Dalam beberapa tahun terakhir, konflik geopolitik dan ekspektasi inflasi menjadi faktor utama yang mendorong kenaikan harga emas. Harga emas tahun 2024 mencatat rekor tertinggi sepanjang masa, menembus angka 3700 dolar AS, dan diperkirakan akan mencapai 4000 dolar AS pada pertengahan 2026. Faktor pendorong di baliknya termasuk rekor pembelian emas oleh bank sentral global (2024 net pembelian emas mencapai 1045 ton, selama tiga tahun berturut-turut melebihi seribu ton), meningkatnya ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve, serta meningkatnya risiko politik dan geopolitik.
Logika inti investasi emas sangat sederhana: untuk menjaga nilai jangka panjang, perlu menemukan titik masuk yang tepat, sedangkan untuk perdagangan jangka pendek bergantung pada kemampuan analisis. Tetapi masalahnya adalah, di pasar tersedia berbagai instrumen investasi emas, dan pemula sering kali tidak tahu harus mulai dari mana. Artikel ini membandingkan lima metode utama perdagangan emas secara rinci, membantu Anda memilih sesuai dengan toleransi risiko dan tujuan investasi.
Emas Fisik vs Emas Kertas vs Produk Derivatif: Perbandingan Tiga Dimensi
Berbagai metode investasi emas memiliki perbedaan mencolok dalam hal ambang investasi, waktu transaksi, biaya, dan risiko.
Ambang investasi dan fleksibilitas transaksi: Emas fisik dan buku tabungan emas memerlukan dana menengah; ETF emas memiliki ambang yang lebih rendah; kontrak berjangka dan CFD (Contract for Difference) dapat digunakan dengan modal kecil untuk mengontrol posisi besar. Dalam hal waktu transaksi, emas fisik dibatasi jam operasional bank atau toko perhiasan, buku tabungan emas dan ETF juga memiliki jam transaksi tertentu, hanya kontrak berjangka dan CFD yang mendukung transaksi 24 jam.
Perangkap tersembunyi dalam struktur biaya: Membeli dan menjual emas batangan fisik dikenai biaya komisi 1% hingga 5%, ditambah biaya penyimpanan; biaya administrasi buku tabungan emas sekitar 1%, tetapi melibatkan biaya konversi mata uang; biaya pengelolaan ETF emas berkisar antara 0.25% hingga 1.15% per tahun; biaya kontrak berjangka sekitar 0.1% per transaksi; CFD dihitung berdasarkan spread dan biaya overnight, sekitar 0.04%. Perdagangan yang sering dilakukan dapat menggerogoti keuntungan secara signifikan, sehingga investor perlu memahami frekuensi transaksi mereka dengan jelas.
Leverage dan risiko yang ditanggung: Emas fisik, buku tabungan, dan ETF dimiliki secara langsung tanpa leverage; kontrak berjangka dan CFD menyediakan alat leverage, memungkinkan transaksi besar dengan margin. Leverage dapat memperbesar keuntungan, tetapi juga memperbesar kerugian, sehingga menuntut pengelolaan dana yang lebih ketat.
Penjelasan Lima Metode Pembelian dan Penjualan Emas
Metode 1: Membeli Emas Fisik
Cocok untuk: Investor yang mengutamakan kepemilikan nyata dan menjaga nilai jangka panjang
Emas fisik meliputi batangan, bar, dan koin emas, biasanya dibeli melalui bank atau toko perhiasan. Keunggulannya adalah risiko rendah dan proses pembelian yang sederhana, tetapi kekurangannya cukup jelas: harga tinggi, membutuhkan tempat penyimpanan yang aman, likuiditas terbatas, dan sering mengalami situasi “mudah beli sulit jual”.
