Harga emas terus meningkat, menembus rekor tertinggi per ons 4.300 dolar AS pada Oktober 2025. Di era ketidakstabilan situasi ekonomi global dan pasar yang penuh variabel, semakin banyak investor muda mulai memperhatikan emas sebagai peran penting dalam alokasi aset. Bagi pemula yang ingin memasuki bidang investasi logam mulia, memahami karakteristik emas, jalur investasi, serta rasio risiko dan imbal hasil menjadi sangat penting.
Mengapa Membeli Emas untuk Melindungi Nilai?
1. Aset fisik yang tahan inflasi
Di lingkungan di mana harga terus naik namun pertumbuhan gaji relatif lambat, daya beli uang tunai yang disimpan di bank akan menyusut setiap tahun. Sebagai aset fisik, emas mampu mempertahankan nilainya dalam jangka panjang. Setelah pandemi 2020, banyak negara mengeluarkan likuiditas besar-besaran untuk merangsang ekonomi, sehingga ekspektasi inflasi melonjak. Harga emas dari sekitar 1.500 dolar AS di awal tahun melonjak mendekati 4.000 dolar AS pada November 2025, dengan kenaikan lebih dari 160%, menunjukkan kemampuan perlindungannya.
2. Alat lindung nilai dalam portofolio investasi
Inti dari membeli emas untuk melindungi nilai bukan hanya untuk mendapatkan selisih harga, tetapi juga memandangnya sebagai asuransi. Jika aset terlalu terkonsentrasi pada saham atau Kripto, fluktuasi pasar besar dapat menyebabkan nilai aset menyusut secara signifikan. Secara historis, setiap kali negara atau wilayah menghadapi ketidakstabilan politik atau krisis ekonomi, masyarakat cenderung berbondong-bondong ke pasar emas mencari perlindungan. Saat konflik Rusia-Ukraina meletus pada 2022, harga emas melonjak; baru-baru ini, ketidakpastian akibat penyesuaian kebijakan perdagangan juga mendorong harga emas mencapai rekor baru.
Disarankan secara profesional untuk mengalokasikan 5%-15% dari aset dalam emas, yang dapat secara efektif mendiversifikasi risiko tanpa mengganggu pertumbuhan investasi secara keseluruhan.
3. Jalur transaksi yang beragam
Investasi emas modern telah melampaui pembelian batangan emas tradisional. Investor dapat memilih rekening tabungan emas, ETF, futures, atau kontrak selisih harga (CFD) sebagai berbagai cara berpartisipasi. Ini sangat ramah untuk mereka yang memiliki modal terbatas. Pada 2024, volume transaksi harian emas mencapai 227 miliar dolar AS, menempati posisi kedua setelah indeks S&P 500 AS, membuktikan likuiditas dan aktivitas perdagangan pasar emas yang tinggi.
4. Nilai rasa aman secara psikologis
Meskipun sering diabaikan, rasa aman secara psikologis juga sangat penting. Melihat aset emas yang dimiliki, terutama saat ketidakpastian keuangan meningkat dan volatilitas pasar saham tinggi, dapat memberikan ketenangan mental dan kestabilan emosional yang nyata.
Apakah Membeli Emas untuk Melindungi Nilai Benar-benar Efektif?
Terkait fungsi perlindungan nilai emas, ada beberapa kesalahpahaman yang perlu diluruskan. Emas memang diakui secara global sebagai logam mulia dan aset fisik, tidak seperti uang kertas yang dapat terdepresiasi akibat perubahan kebijakan, tetapi kemampuan perlindungannya tidak bersifat linier dan tidak ada jaminan jangka pendek.
Beberapa master investasi berpendapat bahwa emas sendiri tidak memiliki kemampuan menghasilkan nilai intrinsik, tidak memberikan dividen atau bunga, dan harganya sepenuhnya ditentukan oleh permintaan dan penawaran. Melihat data historis, meskipun kenaikan emas dari 2024 hingga sekarang lebih dari 104%, dalam jangka panjang, harga emas selama 50 tahun terakhir hanya mengalami dua siklus pasar bullish yang jelas, sementara sisanya relatif stabil atau berfluktuasi kecil. Sebaliknya, pasar saham selama periode yang sama mengalami beberapa crash besar, tetapi tingkat pengembalian jangka panjangnya lebih mengesankan.
