Mengapa Platinum Berubah dari Raja Menjadi Dilupakan
Mengenai investasi logam mulia, kebanyakan orang pertama kali memikirkan emas dan perak. Namun, logam mulia yang pernah menjadi yang termahal—platinum—sekarang hampir hilang dari pandangan investor. Lupa ini bukan tanpa alasan.
Pada tahun 2014, harga platinum masih mencapai lebih dari (1500) dolar per ons, jauh di atas harga emas saat itu. Tetapi tren harga selama sepuluh tahun terakhir sangat fluktuatif. Sebaliknya, harga emas terus meningkat, bahkan mencapai rekor tertinggi lebih dari ###3500### dolar per ons pada April 2025. Sementara itu, performa platinum justru mengecewakan: awal 2020 turun di bawah ###600### dolar, kemudian berkisar di sekitar ###1000 dolar dalam waktu yang lama.
Hingga awal 2025, platinum baru menunjukkan peluang rebound. Hingga Juli, harga platinum naik ke sekitar 1450 dolar per ons, meningkat lebih dari 50% dibandingkan awal tahun yang sekitar 900 dolar.
Platinum dan Emas: Siapa yang Benar-Benar Pilihan Perlindungan Nilai
Secara kasat mata, kedua logam mulia ini tampaknya bisa saling menggantikan, tetapi nilai inti mereka sangat berbeda.
Keunggulan emas terletak pada sifat keuangannya yang murni—sebagai alat melawan inflasi, dan diakui secara global sebagai penyimpan nilai. Harga emas dipengaruhi utama oleh permintaan dan sentimen pasar modal.
Platinum berbeda. Selain sebagai pelindung nilai, platinum memiliki kekuatan industri yang besar. Ia banyak digunakan dalam katalis mobil, implan medis, produksi kimia (seperti pembuatan pupuk), sel bahan bakar, dan produksi hidrogen hijau. Ini berarti harga platinum tidak hanya didorong oleh permintaan investasi, tetapi juga oleh kondisi ekonomi nyata.
Lebih menarik lagi, tingkat kelangkaan platinum jauh melebihi emas, tetapi harganya tetap ditekan dalam jangka panjang. Sejak 2011, rasio platinum terhadap emas terus menurun, menciptakan siklus negatif terpanjang dalam sejarah. Ketidakseimbangan ini mulai berubah.
Kebenaran di Balik Lonjakan Harga Platinum 2025
Performa kuat platinum di 2025 bukan kebetulan. Beberapa faktor berkumpul dalam “badai sempurna”:
Krisis pasokan yang memburuk: Afrika Selatan dan produsen utama lainnya menghadapi hambatan produksi
Kekurangan struktural: Permintaan tahunan diperkirakan mencapai 7863 ribu ons, sementara pasokan hanya 7324 ribu ons, defisit 539 ribu ons
Kelangkaan fisik yang meningkat: Suku bunga pinjaman mencapai level tertinggi dalam sejarah, menunjukkan kekhawatiran pasar terhadap pasokan
Ketegangan geopolitik: Situasi internasional meningkatkan permintaan aset safe haven
Dolar AS melemah: Dolar yang lemah membuat komoditas yang dihitung dalam dolar lebih menarik
Arus dana investasi besar-besaran: Dana ETF mengalir deras ke pasar platinum
Dengan faktor-faktor ini, harga platinum dalam 6 bulan meningkat lebih dari 50%, mematahkan keheningan selama bertahun-tahun.
Perjalanan Investasi Platinum: Dari Barang Kerajaan ke Kebutuhan Industri
Untuk memahami potensi investasi platinum, kita harus meninjau perjalanan perkembangannya.
Sebagai produk investasi logam mulia yang relatif baru, platinum mulai dikenal sebagai instrumen investasi modern. Ketika emas dan perak sudah dicetak menjadi koin sejak abad ke-6, platinum baru masuk ke peredaran pada abad ke-19. Rusia adalah negara pertama yang mengeluarkan koin platinum, satu-satunya cara orang Eropa mendapatkan logam ini. Pada 1845, Rusia melarang ekspor dan pencetakan platinum, menyebabkan kelebihan pasokan dan harga anjlok.
