BITCOIN CHUẨN BỊ CÓ SÓNG CUỐI NĂM

Jika melihat kembali data sejarah, saya melihat dalam empat tahun terakhir Bitcoin hampir selalu mengalami gelombang volatilitas yang signifikan menjelang akhir tahun, terutama dari tanggal 25/12 hingga 31/12
Periode ini bagi saya cukup sensitif, Ketika rekan-rekan memasuki masa liburan, likuiditas dari institusi sangat menurun, pasar biasanya beralih ke kondisi distribusi.
Kekurangan likuiditas ini menyebabkan harga mudah terdorong secara kuat, volatilitas meningkat tinggi, dan posisi leverage menjadi sasaran untuk dibersihkan saat tahun lama berakhir.
Berikut adalah hasil aktivitas selama periode ini dari 4 tahun terakhir yang saya temukan
Tahun 2021, Bitcoin turun 10,11% setelah ditolak keras di area puncak, membuat liburan menjadi masa likuidasi besar-besaran.
Tahun 2022 mencatat penurunan ringan sebesar 1,87% dengan margin rendah, tetapi mengandung makna konfirmasi dasar pasar bearish.
Menuju tahun 2023, harga turun 3,47% dalam proses distribusi yang relatif stabil dan berakhir tepat pada tanggal 31/12.
Hingga tahun 2024, pasar menyaksikan pembalikan kuat sebesar 8,32% dari area 100k, saat likuiditas yang tipis selama liburan dimanfaatkan untuk menghapus posisi beli break-out dengan leverage tinggi.
Saat ini, harga berkisar di sekitar 87.000 USD dan dalam 48 jam ke depan kemungkinan jika mengikuti sejarah, probabilitasnya masih condong ke skenario pasar yang akan terus menyesuaikan sekitar 5% hingga 10% sebelum memasuki tahun baru.