Membaca sinyal pasar dengan benar adalah keterampilan penting bagi trader, dan RSI Overbought adalah salah satu alat yang membantu menunjukkan apakah harga sedang berada di zona berbahaya terlalu mahal. Namun, banyak orang masih bingung tentang perbedaan antara Overbought dan Oversold serta bagaimana menggunakannya untuk keuntungan dalam trading.
Mengapa trader harus memahami Overbought Oversold
Kondisi Overbought Oversold adalah analisis teknikal yang digunakan untuk mengukur apakah aset telah dibeli dan dijual secara berlebihan atau tidak, berdasarkan harga dan volume selama periode waktu tertentu. Pemahaman ini membantu trader menghindari jebakan:
Beli saat harga terlalu mahal ketika Overbought
Jual saat harga terlalu murah ketika Oversold
Dalam praktiknya, analisis ini berbeda dari analisis fundamental karena tidak melihat harga yang wajar (Fair Price), melainkan melihat momentum dan timing trading.
Overbought vs Oversold - Perbedaan utama
Ketika harga memasuki kondisi Oversold (Jual terlalu banyak)
Kondisi Oversold menunjukkan bahwa tekanan jual terlalu berlebihan, harga turun di bawah nilai sebenarnya. Sinyal ini sering kali menunjukkan bahwa:
Tekanan jual akan melemah
Ada peluang masuknya pembeli
Harga cenderung rebound
Keputusan yang tepat saat Oversold adalah menghindari penjualan lebih lanjut dan mencari titik beli sebagai gantinya.
Ketika harga memasuki kondisi Overbought (Beli terlalu banyak)
Kondisi Overbought menunjukkan bahwa tekanan beli terlalu berlebihan, harga lebih tinggi dari nilai sebenarnya. Sinyal ini menyarankan bahwa:
Tekanan beli akan mulai melemah
Ada peluang masuknya penjual
Harga cenderung koreksi turun
Keputusan saat Overbought adalah menghindari pembelian lebih lanjut dan mencari titik jual sebagai gantinya.
Indikator populer: RSI vs Stochastic
RSI - Mengukur kekuatan tren
RSI (Relative Strength Index) adalah indikator momentum yang membandingkan kenaikan dan penurunan harga.
Rumus: RSI = 100 - (100 / (1 + RS))
RS = rata-rata kenaikan harga / rata-rata penurunan harga (dalam 14 hari)
Nilai yang diperoleh berada dalam rentang 0-100 dan penggunaannya:
RSI > 70 = Overbought (Jual)
RSI < 30 = Oversold (Beli)
Namun, rentang ini dapat disesuaikan sesuai karakteristik harga aset, misalnya 80/20 atau 90/10.
Stochastic - Mengukur posisi harga dalam rentang
Stochastic Oscillator menunjukkan posisi harga penutupan dalam rentang tertinggi-terendah selama periode tertentu.
Rumus %K:
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
RSI Overbought adalah sinyal peringatan harga yang terlalu tinggi - trader harus tahu
Membaca sinyal pasar dengan benar adalah keterampilan penting bagi trader, dan RSI Overbought adalah salah satu alat yang membantu menunjukkan apakah harga sedang berada di zona berbahaya terlalu mahal. Namun, banyak orang masih bingung tentang perbedaan antara Overbought dan Oversold serta bagaimana menggunakannya untuk keuntungan dalam trading.
Mengapa trader harus memahami Overbought Oversold
Kondisi Overbought Oversold adalah analisis teknikal yang digunakan untuk mengukur apakah aset telah dibeli dan dijual secara berlebihan atau tidak, berdasarkan harga dan volume selama periode waktu tertentu. Pemahaman ini membantu trader menghindari jebakan:
Dalam praktiknya, analisis ini berbeda dari analisis fundamental karena tidak melihat harga yang wajar (Fair Price), melainkan melihat momentum dan timing trading.
Overbought vs Oversold - Perbedaan utama
Ketika harga memasuki kondisi Oversold (Jual terlalu banyak)
Kondisi Oversold menunjukkan bahwa tekanan jual terlalu berlebihan, harga turun di bawah nilai sebenarnya. Sinyal ini sering kali menunjukkan bahwa:
Keputusan yang tepat saat Oversold adalah menghindari penjualan lebih lanjut dan mencari titik beli sebagai gantinya.
Ketika harga memasuki kondisi Overbought (Beli terlalu banyak)
Kondisi Overbought menunjukkan bahwa tekanan beli terlalu berlebihan, harga lebih tinggi dari nilai sebenarnya. Sinyal ini menyarankan bahwa:
Keputusan saat Overbought adalah menghindari pembelian lebih lanjut dan mencari titik jual sebagai gantinya.
Indikator populer: RSI vs Stochastic
RSI - Mengukur kekuatan tren
RSI (Relative Strength Index) adalah indikator momentum yang membandingkan kenaikan dan penurunan harga.
Rumus: RSI = 100 - (100 / (1 + RS))
Nilai yang diperoleh berada dalam rentang 0-100 dan penggunaannya:
Namun, rentang ini dapat disesuaikan sesuai karakteristik harga aset, misalnya 80/20 atau 90/10.
Stochastic - Mengukur posisi harga dalam rentang
Stochastic Oscillator menunjukkan posisi harga penutupan dalam rentang tertinggi-terendah selama periode tertentu.
Rumus %K: