nilai uang
Political Risk: Peristiwa politik mempengaruhi bisnis
Berapa RR Ratio yang baik? Nilai apa yang harus dipilih
Jika Anda profesional, nilai RR Ratio = 2 ke atas dianggap menarik karena menunjukkan bahwa:
RR = 1:1 → Risiko 1 unit untuk keuntungan 1 unit (kurang cocok)
RR = 1:2 → Risiko 1 unit untuk keuntungan 2 unit (bagus)
RR = 1:3 → Risiko 1 unit untuk keuntungan 3 unit (sangat bagus)
Namun, RR yang tinggi juga tidak selalu baik karena keuntungan sulit didapatkan. Sebaliknya, RR rendah bisa tetap menguntungkan jika Win Rate (tingkat kemenangan) Anda tinggi.
Win Rate dan RR Ratio: hubungan terbalik
Ini bagian penting: semakin tinggi RR, Win Rate harus lebih rendah
Contoh: jika Anda menggunakan RR = 3:1 dan Win Rate = 25%
Trading 100 kali:
Menang 25 kali × 3 = keuntungan 75
Kalah 75 kali × 1 = kerugian 75
Hasilnya: impas (harus lebih dari 25% Win Rate agar menguntungkan)
Tabel nilai Win Rate minimum:
RR Ratio
Win Rate minimum
0.5:1
66.67%
1:1
50.00%
2:1
33.34%
3:1
25.00%
5:1
16.67%
Jika Win Rate Anda rendah, harus memilih RR tinggi untuk menyeimbangkan. Jika Win Rate tinggi, RR bisa lebih rendah.
Cara menggunakan RR Ratio dalam manajemen uang profesional
( 1. Gunakan Stop Loss secara disiplin
RR Ratio membantu Anda menentukan Stop Loss yang rasional, bukan asal-asalan. Jika Anda bersedia menanggung risiko 50% dari modal, tetapkan Stop Loss di level tersebut dan hitung RR secara tepat.
) 2. Pilih trading yang bernilai
Tidak semua trading harus dilakukan. Gunakan RR Ratio untuk menyaring peluang yang benar-benar bernilai. Jika RR kurang dari 1.5, sebaiknya lewati.
( 3. Evaluasi Drawdown jangka panjang
Jika Win Rate Anda 60% tetapi RR tinggi, Anda harus siap menghadapi periode kerugian panjang. Kelola keuangan dengan bijak.
Kesimpulan: RR Ratio adalah kunci trading yang berkelanjutan
Risk Reward Ratio bukan sekadar angka, tetapi alat yang memberi tahu Anda:
Apakah investasi Anda layak
Apakah Stop Loss Anda sudah tepat
Berapa Win Rate yang dibutuhkan
Siapa yang memahami dan menerapkan RR Ratio dengan baik akan memiliki keunggulan dalam pengambilan keputusan investasi, baik membeli Bitcoin, Ethereum, maupun aset lainnya.
Yang terpenting: Jangan trading secara acak, periksa dulu RR Ratio-nya. Ingat, RR tinggi tidak menjamin keuntungan pasti, tetapi membantu Anda “memilih peluang yang mendukung kemenangan” dalam jangka panjang.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Alat yang harus diketahui investor: Rasio RR Cara menggunakannya untuk mendapatkan keuntungan nyata
Dalam dunia investasi dan trading, semua orang berbicara tentang RR Ratio (Risk Reward Ratio) sebagai sesuatu yang sakral. Tetapi kebanyakan orang sebenarnya tidak benar-benar memahami apa itu RR Ratio dan bagaimana menggunakannya secara efektif.
Hari ini kita akan menjelaskan mengapa Risk Reward Ratio benar-benar penting dan bagaimana menghitungnya dengan benar.
Apa itu RR Ratio? Mengapa trader harus peduli
RR Ratio (Risk Reward Ratio) adalah rasio antara jumlah uang yang kita risikokan (Risk) dibandingkan dengan jumlah uang yang ingin kita dapatkan (Reward). Dalam bahasa sederhana: jika kita berisiko 100 rupiah untuk mendapatkan keuntungan 200 rupiah, maka RR Ratio kita adalah 1:2.
Pentingnya adalah ini memberi tahu kita apakah trading atau investasi layak dilakukan atau tidak. Misalnya ada dua pilihan investasi:
Jika hanya melihat angka, tampaknya pilihan A memberikan keuntungan lebih besar. Tetapi jika dihitung RR Ratio, akan terlihat bahwa pilihan B jauh lebih menguntungkan (RR = 2 dibandingkan 0.4).
Langkah-langkah menghitung RR Ratio dengan benar
Rumusnya sangat sederhana:
RR Ratio = (Harga target - Harga masuk) / (Harga masuk - Harga Stop Loss)
Contoh: kita ingin membeli saham BTS di harga 7.45 rupiah, target di 10.50 rupiah, dan Stop Loss di 4.50 rupiah.
Maka:
Hasil 1.03 berarti jika kita menang, kita mendapatkan keuntungan lebih dari kerugian yang mungkin terjadi sebesar 1.03 kali, yang dianggap cukup menguntungkan.
Jenis-jenis risiko (Risk) dalam investasi
Risiko tidak hanya “harga turun”, tetapi ada berbagai jenis:
Berapa RR Ratio yang baik? Nilai apa yang harus dipilih
Jika Anda profesional, nilai RR Ratio = 2 ke atas dianggap menarik karena menunjukkan bahwa:
Namun, RR yang tinggi juga tidak selalu baik karena keuntungan sulit didapatkan. Sebaliknya, RR rendah bisa tetap menguntungkan jika Win Rate (tingkat kemenangan) Anda tinggi.
Win Rate dan RR Ratio: hubungan terbalik
Ini bagian penting: semakin tinggi RR, Win Rate harus lebih rendah
Contoh: jika Anda menggunakan RR = 3:1 dan Win Rate = 25%
Trading 100 kali:
Tabel nilai Win Rate minimum:
Jika Win Rate Anda rendah, harus memilih RR tinggi untuk menyeimbangkan. Jika Win Rate tinggi, RR bisa lebih rendah.
Cara menggunakan RR Ratio dalam manajemen uang profesional
( 1. Gunakan Stop Loss secara disiplin
RR Ratio membantu Anda menentukan Stop Loss yang rasional, bukan asal-asalan. Jika Anda bersedia menanggung risiko 50% dari modal, tetapkan Stop Loss di level tersebut dan hitung RR secara tepat.
) 2. Pilih trading yang bernilai
Tidak semua trading harus dilakukan. Gunakan RR Ratio untuk menyaring peluang yang benar-benar bernilai. Jika RR kurang dari 1.5, sebaiknya lewati.
( 3. Evaluasi Drawdown jangka panjang
Jika Win Rate Anda 60% tetapi RR tinggi, Anda harus siap menghadapi periode kerugian panjang. Kelola keuangan dengan bijak.
Kesimpulan: RR Ratio adalah kunci trading yang berkelanjutan
Risk Reward Ratio bukan sekadar angka, tetapi alat yang memberi tahu Anda:
Siapa yang memahami dan menerapkan RR Ratio dengan baik akan memiliki keunggulan dalam pengambilan keputusan investasi, baik membeli Bitcoin, Ethereum, maupun aset lainnya.
Yang terpenting: Jangan trading secara acak, periksa dulu RR Ratio-nya. Ingat, RR tinggi tidak menjamin keuntungan pasti, tetapi membantu Anda “memilih peluang yang mendukung kemenangan” dalam jangka panjang.