Hingga abad ke-20, permintaan platinum bangkit kembali, dan harga mulai pulih. Kerajaan Eropa mulai menggunakan platinum dalam desain perhiasan untuk menonjolkan kilau berlian. Di bidang industri, platinum juga ditemukan nilainya—sebagai kontak saklar telegraf dan bahan filamen lampu.
Titik balik utama terjadi pada 1902. Dengan paten proses Ostwald (untuk produksi asam nitrat massal), aplikasi platinum dalam industri otomotif terbuka lebar. Harga platinum melonjak, bahkan mencapai 6 kali lipat harga emas pada 1924.
Perang dan krisis ekonomi berkali-kali mempengaruhi harga platinum, tetapi setelah tahun 2000, platinum memasuki siklus pertumbuhan baru—pertumbuhan bahkan melebihi emas. Pada Maret 2008, platinum mencapai rekor tertinggi 2273 dolar per ons. Lonjakan ini dipicu oleh kebutuhan safe haven akibat krisis keuangan dan lonjakan permintaan industri saat pemulihan ekonomi.
Intinya: Platinum memiliki karakteristik sebagai safe haven sekaligus indikator siklus ekonomi. Saat ekonomi lesu, investor yang paham akan membeli platinum saat harga rendah, bertaruh pada rebound permintaan industri saat ekonomi membaik—yang selama ini memberikan keuntungan besar.
2025 dan Masa Depan: Apakah Platinum Masih Bisa Naik?
Menurut data dari World Platinum Investment Council, perkiraan permintaan platinum tahun 2025 adalah sebagai berikut:
Bidang
Proporsi
Permintaanribu ons
Perubahan YoY
Industri Otomotif
41%
3245
+2%
Kegunaan Industri
28%
2216
-9%
Perhiasan
25%
1983
+2%
Investasi
6%
420
+7%
Total permintaan diperkirakan turun 1% menjadi 7863 ribu ons, sementara pasokan hanya 7324 ribu ons. Meskipun permintaan sedikit menurun, permintaan dari sektor otomotif, perhiasan, dan investasi tetap meningkat, sementara permintaan industri turun 9% menjadi faktor utama penurunan.
Prediksi ini menunjukkan prospek netral untuk 2025. Karena kapasitas produksi terbatas dan sulit diperluas secara cepat, harga platinum kemungkinan akan tetap stabil. Tetapi jika permintaan industri rebound melebihi ekspektasi—terutama didorong oleh pertumbuhan industri di China dan AS—ruang kenaikan harga sangat besar.
Namun, pembaruan pertengahan Juli menunjukkan bahwa risiko mulai mengumpul. Lonjakan harga platinum yang besar telah menarik banyak dana spekulatif, dan tekanan profit taking meningkat. Kemungkinan akan terjadi koreksi sebelum akhir tahun. Variabel utama yang akan menentukan arah masa depan meliputi:
Pergerakan nilai tukar dolar AS
Kebijakan tarif AS terhadap permintaan industri
Apakah suku bunga pinjaman platinum akan tetap tinggi
Apakah produsen utama seperti Afrika Selatan akan mampu meningkatkan pasokan
Bagaimana Berinvestasi di platin: Lima Pendekatan Perbandingan
Pembelian Fisik
Beli koin, logam batangan, atau perhiasan platinum. Keuntungannya adalah kepemilikan fisik, kekurangannya biaya penyimpanan tinggi, likuiditas rendah, dan biaya transaksi mahal. Cocok untuk investor jangka panjang yang ingin menjaga nilai.
ETF dan ETC
Dana yang diperdagangkan di bursa yang mengikuti harga platinum. Mudah untuk membangun posisi cepat, likuiditas tinggi, biaya rendah. Cocok untuk pemula yang tertarik investasi jangka panjang.