Kunci dari perlindungan nilai dengan emas adalah memahami karakteristiknya dan menggunakan strategi perdagangan yang tepat, bukan sekadar percaya pada mitos “beli dan naik”. Fluktuasi jangka pendek mungkin menimbulkan stres psikologis, tetapi jika menerapkan metode yang benar, emas dapat berfungsi sebagai stabilisator dalam alokasi aset.
Enam Metode Investasi Emas Secara Rinci
1. Emas fisik (batangan, koin)
Ini adalah cara investasi paling tradisional dan langsung. Dijual di bank, toko emas, dan toko gadai, cocok untuk investor yang sadar risiko.
Keunggulan emas fisik adalah sifatnya sebagai mata uang keras, memiliki fungsi perlindungan nilai yang jelas. Namun, juga menghadapi biaya penyimpanan tinggi, likuiditas rendah, dan kesulitan dalam pencairan cepat. Saat membeli, perhatikan reputasi merek, sertifikat kemurnian (standar 99,99%) dan konfirmasi berat.
Kelebihan
Kepemilikan fisik yang jelas
Fungsi perlindungan nilai jangka panjang
Tanpa risiko perantara
Kekurangan
Ambang batas pembelian tinggi
Biaya penyimpanan mahal
Likuiditas terbatas
Tidak menghasilkan pendapatan
2. Rekening tabungan emas (emas kertas)
Rekening tabungan emas adalah pengganti kepemilikan fisik dengan pencatatan dalam bentuk dokumen, harga mengikuti harga emas spot di pasar. Banyak bank di Taiwan menyediakan layanan ini, setelah membuka rekening dan membayar biaya administrasi, investor dapat dengan mudah membeli dan menyimpan emas melalui bank tanpa perlu khawatir soal penyimpanan fisik.
Perlu diingat bahwa rekening tabungan emas tidak menghasilkan bunga, keuntungan hanya dari selisih beli dan jual, dan biaya transaksi relatif tinggi, sehingga tidak cocok untuk perdagangan jangka pendek yang sering.
Kelebihan
Modal awal rendah (mulai dari 1 gram)
Aman di bawah pengelolaan bank
Tidak perlu khawatir soal penyimpanan fisik
Kekurangan
Biaya transaksi relatif tinggi
Tidak ada pendapatan bunga
Keuntungan dari selisih harga terbatas
3. ETF emas
ETF emas adalah dana terbuka yang terdaftar di bursa saham, sebagian besar dana diinvestasikan dalam aset terkait emas. Trader dapat melakukan pembelian dan penjualan seperti saham, dengan proses pembelian dan penebusan secara real-time, biaya transaksi relatif rendah. ETF emas terbesar di dunia adalah SPDR Gold ETF (GLD.US), di Taiwan ada ETF seperti Yuanta S&P Gold Reverse 1 (00674R.TW) dan lain-lain.
ETF emas sangat cocok untuk pemula karena mudah dioperasikan dan memiliki ambang yang rendah.
Kelebihan
Ambang investasi terendah
Biaya transaksi rendah
Antarmuka pengguna ramah
Likuiditas cukup tinggi
Kekurangan
Jam perdagangan terbatas (jam pasar saham)
Perlu membayar biaya pengelolaan dana
Tidak memiliki kepemilikan fisik
4. Saham perusahaan pertambangan emas
Investasi langsung dalam saham perusahaan tambang emas yang terdaftar, seperti Barrick Gold (ABX.US), Newmont Mining (NEM.US), dan lain-lain, biasanya melalui broker saham.
Potensi pengembalian cukup besar, tetapi juga dipengaruhi oleh kondisi operasional perusahaan, struktur kepemilikan, dan faktor lain, serta seringkali menyimpang dari harga emas spot secara signifikan.
Kelebihan
Ambang investasi rendah
Biaya transaksi rendah
Potensi pengembalian tinggi
Kekurangan
Jarak dari harga emas spot cukup besar
Risiko perusahaan kompleks
Memerlukan kemampuan memilih saham yang baik
5. Kontrak futures emas
Futures emas adalah kontrak standar yang diperdagangkan di bursa, berasal dari bursa futures AS. Trader harus membuka rekening di broker futures, saat ini juga tersedia kontrak futures emas mini dengan margin minimal sekitar @E5@ ratusan dolar AS, tetapi tetap merupakan jumlah yang tidak kecil untuk investor individu.
