Perdagangan Frekuensi Tinggi (High-Frequency Trading, disingkat HFT) adalah strategi investasi yang memanfaatkan algoritma komputer untuk mengeksekusi sejumlah besar transaksi dalam hitungan milidetik bahkan mikrodetik. Metode perdagangan ini berasal dari kemajuan teknologi komputer, memungkinkan investor institusional untuk masuk dan keluar pasar dengan kecepatan yang tidak dapat dicapai manusia.
Ciri utama dari perdagangan frekuensi tinggi adalah kecepatan transaksi yang sangat cepat dan waktu pegang posisi yang sangat singkat. Market Maker adalah contoh khas dari HFT—mereka menggunakan komputer berkecepatan tinggi untuk secara cepat menghasilkan harga, mengelola risiko, menyesuaikan harga secara dinamis, dan menyediakan likuiditas pasar secara berkelanjutan.
Sejarah HFT dapat ditelusuri kembali ke awal era komputer. Pada awalnya, investor harus hadir langsung di bursa untuk melakukan order, kemudian dapat melakukan transaksi jarak jauh melalui telepon, dan setelah munculnya komputer, baru benar-benar memungkinkan analisis informasi secara cepat dan penangkapan peluang arbitrase tersembunyi. Banyak institusi dan korporasi beroperasi berdasarkan prinsip “selisih harga akan akhirnya menyatu” untuk mendapatkan keuntungan dari HFT.
Misalnya, jika harga Bitcoin di bursa Amerika lebih tinggi daripada di bursa Jepang, trader dapat menjual di Amerika dan membeli di Jepang, lalu melakukan arbitrase setelah harga kedua lokasi menyatu.
Dimensi Psikologis dalam Perdagangan Frekuensi Tinggi
Selain arbitrase tradisional, HFT juga melibatkan manipulasi psikologis pasar. Beberapa investor akan membangun posisi terlebih dahulu, kemudian menampilkan banyak order virtual untuk menciptakan ilusi bahwa suatu aset “dilihat baik oleh para investor besar”, menarik investor ritel mengikuti dan membeli sehingga harga naik. Setelah itu, trader akan segera membatalkan order dan menjual posisi mereka, meraup selisih harga.
Kunci dari praktik ini adalah: HFT tidak selalu memerlukan transaksi nyata, tetapi juga dapat memanipulasi psikologi pasar untuk mengarahkan harga. Operasi semacam ini saat ini semakin berkontribusi terhadap volume transaksi total pasar, sehingga bahkan tanpa melakukan HFT secara langsung, investor harus memahami prinsip kerjanya.
Tiga Dampak HFT terhadap Pasar
Meningkatkan Likuiditas Pasar
Meskipun melibatkan order virtual, HFT tetap menghasilkan sebagian transaksi nyata, sehingga meningkatkan likuiditas pasar. Hal ini memudahkan aset untuk dibeli dan dijual, dan peningkatan volume transaksi juga menarik lebih banyak investor ritel masuk.
Memperburuk Volatilitas Pasar
Karena para pelaku HFT mendapatkan keuntungan dari fluktuasi pasar, strategi mereka cenderung memperbesar rentang kenaikan dan penurunan harga. Banyak program HFT yang secara otomatis aktif saat pasar bergejolak, memperbesar keuntungan maupun kerugian, menciptakan efek “mendorong kenaikan dan penurunan harga”.
Biaya Transaksi yang Tinggi
HFT menghasilkan biaya transaksi yang besar karena volume transaksi yang sangat tinggi. Pemerintah tidak melarang HFT, malah memperoleh pendapatan pajak yang signifikan dari aktivitas ini, menjadikannya sebagai penerima manfaat tak terlihat.
Legenda HFT: Jim Simons dan Investasi Kuantitatif
Ketika membahas HFT, tidak lengkap tanpa menyebut matematikawan Jim Simons. Lahir tahun 1938, Simons meraih gelar doktor matematika saat berusia 23 tahun, pernah menjadi ahli kriptografi, lalu beralih ke dunia akademik dan mendalami geometri, dan akhirnya menerapkan bakat matematikanya dalam bidang investasi.
