Ingin bermain futures saham AS? Pahami dulu logika perdagangan ini sebelum mulai beraksi

Futures Contract Sebenernya Apa Sih?

Banyak investor yang trading saham AS ingin masuk ke dunia futures, tapi bingung. Singkatnya, futures contract adalah sebuah perjanjian yang mengatur kedua belah pihak untuk menyelesaikan transaksi di masa depan pada harga yang sudah disepakati sebelumnya.

Contoh paling gampang: misalnya Anda menandatangani kontrak futures minyak mentah yang akan dikirim 3 bulan lagi dengan harga 80 dolar, berarti Anda berkomitmen untuk membeli sekitar 1000 barel minyak dengan harga 80 dolar/barel tiga bulan dari sekarang. Kalau harga minyak naik ke 90 dolar, hak Anda yang dibeli di harga 80 dolar akan meningkat nilainya, dan Anda bisa mendapatkan keuntungan dari selisihnya.

Futures saham AS adalah produk futures yang mengacu pada indeks saham AS. Karena indeks hanyalah angka, lalu apa sebenarnya aset di balik futures ini? Jawabannya adalah—sebuah portofolio dari sekumpulan saham. Saat Anda membeli atau menjual futures saham AS, yang diperdagangkan adalah nilai yang diwakili oleh rumus berikut:

Indeks poin × Faktor kontrak = Nilai transaksi aktual

Contohnya, jika membeli satu kontrak Micro Nasdaq 100 futures (kode MNQ) di level 12800 poin, berarti Anda mengatur portofolio saham teknologi senilai 12800 × 2 dolar = 25.600 dolar.

Bagaimana Penyelesaian Futures Saham AS? Tunai atau Pengiriman?

Saat futures saham AS jatuh tempo, ada dua cara penyelesaian—pengiriman fisik atau penyelesaian tunai. Pengiriman fisik berarti kedua pihak benar-benar bertukar aset (misalnya minyak, produk pertanian, logam mulia), sedangkan penyelesaian tunai dilakukan berdasarkan kenaikan dan penurunan harga aset, tanpa pengiriman fisik.

Futures saham AS menggunakan mekanisme penyelesaian tunai. Bayangkan betapa rumitnya mengirim 500 saham dari indeks S&P 500, jadi bursa menggunakan penyelesaian tunai untuk menyederhanakan proses—pada saat jatuh tempo, cukup hitung keuntungan/rugi berdasarkan perubahan harga, tanpa harus mengirim saham secara fisik.

Empat Produk Futures Saham AS yang Paling Aktif

Produk futures saham AS dengan volume terbesar di pasar, urutannya adalah: Futures indeks S&P 500, Futures indeks Nasdaq 100, Futures indeks Russell 2000, dan Futures Dow Jones Industrial Average.

Setiap indeks menyediakan dua versi—kontrak mini (E-mini) dan micro (Micro E-mini), dimana kontrak micro adalah seperseratus dari kontrak mini, cocok untuk trader ritel pemula.

8 Spesifikasi Kontrak yang Harus Diketahui Sebelum Trading

Catatan penting: Sebelum trading, Anda harus menyetor margin awal ke broker. Kalau kerugian, kerugian tersebut akan dipotong dari saldo akun. Kalau saldo turun di bawah margin pemeliharaan, harus segera menambah dana agar posisi tetap terbuka, kalau tidak, broker akan melakukan forced liquidation.

Sekilas Waktu dan Ciri Trading

• 24 jam nonstop: Pasar buka setiap Minggu pukul 18:00 waktu NY dan tutup Jumat pukul 17:00, overlap dengan sesi Asia, dan tutup akhir pekan.
• Jadwal jatuh tempo: Semua futures saham AS jatuh tempo di hari Jumat minggu ketiga bulan Maret, Juni, September, dan Desember.
• Harga settlement: Ditentukan hari jatuh tempo pukul 09:30 waktu NY (saat bursa NY buka).
• Kewajiban penutupan posisi: Kalau tidak ditutup sebelum jatuh tempo (dengan melakukan transaksi berlawanan), keuntungan/rugi akan dihitung berdasarkan harga settlement.

Bagaimana Memilih Futures yang Cocok untuk Anda?

Investor harus melewati tiga tahap berikut:

Langkah pertama: Tentukan arah pasar—kalau bullish pasar, pilih S&P 500; kalau optimis saham teknologi, pilih Nasdaq 100; kalau pesimis saham besar, pilih Russell 2000.

Langkah kedua: Pilih ukuran kontrak—misalnya Anda ingin posisi senilai 20.000 dolar, jangan trading ES (1 kontrak 200.000 dolar), harus pakai MES (1 kontrak 20.000 dolar); begitu juga dengan Nasdaq 100, karena volatilitasnya lebih tinggi, mungkin pakai MNQ untuk mengurangi risiko.