Kunci dari trading futures adalah kontrak memiliki batas waktu, dan investor harus menutup posisi sebelum jatuh tempo atau melakukan rollover, melibatkan prosedur yang kompleks. Futures emas lebih cocok untuk trader berpengalaman yang melakukan trading jangka pendek.
Kelebihan
Leverage tinggi, efisiensi modal
Perdagangan 24 jam (T+0)
Mendukung posisi long dan short
Kekurangan
Model kontrak kompleks
Melibatkan rollover dan penutupan posisi
Leverage adalah pedang bermata dua, memperbesar keuntungan dan kerugian
Ambang masuk relatif tinggi
6. Kontrak selisih harga emas (CFD)
CFD mengikuti harga spot emas, biasanya diperdagangkan di platform forex (dengan simbol XAUUSD), adalah alat yang dibuat khusus untuk trading. Dibandingkan futures, aturan kontrak CFD sederhana, ambang masuk rendah, mulai dari 0.01 lot, biaya transaksi sangat rendah.
CFD tidak memiliki tanggal jatuh tempo tetap, tidak perlu rollover, dan cukup memiliki dasar trading saham untuk mulai. Selain itu, satu akun dapat memperdagangkan berbagai aset seperti emas, forex, saham, indeks, sehingga fleksibilitas trading tertinggi. Cocok untuk trader jangka pendek dan swing trader, tetapi harus berhati-hati dalam menggunakan leverage.
Kelebihan
Ambang investasi sangat rendah
Mekanisme trading dua arah
Aturan kontrak sederhana
Tanpa batas waktu jatuh tempo
Perdagangan multi-asset dalam satu platform
Kekurangan
Risiko leverage harus dikelola
Perlu disiplin dalam stop profit dan stop loss
Pilihan platform harus hati-hati
Perbandingan Futures Emas vs CFD Emas
Fitur
Futures Emas
CFD Emas
Tanggal jatuh tempo
Ada batas waktu (bulan/kuartal)
Umumnya tanpa batas waktu
Tempat perdagangan
Bursa (CBOT, CME, dll)
Platform forex
Kepemilikan fisik
Tidak
Tidak
Arah perdagangan
Dua arah (long/short)
Dua arah (long/short)
Rasio leverage
Ditentukan bursa
Ditentukan broker, lebih fleksibel
Jenis produk
Lebih sedikit
Lebih beragam
Spesifikasi kontrak
Lebih besar (100 ons)
Fleksibel (support 0.01 lot)
Proses pembukaan rekening
Rumit
Mudah
Bagaimana Memilih Metode Trading yang Sesuai?
Pertimbangkan faktor berikut saat memilih jalur investasi emas:
Jumlah dana: Modal kecil cocok untuk ETF, rekening tabungan emas, atau CFD; modal besar bisa mempertimbangkan futures atau emas fisik.
Frekuensi trading: Investasi jangka panjang pilih emas fisik atau ETF; trading jangka pendek pilih CFD atau futures.
Toleransi risiko: Konservatif pilih emas fisik atau rekening tabungan; agresif bisa menggunakan leverage.
Waktu yang tersedia: Orang sibuk cocok dengan investasi pasif (ETF, rekening tabungan); trader profesional cocok dengan aktif (futures, CFD).
Strategi Jangka Panjang Melindungi Nilai dengan Emas
Pergerakan harga emas jangka panjang menunjukkan karakter siklus yang jelas. Pengamatan historis menunjukkan bahwa emas sekitar setiap sepuluh tahun mengalami siklus pasar bullish, diikuti periode koreksi beberapa tahun. Fluktuasi ini terutama dipengaruhi oleh kondisi ekonomi global, kekuatan dolar AS, kebijakan suku bunga, dan sentimen safe haven.
Ketika pasar saham bergejolak, inflasi meningkat, atau prospek ekonomi tidak pasti, emas karena sifat safe haven-nya akan diminati dan harganya naik. Sebaliknya, saat ekonomi stabil dan pasar saham kuat, emas mungkin tampil datar dalam jangka pendek. Dalam jangka panjang, perubahan struktur ekonomi global (seperti munculnya pasar berkembang, meningkatnya permintaan sumber daya) dapat memicu “super cycle” selama lebih dari satu dekade.
