Pagi ini Bitcoin menembus di bawah angka $83.000, pasar langsung jatuh ke dalam kepanikan. Tapi ujian sebenarnya mungkin baru saja dimulai.

Yang ada di depan adalah kemungkinan 80% kenaikan suku bunga Jepang pada bulan Desember—ini bukan hanya urusan Bank of Japan. Jika dana carry trade sebesar 19 triliun dolar AS di seluruh dunia berbalik arah, pasar kripto pasti akan menjadi yang paling terdampak. Cermin sejarah memberi kita jawaban. Pada Desember 2022, Bank of Japan secara tak terduga menyesuaikan YCC, dan pasar global pun langsung berlumuran darah. Kini, kembali menghadapi angka Desember, ditambah dengan kekeringan likuiditas selama liburan Natal, setiap gejolak kecil pun bisa memicu efek kejar-kejaran.

Jangan hanya fokus pada Bitcoin. Ethereum, BNB, dan koin-koin utama lainnya sudah menyentuh batas psikologis banyak orang. Proyek-proyek kecil dan menengah di chain bahkan hampir kembali ke nol. Tapi yang harus cemas bukanlah para retail, melainkan platform itu sendiri.

Dari siklus sejarah, setelah kenaikan suku bunga Jepang pada 2024, Bitcoin dalam tiga bulan mencatat rekor tertinggi baru. Mungkin berisiko dalam jangka pendek, tapi jika dilihat dalam kerangka waktu yang lebih panjang, ini mungkin hanya koreksi normal dalam tren pasar bullish. Yang penting adalah memperhatikan dua titik waktu: rapat Bank of Japan bulan Desember dan langkah selanjutnya Federal Reserve.

Dorongan untuk melakukan bottom fishing harus dikendalikan. Bertahan hidup dulu jauh lebih penting daripada apa pun. Kendalikan posisi, simpan cadangan, dan tunggu hingga kepanikan mereda untuk masuk secara bertahap. Selama masih ada peluang, rebound pasti akan datang.