Langkah ketiga: Evaluasi volatilitas—indeks berbeda memiliki karakter volatilitas berbeda, misalnya MNQ lebih volatile daripada MES, jadi sesuaikan ukuran posisi dengan toleransi risiko Anda.

Tiga Fungsi Utama Futures Saham AS

Hedging Risiko

Menggunakan futures untuk melindungi portofolio saham nyata. Saat pasar turun, melakukan short futures bisa untung, dan keuntungan ini bisa mengimbangi kerugian di portofolio.

Spekulasi Keuntungan

Berdasarkan prediksi arah indeks, beli futures bullish atau jual futures bearish. Keunggulannya—futures membawa efek leverage, modal kecil bisa mengontrol posisi besar, keuntungan besar tapi risiko juga berlipat.

Mengunci Harga di Masa Depan

Cukup setor margin (sebagian kecil dari nilai aset) untuk “pre-order” harga masuk di masa depan. Misalnya Anda prediksi ada dana besar masuk 3 bulan lagi, tapi tidak mau melewatkan harga rendah saat ini, bisa beli kontrak futures untuk mengunci harga hari ini.

Catatan: Apapun tujuan Anda, disarankan memilih kontrak dengan volume besar dan likuiditas tinggi agar mudah masuk dan keluar posisi.

Bagaimana Menghitung Keuntungan/Rugi Futures?

Logikanya sangat simpel—perubahan harga × faktor kontrak = keuntungan/rugi.

Contoh (kontrak ES):

• Harga beli: 4000 poin
• Harga jual: 4050 poin
• Selisih poin: 50 poin
• Faktor kontrak: 50 dolar
• Keuntungan: 50 × 50 = 2.500 dolar

Kalau harga turun 50 poin, kerugiannya juga 2.500 dolar.

Topik Lanjutan: Apa yang Harus Dilakukan Saat Kontrak Mendekati Jatuh Tempo?

Kalau mau tetap posisi, harus menutup kontrak yang lama dan membuka kontrak baru dengan jatuh tempo lebih jauh—ini disebut “rollover”, biasanya satu order selesai. Karena futures ini penyelesaiannya tunai, rollover tidak akan menyebabkan pengiriman saham, harga settlement langsung menentukan keuntungan/rugi.

Faktor Apa Saja yang Mempengaruhi Pergerakan Futures?

Futures mewakili nilai pasar dari sekumpulan saham, jadi segala variabel yang mempengaruhi harga saham akan mempengaruhi futures: laba perusahaan, pertumbuhan ekonomi, kebijakan bank sentral, situasi geopolitik, valuasi pasar secara keseluruhan, dan lain-lain.

Seberapa Ekstrem Rasio Leverage?

Rasio leverage = Nilai transaksi nominal ÷ Margin awal. Contohnya, indeks S&P 500 di level 4000 poin, margin 12.320 dolar, maka leverage-nya adalah ###4000 × 50### ÷ 12.320 ≈ 16.2 kali. Artinya, jika indeks bergerak 1%, maka akun akan bergerak sekitar 16.2%. Kedengarannya menarik, tapi saat rugi juga akan berlipat ganda.

Apa Inti Manajemen Risiko?

Disiplin stop-loss sangat penting. Futures adalah produk leverage, dan kerugian dari posisi short secara teori tidak terbatas, jadi harus tentukan level stop-loss sebelum membuka posisi dan patuhi dengan ketat.

Futures Saham AS vs. CFD Saham AS—Mana yang Lebih Cocok?

Futures cocok untuk hedging dan spekulasi, tapi ada kelemahan—ukuran kontrak besar, leverage konservatif, margin tinggi, dan harus rollover secara rutin.

CFD (Contract for Difference) melengkapi kekurangan ini: deposit minimum rendah, tidak ada jatuh tempo, tidak perlu rollover, bisa tutup posisi kapan saja. Lebih ramah untuk trader ritel dan modal kecil.

Kesimpulan Akhir

Trading futures saham AS fokus utamanya adalah hedging dan spekulasi. Apapun tujuan Anda, futures adalah instrumen berisiko tinggi—leverage bisa memperbesar keuntungan tapi juga kerugian.

Karena itu, sebelum trading, pertimbangkan tiga faktor utama: karakter indeks yang dipilih, ukuran posisi, dan mekanisme manajemen risiko yang matang.

Meskipun perhitungan keuntungan/rugi CFD mirip dengan futures, ada banyak perbedaan. Pahami perbedaannya agar bisa memilih alat yang sesuai dengan kondisi Anda. Siap beraksi di pasar saham AS? Gunakan peta pengetahuan ini untuk menyusun strategi sebelum mulai.