Saran untuk pemula: Tidak perlu memantau harga emas setiap hari. Cukup perhatikan tren dolar AS, tingkat suku bunga, dan sentimen safe haven global untuk memperkirakan apakah emas memasuki siklus kenaikan baru.
Investor kecil dapat berpartisipasi melalui rekening tabungan emas, ETF, dan metode biaya rendah lainnya, sambil berlatih trading simulasi untuk mengurangi risiko nyata. Jika menggunakan CFD untuk trading swing, ingatlah untuk selalu menggunakan stop profit, stop loss, dan trailing stop, serta mengendalikan risiko secara ketat agar tidak terjebak dalam fluktuasi jangka pendek.
Tujuan utama dari perlindungan nilai dengan emas adalah melalui alokasi yang rasional dan pengelolaan risiko yang hati-hati, sehingga dapat melindungi daya beli aset sekaligus ikut meraih peluang keuntungan dari siklus kenaikan jangka panjang.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Beli emas untuk melindungi nilai: Panduan lengkap investasi pemula tahun 2025
Harga emas terus meningkat, menembus rekor tertinggi per ons 4.300 dolar AS pada Oktober 2025. Di era ketidakstabilan situasi ekonomi global dan pasar yang penuh variabel, semakin banyak investor muda mulai memperhatikan emas sebagai peran penting dalam alokasi aset. Bagi pemula yang ingin memasuki bidang investasi logam mulia, memahami karakteristik emas, jalur investasi, serta rasio risiko dan imbal hasil menjadi sangat penting.
Mengapa Membeli Emas untuk Melindungi Nilai?
1. Aset fisik yang tahan inflasi
Di lingkungan di mana harga terus naik namun pertumbuhan gaji relatif lambat, daya beli uang tunai yang disimpan di bank akan menyusut setiap tahun. Sebagai aset fisik, emas mampu mempertahankan nilainya dalam jangka panjang. Setelah pandemi 2020, banyak negara mengeluarkan likuiditas besar-besaran untuk merangsang ekonomi, sehingga ekspektasi inflasi melonjak. Harga emas dari sekitar 1.500 dolar AS di awal tahun melonjak mendekati 4.000 dolar AS pada November 2025, dengan kenaikan lebih dari 160%, menunjukkan kemampuan perlindungannya.
2. Alat lindung nilai dalam portofolio investasi
Inti dari membeli emas untuk melindungi nilai bukan hanya untuk mendapatkan selisih harga, tetapi juga memandangnya sebagai asuransi. Jika aset terlalu terkonsentrasi pada saham atau Kripto, fluktuasi pasar besar dapat menyebabkan nilai aset menyusut secara signifikan. Secara historis, setiap kali negara atau wilayah menghadapi ketidakstabilan politik atau krisis ekonomi, masyarakat cenderung berbondong-bondong ke pasar emas mencari perlindungan. Saat konflik Rusia-Ukraina meletus pada 2022, harga emas melonjak; baru-baru ini, ketidakpastian akibat penyesuaian kebijakan perdagangan juga mendorong harga emas mencapai rekor baru.
Disarankan secara profesional untuk mengalokasikan 5%-15% dari aset dalam emas, yang dapat secara efektif mendiversifikasi risiko tanpa mengganggu pertumbuhan investasi secara keseluruhan.
3. Jalur transaksi yang beragam
Investasi emas modern telah melampaui pembelian batangan emas tradisional. Investor dapat memilih rekening tabungan emas, ETF, futures, atau kontrak selisih harga (CFD) sebagai berbagai cara berpartisipasi. Ini sangat ramah untuk mereka yang memiliki modal terbatas. Pada 2024, volume transaksi harian emas mencapai 227 miliar dolar AS, menempati posisi kedua setelah indeks S&P 500 AS, membuktikan likuiditas dan aktivitas perdagangan pasar emas yang tinggi.
4. Nilai rasa aman secara psikologis
Meskipun sering diabaikan, rasa aman secara psikologis juga sangat penting. Melihat aset emas yang dimiliki, terutama saat ketidakpastian keuangan meningkat dan volatilitas pasar saham tinggi, dapat memberikan ketenangan mental dan kestabilan emosional yang nyata.
