Mengakali kontrak koin tiruan selama bertahun-tahun, satu hal yang paling dalam saya rasakan adalah: orang yang bertahan hidup, bukan yang mendapatkan keuntungan terbesar, tetapi yang bertahan paling lama.

Saat pertama kali bermain, saya setiap hari mengamati orang lain di grup. Satu jarum bisa sepuluh kali lipat, satu gelombang kenaikan membuat akun langsung melesat. Saat giliran saya beraksi, saya melesat lebih cepat dari siapa pun, tetapi juga merugi lebih dalam dari siapa pun. Setelah beberapa kali mengalami margin call, saya akhirnya mengerti, kontrak koin tiruan sebenarnya bukan soal melihat peluang, tetapi soal siapa yang bisa bertahan lebih lama.

Kemudian saya merumuskan satu set "aturan bertahan hidup", tidak ada yang rumit, hanya beberapa aturan mati, dan meskipun tidak ada yang menasihati lagi, saya tidak akan mengubahnya.

Aturan pertama, saya tidak pernah melakukan bottom fishing saat harga turun.

Koin tiruan ini, saat jatuh, tidak pernah punya dasar yang pasti, "sudah turun sebanyak ini" seringkali hanyalah awal dari bencana. Saya memilih menunggu—menunggu volume meningkat, menunggu tembus, menunggu harga menembus posisi kunci. Lebih baik jika bisa dilihat dari grafik harian bahwa dana benar-benar mulai serius, baru saya pertimbangkan masuk pasar. Lebih mahal tidak masalah, saya lebih suka membeli saat sudah dikonfirmasi, daripada bertaruh pada keajaiban.

Yang kedua adalah posisi (size posisi). Hal ini saya anggap lebih penting dari arah pasar.

Kontrak ini, saya selalu memakai posisi kecil, tidak akan pernah mengambil posisi besar meskipun tegang. Fluktuasi sangat besar, posisi besar akan membuat emosi meledak terlebih dahulu, strategi pun tidak bisa dijalankan. Saya menggunakan "posisi yang tidak membahayakan nyawa" untuk menjaga kelangsungan bertransaksi. Selama masih hidup, peluang selalu ada kapan saja.

Dan yang terakhir, mungkin banyak orang tidak mau mendengarkan: saya tidak membicarakan jangka panjang dengan koin tiruan.

Tidak peduli profit atau rugi, saat waktunya tiba saya akan keluar. Jika dalam tiga hari tidak memberi ritme yang saya inginkan, kemungkinan besar saya salah menilai, bukan masalah pasar. Jika salah, akui saja, lebih baik mundur daripada bertahan mati-matian. Saya sudah melihat terlalu banyak akun yang awalnya bermain kontrak, akhirnya malah mengandalkan kepercayaan, dan akhirnya hampir sama—terkubur.

Sekarang, jika saya lihat kembali, saya memang melewatkan banyak peluang "kaya dalam semalam". Tapi karena itu, saya tidak pernah terjebak. Keuntungan selalu berasal dari bagian tren yang paling bersih dan tenang.

Dalam dunia kontrak koin tiruan, tidak mengejar mitos, tidak mengandalkan keberuntungan, hanya berusaha bertahan satu hari lagi—itulah semua pengalaman yang bisa saya bagikan sekarang.