Dalam pembelian batangan, bank Taiwan adalah saluran yang cukup terpercaya, batangan dari UBS Swiss dengan tingkat kemurnian terjamin, mulai dari 100 gram. Untuk membeli emas dalam jumlah kecil, bisa mempertimbangkan toko perhiasan atau pawnshop, tetapi yang penting adalah memastikan kemurnian emas. Hindari membeli batangan palsu yang harganya jauh lebih murah.
Dari segi pajak, transaksi emas fisik di atas NT$50.000 harus dilaporkan sebagai penghasilan perdagangan pribadi, dengan asumsi margin keuntungan 6%.
Metode 2: Transaksi Buku Tabungan Emas
Cocok untuk: Orang yang ingin menghindari kepemilikan fisik dan melakukan transaksi jarang
Buku tabungan emas (emas kertas) disimpan oleh bank, dan investor membeli dan menjual melalui akun buku tabungan tanpa harus memiliki emas fisik secara langsung. Banyak lembaga keuangan di Taiwan seperti Bank Taiwan, CTBC, First Bank, dan Hua Nan Bank menyediakan layanan ini, bahkan bisa membeli dengan mata uang NT$ atau mata uang asing, dan baru-baru ini juga meluncurkan buku tabungan emas dengan dua mata uang.
Biaya administrasi sekitar 1%, termasuk biaya transaksi, tetapi perlu memperhatikan risiko fluktuasi kurs dan biaya yang timbul setiap kali transaksi. Perdagangan yang sering dilakukan akan menimbulkan biaya kumulatif, disarankan untuk transaksi jarang. Jika membeli dalam NT$, harus memperhitungkan fluktuasi kurs USD/NT$. Jika menggunakan mata uang asing, ada biaya konversi awal.
Keuntungan dari buku tabungan emas dianggap sebagai penghasilan properti dan harus dilaporkan dalam SPT tahunan. Kerugian dapat dikompensasikan dalam tahun berjalan, dan kelebihan dapat dibawa ke tiga tahun berikutnya.
Metode 3: Investasi ETF Emas
Cocok untuk: Investor ritel yang menginginkan biaya rendah dan kepemilikan yang praktis
ETF emas adalah dana indeks yang melacak harga emas, termasuk ETF emas Taiwan (00635U) dan ETF emas AS (GLD, IAU). Keunggulannya adalah transaksi mudah, ambang investasi rendah, dan likuiditas tinggi.
Biaya transaksi meliputi biaya pengelolaan, biaya transaksi, dan biaya konversi mata uang. ETF emas Taiwan memiliki biaya pengelolaan tahunan sekitar 1.15%, GLD sekitar 0.4%, dan IAU sekitar 0.25%. ETF AS cenderung lebih murah, tetapi memerlukan pembukaan rekening di broker AS dan menghadapi risiko konversi mata uang.
ETF hanya bisa dibeli (long) dan tidak bisa dijual (short), cocok untuk investasi jangka panjang, tetapi tidak untuk trading jangka pendek. Perhatikan juga pengaruh biaya pengelolaan terhadap return jangka panjang.
Metode 4: Perdagangan Kontrak Berjangka Emas
Cocok untuk: Investor berpengalaman yang ingin melakukan trading jangka pendek dan swing trading
Kontrak berjangka emas mengikuti harga emas internasional, keuntungan dan kerugian tergantung selisih harga masuk dan keluar posisi. Bisa diperdagangkan secara dua arah (long dan short), waktu transaksi panjang, dan biaya holding rendah. Dengan margin, investor dapat melakukan leverage, sehingga efisiensi modal tinggi.
Waktu transaksi di Taiwan terbatas, tetapi sebagian besar broker internasional menawarkan 24 jam, meningkatkan likuiditas. Kekurangannya adalah adanya tanggal kadaluarsa, memerlukan proses pengiriman dan pengalihan posisi, serta biaya tambahan. Saat jatuh tempo, posisi akan dipaksa dilikuidasi, dan leverage dapat memperbesar risiko kerugian. Dari segi pajak, penghasilan dari trading kontrak berjangka saat ini tidak dikenai pajak, hanya dikenai pajak transaksi sebesar 0.025%.