Apakah Membeli Emas untuk Melindungi Nilai Benar-benar Efektif?
Terkait fungsi perlindungan nilai emas, ada beberapa kesalahpahaman yang perlu diluruskan. Emas memang diakui secara global sebagai logam mulia dan aset fisik, tidak seperti uang kertas yang dapat terdepresiasi akibat perubahan kebijakan, tetapi kemampuan perlindungannya tidak bersifat linier dan tidak ada jaminan jangka pendek.
Beberapa master investasi berpendapat bahwa emas sendiri tidak memiliki kemampuan menghasilkan nilai intrinsik, tidak memberikan dividen atau bunga, dan harganya sepenuhnya ditentukan oleh permintaan dan penawaran. Melihat data historis, meskipun kenaikan emas dari 2024 hingga sekarang lebih dari 104%, dalam jangka panjang, harga emas selama 50 tahun terakhir hanya mengalami dua siklus pasar bullish yang jelas, sementara sisanya relatif stabil atau berfluktuasi kecil. Sebaliknya, pasar saham selama periode yang sama mengalami beberapa crash besar, tetapi tingkat pengembalian jangka panjangnya lebih mengesankan.
Kunci dari perlindungan nilai dengan emas adalah memahami karakteristiknya dan menggunakan strategi perdagangan yang tepat, bukan sekadar percaya pada mitos “beli dan naik”. Fluktuasi jangka pendek mungkin menimbulkan stres psikologis, tetapi jika menerapkan metode yang benar, emas dapat berfungsi sebagai stabilisator dalam alokasi aset.
Enam Metode Investasi Emas Secara Rinci
1. Emas fisik (batangan, koin)
Ini adalah cara investasi paling tradisional dan langsung. Dijual di bank, toko emas, dan toko gadai, cocok untuk investor yang sadar risiko.
Keunggulan emas fisik adalah sifatnya sebagai mata uang keras, memiliki fungsi perlindungan nilai yang jelas. Namun, juga menghadapi biaya penyimpanan tinggi, likuiditas rendah, dan kesulitan dalam pencairan cepat. Saat membeli, perhatikan reputasi merek, sertifikat kemurnian (standar 99,99%) dan konfirmasi berat.
Kelebihan
Kekurangan
2. Rekening tabungan emas (emas kertas)
Rekening tabungan emas adalah pengganti kepemilikan fisik dengan pencatatan dalam bentuk dokumen, harga mengikuti harga emas spot di pasar. Banyak bank di Taiwan menyediakan layanan ini, setelah membuka rekening dan membayar biaya administrasi, investor dapat dengan mudah membeli dan menyimpan emas melalui bank tanpa perlu khawatir soal penyimpanan fisik.
Perlu diingat bahwa rekening tabungan emas tidak menghasilkan bunga, keuntungan hanya dari selisih beli dan jual, dan biaya transaksi relatif tinggi, sehingga tidak cocok untuk perdagangan jangka pendek yang sering.
Kelebihan
Kekurangan
3. ETF emas
ETF emas adalah dana terbuka yang terdaftar di bursa saham, sebagian besar dana diinvestasikan dalam aset terkait emas. Trader dapat melakukan pembelian dan penjualan seperti saham, dengan proses pembelian dan penebusan secara real-time, biaya transaksi relatif rendah. ETF emas terbesar di dunia adalah SPDR Gold ETF (GLD.US), di Taiwan ada ETF seperti Yuanta S&P Gold Reverse 1 (00674R.TW) dan lain-lain.
ETF emas sangat cocok untuk pemula karena mudah dioperasikan dan memiliki ambang yang rendah.
Kelebihan
Kekurangan
4. Saham perusahaan pertambangan emas
Investasi langsung dalam saham perusahaan tambang emas yang terdaftar, seperti Barrick Gold (ABX.US), Newmont Mining (NEM.US), dan lain-lain, biasanya melalui broker saham.
Potensi pengembalian cukup besar, tetapi juga dipengaruhi oleh kondisi operasional perusahaan, struktur kepemilikan, dan faktor lain, serta seringkali menyimpang dari harga emas spot secara signifikan.