Perusahaan Renaissance Technologies yang didirikannya dan dana medali utamanya (Medallion Fund) dari tahun 1989 hingga 2006 mencatatkan rata-rata 38,5% pengembalian tahunan yang luar biasa, jauh melampaui kinerja hedge fund tradisional. Simons dikenal sebagai “Raja Investasi Kuantitatif”.
Hingga saat ini, Renaissance Technologies memiliki ratusan ahli yang menggunakan algoritma kompleks untuk menjalankan lebih dari 10 juta kode program secara otomatis, dengan intervensi manusia yang sangat minim. Pada akhir 2019, aset kelola perusahaan mencapai 130,1 miliar dolar AS. Bahkan di tengah gejolak pasar global tahun 2020, dana ini tetap mencatatkan pertumbuhan 39%, dengan laba bersih setelah biaya pengelolaan sebesar 24%.
Pasar Apa yang Cocok untuk HFT?
Jika ingin melakukan HFT dengan ratusan atau ribuan transaksi, harus memilih instrumen yang tepat karena setiap transaksi melibatkan biaya komisi dan pajak. Pasar yang cocok untuk HFT memiliki dua ciri utama:
Ukuran Pasar dan Likuiditas
HFT membutuhkan masuk dan keluar pasar dalam waktu singkat. Jika pasar terlalu kecil atau likuiditasnya buruk, akan mempengaruhi kecepatan eksekusi dan harga, menyebabkan slippage atau gagal transaksi. Selain itu, pasar harus memiliki volatilitas yang cukup untuk memberi peluang keuntungan. Semakin besar ukuran pasar, semakin kuat likuiditas dan volatilitasnya, semakin cocok untuk HFT.
Pajak dan Biaya Transaksi yang Rendah
Karena frekuensi transaksi yang tinggi, biaya komisi dan pajak menjadi bagian besar dari biaya operasional. Jika biaya terlalu tinggi, akan menggerogoti sebagian besar keuntungan bahkan menyebabkan kerugian. Oleh karena itu, pasar dengan biaya dan pajak yang rendah lebih cocok untuk strategi ini.
Berdasarkan dua kriteria ini, pasar saham AS adalah salah satu yang paling cocok untuk HFT di dunia. Pasar saham AS memiliki beragam instrumen, derivatif lengkap, ukuran pasar besar, likuiditas tinggi, volatilitas tinggi, dan biaya transaksi yang sangat rendah, bahkan beberapa broker menawarkan layanan tanpa biaya.
Mengapa Pasar Saham AS Paling Cocok untuk HFT?
Volume Pasar yang Sangat Besar
Pasar saham AS menarik investor global, dengan volume transaksi harian yang sangat besar. Sebagian besar saham di AS memiliki volume harian yang melebihi total transaksi harian di beberapa pasar negara lain. Contohnya, pada 23 September, Tesla mencatat volume transaksi harian sebesar 17,636 miliar dolar AS (sekitar 559 miliar TWD), sementara total volume transaksi harian di pasar Taiwan hanya sekitar 2 triliun TWD, perbedaan yang sangat besar.
Biaya Transaksi yang Sangat Rendah
HFT sangat bergantung pada frekuensi transaksi dan biaya rendah. Jika target keuntungan 10%-20%, biaya 0,1%-0,5% tidak terlalu berpengaruh; tetapi karena keuntungan per transaksi HFT biasanya hanya beberapa basis poin, biaya transaksi menjadi faktor penting yang menggerogoti keuntungan.
Perbandingan struktur pajak dan biaya antara pasar Taiwan dan AS:
Pasar
Pajak Transaksi
Biaya Komisi
Taiwan
0,3% (day trading 0,15%)
0,1425% (berdasarkan volume, diskon)
AS
0,00051%
0%
Biaya transaksi dan pajak di pasar AS jauh lebih rendah daripada di Taiwan, memberikan keuntungan kompetitif bagi pelaku HFT.