Saham Perusahaan Pertambangan
Investasi secara tidak langsung melalui saham perusahaan tambang. Keuntungannya potensi keuntungan berlebih, tetapi memerlukan analisis fundamental perusahaan.
Kontrak Berjangka dan Opsi
Instrumen derivatif kompleks. Potensi keuntungan dan risiko tinggi, membutuhkan keahlian khusus. Cocok untuk investor berpengalaman.
CFD Platinum
Kontrak selisih harga untuk trader profesional. Dibandingkan kontrak berjangka, CFD memungkinkan leverage dengan modal kecil. Tetapi leverage memperbesar risiko.
Panduan Praktis Trading CFD Platinum
Bagi trader aktif yang ingin mendapatkan keuntungan dari fluktuasi harga platinum, CFD adalah alat yang fleksibel. Berikut strategi utama:
Strategi Tren:
Gunakan MA 10 hari (cepat) dan MA 30 hari (lambat)
Saat MA cepat menembus dari bawah ke atas MA lambat, sinyal beli
Saat membuka posisi, gunakan leverage 5x
Saat MA cepat menembus dari atas ke bawah MA lambat, tutup posisi
Manajemen Risiko:
Risiko maksimal 1-2% dari total modal per transaksi
Selalu pasang stop loss
Stop loss ditempatkan sekitar 2% di bawah harga masuk
Contoh Kasus:
Modal total: 10.000 euro
Risiko per transaksi: 100 euro (1%)
Jarak stop loss: 2%
Leverage: 5x
Kesimpulan: Dengan leverage 5x, penurunan 2% harga berarti kerugian 10% dari posisi, sehingga ukuran posisi maksimal sekitar 1.000 euro
Apakah Platinum Cocok untuk Portofolio Anda
Untuk trader aktif: volatilitas tinggi platinum menawarkan peluang trading yang melimpah. Dibandingkan emas dan perak, fluktuasi harga platinum lebih besar, yang bisa dimanfaatkan trader.
Untuk investor konservatif: pertimbangkan platinum sebagai bagian dari portofolio yang sudah ada. Karena memiliki kekuatan permintaan dan penawaran yang independen, kadang berlawanan arah dengan saham, platinum bisa menjadi alat lindung nilai jangka panjang. Tetapi perlu diingat:
Volatilitas tinggi meningkatkan risiko keseluruhan portofolio
Harus dikombinasikan dengan logam mulia lain
Perlu penyesuaian dan rebalancing secara berkala
Proporsi platinum dalam portofolio tergantung individu, tidak ada jawaban pasti. Prinsipnya: diversifikasi kepemilikan logam mulia lain untuk mengurangi risiko satu aset tunggal.
Apapun cara berinvestasi di platin, kunci utamanya adalah menyusun rencana yang jelas sesuai toleransi risiko dan tujuan investasi. Peluang di 2025 sudah terbuka, tetapi peluang selalu datang bersamaan dengan risiko.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Panduan Investasi Platinum 2025: Mengapa Logam Mulia ini Layak Diperhatikan
Mengapa Platinum Berubah dari Raja Menjadi Dilupakan
Mengenai investasi logam mulia, kebanyakan orang pertama kali memikirkan emas dan perak. Namun, logam mulia yang pernah menjadi yang termahal—platinum—sekarang hampir hilang dari pandangan investor. Lupa ini bukan tanpa alasan.
Pada tahun 2014, harga platinum masih mencapai lebih dari (1500) dolar per ons, jauh di atas harga emas saat itu. Tetapi tren harga selama sepuluh tahun terakhir sangat fluktuatif. Sebaliknya, harga emas terus meningkat, bahkan mencapai rekor tertinggi lebih dari ###3500### dolar per ons pada April 2025. Sementara itu, performa platinum justru mengecewakan: awal 2020 turun di bawah ###600### dolar, kemudian berkisar di sekitar ###1000 dolar dalam waktu yang lama.