Kelebihan
Kekurangan
5. Kontrak futures emas
Futures emas adalah kontrak standar yang diperdagangkan di bursa, berasal dari bursa futures AS. Trader harus membuka rekening di broker futures, saat ini juga tersedia kontrak futures emas mini dengan margin minimal sekitar @E5@ ratusan dolar AS, tetapi tetap merupakan jumlah yang tidak kecil untuk investor individu.
Kunci dari trading futures adalah kontrak memiliki batas waktu, dan investor harus menutup posisi sebelum jatuh tempo atau melakukan rollover, melibatkan prosedur yang kompleks. Futures emas lebih cocok untuk trader berpengalaman yang melakukan trading jangka pendek.
Kelebihan
Kekurangan
6. Kontrak selisih harga emas (CFD)
CFD mengikuti harga spot emas, biasanya diperdagangkan di platform forex (dengan simbol XAUUSD), adalah alat yang dibuat khusus untuk trading. Dibandingkan futures, aturan kontrak CFD sederhana, ambang masuk rendah, mulai dari 0.01 lot, biaya transaksi sangat rendah.
CFD tidak memiliki tanggal jatuh tempo tetap, tidak perlu rollover, dan cukup memiliki dasar trading saham untuk mulai. Selain itu, satu akun dapat memperdagangkan berbagai aset seperti emas, forex, saham, indeks, sehingga fleksibilitas trading tertinggi. Cocok untuk trader jangka pendek dan swing trader, tetapi harus berhati-hati dalam menggunakan leverage.
Kelebihan
Kekurangan
Perbandingan Futures Emas vs CFD Emas
Bagaimana Memilih Metode Trading yang Sesuai?
Pertimbangkan faktor berikut saat memilih jalur investasi emas:
Jumlah dana: Modal kecil cocok untuk ETF, rekening tabungan emas, atau CFD; modal besar bisa mempertimbangkan futures atau emas fisik.
Frekuensi trading: Investasi jangka panjang pilih emas fisik atau ETF; trading jangka pendek pilih CFD atau futures.
Toleransi risiko: Konservatif pilih emas fisik atau rekening tabungan; agresif bisa menggunakan leverage.
Waktu yang tersedia: Orang sibuk cocok dengan investasi pasif (ETF, rekening tabungan); trader profesional cocok dengan aktif (futures, CFD).
Strategi Jangka Panjang Melindungi Nilai dengan Emas
Pergerakan harga emas jangka panjang menunjukkan karakter siklus yang jelas. Pengamatan historis menunjukkan bahwa emas sekitar setiap sepuluh tahun mengalami siklus pasar bullish, diikuti periode koreksi beberapa tahun. Fluktuasi ini terutama dipengaruhi oleh kondisi ekonomi global, kekuatan dolar AS, kebijakan suku bunga, dan sentimen safe haven.
Ketika pasar saham bergejolak, inflasi meningkat, atau prospek ekonomi tidak pasti, emas karena sifat safe haven-nya akan diminati dan harganya naik. Sebaliknya, saat ekonomi stabil dan pasar saham kuat, emas mungkin tampil datar dalam jangka pendek. Dalam jangka panjang, perubahan struktur ekonomi global (seperti munculnya pasar berkembang, meningkatnya permintaan sumber daya) dapat memicu “super cycle” selama lebih dari satu dekade.
Saran untuk pemula: Tidak perlu memantau harga emas setiap hari. Cukup perhatikan tren dolar AS, tingkat suku bunga, dan sentimen safe haven global untuk memperkirakan apakah emas memasuki siklus kenaikan baru.
Investor kecil dapat berpartisipasi melalui rekening tabungan emas, ETF, dan metode biaya rendah lainnya, sambil berlatih trading simulasi untuk mengurangi risiko nyata. Jika menggunakan CFD untuk trading swing, ingatlah untuk selalu menggunakan stop profit, stop loss, dan trailing stop, serta mengendalikan risiko secara ketat agar tidak terjebak dalam fluktuasi jangka pendek.
Tujuan utama dari perlindungan nilai dengan emas adalah melalui alokasi yang rasional dan pengelolaan risiko yang hati-hati, sehingga dapat melindungi daya beli aset sekaligus ikut meraih peluang keuntungan dari siklus kenaikan jangka panjang.