Waktu Transaksi yang Cukup
HFT membutuhkan frekuensi transaksi maksimal untuk memperbesar keuntungan, idealnya dilakukan 24 jam sehari. Pasar saham Taiwan hanya buka dari pukul 08:45-13:45, sedangkan pasar AS menyediakan pre-market, market hours, dan after-hours trading, serta berbagai zona waktu yang memungkinkan investor dari seluruh dunia berpartisipasi, menjadikan pasar AS lebih cocok untuk strategi ini.
Risiko dan Tantangan HFT
Kesiapan Mental dan Disiplin
HFT membutuhkan mental yang kuat dan disiplin tinggi. Trader harus mampu menilai tren pasar secara cepat, mengeksekusi stop-loss dan take-profit dengan cepat, dan menghindari keputusan emosional yang dapat menyebabkan kerugian besar. Tidak cocok untuk investor yang memiliki pola “menambah posisi secara terus-menerus” untuk mencoba mengembalikan kerugian, karena justru akan memperparah keadaan.
Perangkat Keras dan Teknologi
HFT secara esensial adalah menangkap peluang “harga salah” di pasar, dan banyak peserta bersaing untuk mendapatkan keuntungan yang sama. Diperlukan perangkat keras canggih dan koneksi internet yang stabil agar dapat menerima informasi secara cepat, jika tidak, delay atau koneksi terputus akan menyebabkan kerugian kompetitif. HFT adalah bidang yang sangat kompetitif, kekurangan perangkat akan mengakibatkan tersingkir.
Biaya Transaksi sebagai Pembunuh Tersembunyi
Karena frekuensi transaksi yang tinggi, biaya komisi dan pajak dapat menggerogoti keuntungan secara besar-besaran. Banyak investor menyadari bahwa keuntungan tahunan mereka bahkan tidak cukup menutupi biaya yang mereka keluarkan, sehingga memilih platform berbiaya rendah sangat penting. HFT cocok untuk investor yang berpengalaman, memiliki mental kuat, perangkat canggih, dan mampu mengendalikan biaya secara ketat.
Tiga Strategi Utama HFT
Strategi Market Making
Metode paling umum dalam HFT. Dengan menempatkan dan membatalkan order untuk menciptakan ilusi aktivitas pasar, menarik investor lain untuk ikut serta, mendorong harga naik atau turun, lalu menutup posisi dengan cepat untuk mendapatkan keuntungan. Mirip dengan proses market making saat IPO.
Strategi Arbitrase
Memanfaatkan selisih harga instrumen yang sama di berbagai bursa, selisih harga di waktu berbeda untuk instrumen yang sama, atau selisih antara futures dan spot untuk melakukan buy low sell high atau sell high buy low. Trader memperkirakan bahwa selisih ini akan menyatu, lalu melakukan arbitrase.
Strategi Trend Following
Mengikuti tren pasar dan mengambil keuntungan dari bagian tengah tren. Trader biasanya memanfaatkan berita besar perusahaan untuk melakukan aksi—membeli besar setelah berita positif, atau melakukan short besar saat berita negatif muncul, memicu kepanikan pasar. Berbeda dari manipulasi yang menciptakan hype palsu, strategi ini bertujuan memperkuat tren yang sudah ada.
Ringkasan
HFT bukanlah hal yang mudah; membutuhkan eksekusi transaksi dalam waktu singkat untuk menangkap selisih harga kecil. Jika ingin mencoba strategi ini, perlu diperhatikan:
Pertama, pilih pasar dengan likuiditas yang cukup besar. HFT membutuhkan kapasitas pasar yang dalam, dan pasar saham AS adalah yang terbesar di dunia, dengan volume transaksi harian mencapai ratusan juta, sangat cocok.
Kedua, kelola perputaran modal dan disiplin dalam stop-loss dan take-profit. Memilih platform dengan biaya rendah sangat penting untuk meningkatkan tingkat pengembalian.