Hingga awal 2025, platinum baru menunjukkan peluang rebound. Hingga Juli, harga platinum naik ke sekitar 1450 dolar per ons, meningkat lebih dari 50% dibandingkan awal tahun yang sekitar 900 dolar.
Platinum dan Emas: Siapa yang Benar-Benar Pilihan Perlindungan Nilai
Secara kasat mata, kedua logam mulia ini tampaknya bisa saling menggantikan, tetapi nilai inti mereka sangat berbeda.
Keunggulan emas terletak pada sifat keuangannya yang murni—sebagai alat melawan inflasi, dan diakui secara global sebagai penyimpan nilai. Harga emas dipengaruhi utama oleh permintaan dan sentimen pasar modal.
Platinum berbeda. Selain sebagai pelindung nilai, platinum memiliki kekuatan industri yang besar. Ia banyak digunakan dalam katalis mobil, implan medis, produksi kimia (seperti pembuatan pupuk), sel bahan bakar, dan produksi hidrogen hijau. Ini berarti harga platinum tidak hanya didorong oleh permintaan investasi, tetapi juga oleh kondisi ekonomi nyata.
Lebih menarik lagi, tingkat kelangkaan platinum jauh melebihi emas, tetapi harganya tetap ditekan dalam jangka panjang. Sejak 2011, rasio platinum terhadap emas terus menurun, menciptakan siklus negatif terpanjang dalam sejarah. Ketidakseimbangan ini mulai berubah.
Kebenaran di Balik Lonjakan Harga Platinum 2025
Performa kuat platinum di 2025 bukan kebetulan. Beberapa faktor berkumpul dalam “badai sempurna”:
Dengan faktor-faktor ini, harga platinum dalam 6 bulan meningkat lebih dari 50%, mematahkan keheningan selama bertahun-tahun.
Perjalanan Investasi Platinum: Dari Barang Kerajaan ke Kebutuhan Industri
Untuk memahami potensi investasi platinum, kita harus meninjau perjalanan perkembangannya.
Sebagai produk investasi logam mulia yang relatif baru, platinum mulai dikenal sebagai instrumen investasi modern. Ketika emas dan perak sudah dicetak menjadi koin sejak abad ke-6, platinum baru masuk ke peredaran pada abad ke-19. Rusia adalah negara pertama yang mengeluarkan koin platinum, satu-satunya cara orang Eropa mendapatkan logam ini. Pada 1845, Rusia melarang ekspor dan pencetakan platinum, menyebabkan kelebihan pasokan dan harga anjlok.
Hingga abad ke-20, permintaan platinum bangkit kembali, dan harga mulai pulih. Kerajaan Eropa mulai menggunakan platinum dalam desain perhiasan untuk menonjolkan kilau berlian. Di bidang industri, platinum juga ditemukan nilainya—sebagai kontak saklar telegraf dan bahan filamen lampu.
Titik balik utama terjadi pada 1902. Dengan paten proses Ostwald (untuk produksi asam nitrat massal), aplikasi platinum dalam industri otomotif terbuka lebar. Harga platinum melonjak, bahkan mencapai 6 kali lipat harga emas pada 1924.
Perang dan krisis ekonomi berkali-kali mempengaruhi harga platinum, tetapi setelah tahun 2000, platinum memasuki siklus pertumbuhan baru—pertumbuhan bahkan melebihi emas. Pada Maret 2008, platinum mencapai rekor tertinggi 2273 dolar per ons. Lonjakan ini dipicu oleh kebutuhan safe haven akibat krisis keuangan dan lonjakan permintaan industri saat pemulihan ekonomi.
Intinya: Platinum memiliki karakteristik sebagai safe haven sekaligus indikator siklus ekonomi. Saat ekonomi lesu, investor yang paham akan membeli platinum saat harga rendah, bertaruh pada rebound permintaan industri saat ekonomi membaik—yang selama ini memberikan keuntungan besar.
2025 dan Masa Depan: Apakah Platinum Masih Bisa Naik?
Menurut data dari World Platinum Investment Council, perkiraan permintaan platinum tahun 2025 adalah sebagai berikut:
Total permintaan diperkirakan turun 1% menjadi 7863 ribu ons, sementara pasokan hanya 7324 ribu ons. Meskipun permintaan sedikit menurun, permintaan dari sektor otomotif, perhiasan, dan investasi tetap meningkat, sementara permintaan industri turun 9% menjadi faktor utama penurunan.
Prediksi ini menunjukkan prospek netral untuk 2025. Karena kapasitas produksi terbatas dan sulit diperluas secara cepat, harga platinum kemungkinan akan tetap stabil. Tetapi jika permintaan industri rebound melebihi ekspektasi—terutama didorong oleh pertumbuhan industri di China dan AS—ruang kenaikan harga sangat besar.
Namun, pembaruan pertengahan Juli menunjukkan bahwa risiko mulai mengumpul. Lonjakan harga platinum yang besar telah menarik banyak dana spekulatif, dan tekanan profit taking meningkat. Kemungkinan akan terjadi koreksi sebelum akhir tahun. Variabel utama yang akan menentukan arah masa depan meliputi:
Bagaimana Berinvestasi di platin: Lima Pendekatan Perbandingan
Pembelian Fisik Beli koin, logam batangan, atau perhiasan platinum. Keuntungannya adalah kepemilikan fisik, kekurangannya biaya penyimpanan tinggi, likuiditas rendah, dan biaya transaksi mahal. Cocok untuk investor jangka panjang yang ingin menjaga nilai.
ETF dan ETC Dana yang diperdagangkan di bursa yang mengikuti harga platinum. Mudah untuk membangun posisi cepat, likuiditas tinggi, biaya rendah. Cocok untuk pemula yang tertarik investasi jangka panjang.
Saham Perusahaan Pertambangan Investasi secara tidak langsung melalui saham perusahaan tambang. Keuntungannya potensi keuntungan berlebih, tetapi memerlukan analisis fundamental perusahaan.
Kontrak Berjangka dan Opsi Instrumen derivatif kompleks. Potensi keuntungan dan risiko tinggi, membutuhkan keahlian khusus. Cocok untuk investor berpengalaman.
CFD Platinum Kontrak selisih harga untuk trader profesional. Dibandingkan kontrak berjangka, CFD memungkinkan leverage dengan modal kecil. Tetapi leverage memperbesar risiko.
Panduan Praktis Trading CFD Platinum
Bagi trader aktif yang ingin mendapatkan keuntungan dari fluktuasi harga platinum, CFD adalah alat yang fleksibel. Berikut strategi utama:
Strategi Tren:
Manajemen Risiko:
Contoh Kasus:
Apakah Platinum Cocok untuk Portofolio Anda
Untuk trader aktif: volatilitas tinggi platinum menawarkan peluang trading yang melimpah. Dibandingkan emas dan perak, fluktuasi harga platinum lebih besar, yang bisa dimanfaatkan trader.
Untuk investor konservatif: pertimbangkan platinum sebagai bagian dari portofolio yang sudah ada. Karena memiliki kekuatan permintaan dan penawaran yang independen, kadang berlawanan arah dengan saham, platinum bisa menjadi alat lindung nilai jangka panjang. Tetapi perlu diingat:
Proporsi platinum dalam portofolio tergantung individu, tidak ada jawaban pasti. Prinsipnya: diversifikasi kepemilikan logam mulia lain untuk mengurangi risiko satu aset tunggal.
Apapun cara berinvestasi di platin, kunci utamanya adalah menyusun rencana yang jelas sesuai toleransi risiko dan tujuan investasi. Peluang di 2025 sudah terbuka, tetapi peluang selalu datang bersamaan dengan risiko.