Risiko dan peluang HFT berjalan beriringan. Investor harus mempersiapkan diri secara matang dan membuat rencana detail sebelum terjun ke pasar yang sangat kompetitif ini.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Analisis Mendalam tentang Perdagangan Frekuensi Tinggi: Dari Logika Strategi hingga Pemilihan Pasar
Apa itu Perdagangan Frekuensi Tinggi?
Perdagangan Frekuensi Tinggi (High-Frequency Trading, disingkat HFT) adalah strategi investasi yang memanfaatkan algoritma komputer untuk mengeksekusi sejumlah besar transaksi dalam hitungan milidetik bahkan mikrodetik. Metode perdagangan ini berasal dari kemajuan teknologi komputer, memungkinkan investor institusional untuk masuk dan keluar pasar dengan kecepatan yang tidak dapat dicapai manusia.
Ciri utama dari perdagangan frekuensi tinggi adalah kecepatan transaksi yang sangat cepat dan waktu pegang posisi yang sangat singkat. Market Maker adalah contoh khas dari HFT—mereka menggunakan komputer berkecepatan tinggi untuk secara cepat menghasilkan harga, mengelola risiko, menyesuaikan harga secara dinamis, dan menyediakan likuiditas pasar secara berkelanjutan.
Sejarah HFT dapat ditelusuri kembali ke awal era komputer. Pada awalnya, investor harus hadir langsung di bursa untuk melakukan order, kemudian dapat melakukan transaksi jarak jauh melalui telepon, dan setelah munculnya komputer, baru benar-benar memungkinkan analisis informasi secara cepat dan penangkapan peluang arbitrase tersembunyi. Banyak institusi dan korporasi beroperasi berdasarkan prinsip “selisih harga akan akhirnya menyatu” untuk mendapatkan keuntungan dari HFT.
Misalnya, jika harga Bitcoin di bursa Amerika lebih tinggi daripada di bursa Jepang, trader dapat menjual di Amerika dan membeli di Jepang, lalu melakukan arbitrase setelah harga kedua lokasi menyatu.
Dimensi Psikologis dalam Perdagangan Frekuensi Tinggi
Selain arbitrase tradisional, HFT juga melibatkan manipulasi psikologis pasar. Beberapa investor akan membangun posisi terlebih dahulu, kemudian menampilkan banyak order virtual untuk menciptakan ilusi bahwa suatu aset “dilihat baik oleh para investor besar”, menarik investor ritel mengikuti dan membeli sehingga harga naik. Setelah itu, trader akan segera membatalkan order dan menjual posisi mereka, meraup selisih harga.
Kunci dari praktik ini adalah: HFT tidak selalu memerlukan transaksi nyata, tetapi juga dapat memanipulasi psikologi pasar untuk mengarahkan harga. Operasi semacam ini saat ini semakin berkontribusi terhadap volume transaksi total pasar, sehingga bahkan tanpa melakukan HFT secara langsung, investor harus memahami prinsip kerjanya.
Tiga Dampak HFT terhadap Pasar
Meningkatkan Likuiditas Pasar
Meskipun melibatkan order virtual, HFT tetap menghasilkan sebagian transaksi nyata, sehingga meningkatkan likuiditas pasar. Hal ini memudahkan aset untuk dibeli dan dijual, dan peningkatan volume transaksi juga menarik lebih banyak investor ritel masuk.
Memperburuk Volatilitas Pasar
Karena para pelaku HFT mendapatkan keuntungan dari fluktuasi pasar, strategi mereka cenderung memperbesar rentang kenaikan dan penurunan harga. Banyak program HFT yang secara otomatis aktif saat pasar bergejolak, memperbesar keuntungan maupun kerugian, menciptakan efek “mendorong kenaikan dan penurunan harga”.
Biaya Transaksi yang Tinggi
HFT menghasilkan biaya transaksi yang besar karena volume transaksi yang sangat tinggi. Pemerintah tidak melarang HFT, malah memperoleh pendapatan pajak yang signifikan dari aktivitas ini, menjadikannya sebagai penerima manfaat tak terlihat.
Legenda HFT: Jim Simons dan Investasi Kuantitatif
Ketika membahas HFT, tidak lengkap tanpa menyebut matematikawan Jim Simons. Lahir tahun 1938, Simons meraih gelar doktor matematika saat berusia 23 tahun, pernah menjadi ahli kriptografi, lalu beralih ke dunia akademik dan mendalami geometri, dan akhirnya menerapkan bakat matematikanya dalam bidang investasi.
Perusahaan Renaissance Technologies yang didirikannya dan dana medali utamanya (Medallion Fund) dari tahun 1989 hingga 2006 mencatatkan rata-rata 38,5% pengembalian tahunan yang luar biasa, jauh melampaui kinerja hedge fund tradisional. Simons dikenal sebagai “Raja Investasi Kuantitatif”.
Hingga saat ini, Renaissance Technologies memiliki ratusan ahli yang menggunakan algoritma kompleks untuk menjalankan lebih dari 10 juta kode program secara otomatis, dengan intervensi manusia yang sangat minim. Pada akhir 2019, aset kelola perusahaan mencapai 130,1 miliar dolar AS. Bahkan di tengah gejolak pasar global tahun 2020, dana ini tetap mencatatkan pertumbuhan 39%, dengan laba bersih setelah biaya pengelolaan sebesar 24%.
Pasar Apa yang Cocok untuk HFT?
Jika ingin melakukan HFT dengan ratusan atau ribuan transaksi, harus memilih instrumen yang tepat karena setiap transaksi melibatkan biaya komisi dan pajak. Pasar yang cocok untuk HFT memiliki dua ciri utama:
Ukuran Pasar dan Likuiditas
HFT membutuhkan masuk dan keluar pasar dalam waktu singkat. Jika pasar terlalu kecil atau likuiditasnya buruk, akan mempengaruhi kecepatan eksekusi dan harga, menyebabkan slippage atau gagal transaksi. Selain itu, pasar harus memiliki volatilitas yang cukup untuk memberi peluang keuntungan. Semakin besar ukuran pasar, semakin kuat likuiditas dan volatilitasnya, semakin cocok untuk HFT.
Pajak dan Biaya Transaksi yang Rendah
Karena frekuensi transaksi yang tinggi, biaya komisi dan pajak menjadi bagian besar dari biaya operasional. Jika biaya terlalu tinggi, akan menggerogoti sebagian besar keuntungan bahkan menyebabkan kerugian. Oleh karena itu, pasar dengan biaya dan pajak yang rendah lebih cocok untuk strategi ini.
Berdasarkan dua kriteria ini, pasar saham AS adalah salah satu yang paling cocok untuk HFT di dunia. Pasar saham AS memiliki beragam instrumen, derivatif lengkap, ukuran pasar besar, likuiditas tinggi, volatilitas tinggi, dan biaya transaksi yang sangat rendah, bahkan beberapa broker menawarkan layanan tanpa biaya.
Mengapa Pasar Saham AS Paling Cocok untuk HFT?
Volume Pasar yang Sangat Besar
Pasar saham AS menarik investor global, dengan volume transaksi harian yang sangat besar. Sebagian besar saham di AS memiliki volume harian yang melebihi total transaksi harian di beberapa pasar negara lain. Contohnya, pada 23 September, Tesla mencatat volume transaksi harian sebesar 17,636 miliar dolar AS (sekitar 559 miliar TWD), sementara total volume transaksi harian di pasar Taiwan hanya sekitar 2 triliun TWD, perbedaan yang sangat besar.
Biaya Transaksi yang Sangat Rendah
HFT sangat bergantung pada frekuensi transaksi dan biaya rendah. Jika target keuntungan 10%-20%, biaya 0,1%-0,5% tidak terlalu berpengaruh; tetapi karena keuntungan per transaksi HFT biasanya hanya beberapa basis poin, biaya transaksi menjadi faktor penting yang menggerogoti keuntungan.
Perbandingan struktur pajak dan biaya antara pasar Taiwan dan AS:
Biaya transaksi dan pajak di pasar AS jauh lebih rendah daripada di Taiwan, memberikan keuntungan kompetitif bagi pelaku HFT.
Waktu Transaksi yang Cukup
HFT membutuhkan frekuensi transaksi maksimal untuk memperbesar keuntungan, idealnya dilakukan 24 jam sehari. Pasar saham Taiwan hanya buka dari pukul 08:45-13:45, sedangkan pasar AS menyediakan pre-market, market hours, dan after-hours trading, serta berbagai zona waktu yang memungkinkan investor dari seluruh dunia berpartisipasi, menjadikan pasar AS lebih cocok untuk strategi ini.
Risiko dan Tantangan HFT
Kesiapan Mental dan Disiplin
HFT membutuhkan mental yang kuat dan disiplin tinggi. Trader harus mampu menilai tren pasar secara cepat, mengeksekusi stop-loss dan take-profit dengan cepat, dan menghindari keputusan emosional yang dapat menyebabkan kerugian besar. Tidak cocok untuk investor yang memiliki pola “menambah posisi secara terus-menerus” untuk mencoba mengembalikan kerugian, karena justru akan memperparah keadaan.
Perangkat Keras dan Teknologi
HFT secara esensial adalah menangkap peluang “harga salah” di pasar, dan banyak peserta bersaing untuk mendapatkan keuntungan yang sama. Diperlukan perangkat keras canggih dan koneksi internet yang stabil agar dapat menerima informasi secara cepat, jika tidak, delay atau koneksi terputus akan menyebabkan kerugian kompetitif. HFT adalah bidang yang sangat kompetitif, kekurangan perangkat akan mengakibatkan tersingkir.
Biaya Transaksi sebagai Pembunuh Tersembunyi
Karena frekuensi transaksi yang tinggi, biaya komisi dan pajak dapat menggerogoti keuntungan secara besar-besaran. Banyak investor menyadari bahwa keuntungan tahunan mereka bahkan tidak cukup menutupi biaya yang mereka keluarkan, sehingga memilih platform berbiaya rendah sangat penting. HFT cocok untuk investor yang berpengalaman, memiliki mental kuat, perangkat canggih, dan mampu mengendalikan biaya secara ketat.
Tiga Strategi Utama HFT
Strategi Market Making
Metode paling umum dalam HFT. Dengan menempatkan dan membatalkan order untuk menciptakan ilusi aktivitas pasar, menarik investor lain untuk ikut serta, mendorong harga naik atau turun, lalu menutup posisi dengan cepat untuk mendapatkan keuntungan. Mirip dengan proses market making saat IPO.
Strategi Arbitrase
Memanfaatkan selisih harga instrumen yang sama di berbagai bursa, selisih harga di waktu berbeda untuk instrumen yang sama, atau selisih antara futures dan spot untuk melakukan buy low sell high atau sell high buy low. Trader memperkirakan bahwa selisih ini akan menyatu, lalu melakukan arbitrase.
Strategi Trend Following
Mengikuti tren pasar dan mengambil keuntungan dari bagian tengah tren. Trader biasanya memanfaatkan berita besar perusahaan untuk melakukan aksi—membeli besar setelah berita positif, atau melakukan short besar saat berita negatif muncul, memicu kepanikan pasar. Berbeda dari manipulasi yang menciptakan hype palsu, strategi ini bertujuan memperkuat tren yang sudah ada.
Ringkasan
HFT bukanlah hal yang mudah; membutuhkan eksekusi transaksi dalam waktu singkat untuk menangkap selisih harga kecil. Jika ingin mencoba strategi ini, perlu diperhatikan:
Pertama, pilih pasar dengan likuiditas yang cukup besar. HFT membutuhkan kapasitas pasar yang dalam, dan pasar saham AS adalah yang terbesar di dunia, dengan volume transaksi harian mencapai ratusan juta, sangat cocok.
Kedua, kelola perputaran modal dan disiplin dalam stop-loss dan take-profit. Memilih platform dengan biaya rendah sangat penting untuk meningkatkan tingkat pengembalian.
Risiko dan peluang HFT berjalan beriringan. Investor harus mempersiapkan diri secara matang dan membuat rencana detail sebelum terjun ke pasar yang sangat kompetitif ini.