Metode 5: CFD Emas
Cocok untuk: Investor yang ingin masuk pasar dengan cepat dan fleksibel
CFD adalah instrumen kontrak yang mengikuti harga spot emas, memungkinkan transaksi dua arah (long dan short), tanpa harus memiliki fisik emas, dan tanpa batas waktu jatuh tempo. Lebih fleksibel dibandingkan kontrak berjangka.
Modal masuk CFD sangat rendah, pilihan leverage lebih beragam, dan biaya utama berasal dari spread dan biaya overnight. Transaksi CFD emas cukup sederhana, cukup analisis tren harga emas, tanpa perlu memilih saham. Keuntungan berasal dari selisih harga beli dan jual kontrak.
Pasar CFD didominasi oleh broker asing, saat ini tidak ada bursa resmi di Taiwan. Saat memilih broker, pastikan mereka diawasi oleh lembaga keuangan internasional untuk menghindari risiko broker palsu.
Perbedaan utama antara kontrak berjangka dan CFD: Kontrak berjangka memiliki ukuran kontrak dan tanggal kadaluarsa tetap, CFD tidak; kontrak berjangka memiliki biaya transaksi dan pajak berjangka, CFD tidak; margin CFD lebih rendah dan lebih ramah untuk investor kecil; kontrak berjangka membutuhkan modal lebih besar.
Dari segi pajak, penghasilan dari trading CFD dianggap penghasilan luar negeri, jika melebihi NT$1 juta dalam satu tahun, harus digabungkan ke penghasilan dasar dan dikenai pajak minimum.
Tabel Perbandingan Biaya dan Keuntungan
Metode
Ambang Investasi
Biaya Transaksi
Waktu Transaksi
Leverage
Situasi Terbaik
Emas Fisik
Menengah
1-5%
Jam operasional bank
Tidak
Jangka panjang, lindung nilai
Buku Tabungan Emas
Menengah
Sekitar 1%
Jam operasional bank
Tidak
Transaksi jarang, lindung nilai
ETF Emas
Lebih rendah
0.25-1.15%/tahun
Waktu bursa
Tidak
Investasi jangka panjang, praktis
Kontrak Berjangka
Lebih tinggi
Sekitar 0.1%
24 jam (luar negeri)
Ada
Trading jangka pendek, swing trading
CFD Emas
Paling rendah
Sekitar 0.04%
24 jam
Ada
Trading jangka pendek, modal kecil
Bagaimana Memilih Metode Investasi Emas yang Paling Sesuai?
Pilihan untuk menjaga nilai jangka panjang: Jika tujuan adalah melindungi dari inflasi dan diversifikasi aset, emas fisik, buku tabungan emas, atau ETF emas adalah pilihan yang baik. Umumnya, emas disarankan minimal 10% dari portofolio. Emas fisik risiko terendah tetapi biaya tinggi; buku tabungan emas berada di tengah; ETF memiliki ambang paling rendah, biaya lebih murah, dan likuiditas tinggi.
Pilihan untuk trading jangka pendek: Jika ingin mendapatkan keuntungan dari selisih harga dan melakukan analisis teknikal, kontrak berjangka dan CFD adalah alat utama. CFD lebih ramah modal dan fleksibel, cocok untuk investor kecil. Kontrak berjangka lebih cocok untuk yang memiliki modal cukup dan pengalaman trading.
Pengingat penting: Investasi emas jangka panjang biasanya tidak memberikan return tinggi, sedangkan trading jangka pendek menawarkan peluang keuntungan besar tetapi juga risiko tinggi. Pemula disarankan memulai dari simulasi trading untuk mengumpulkan pengalaman sebelum bertransaksi nyata.
Mengapa Investasi Emas Terus Menarik Perhatian?
Alasan utama mengapa investasi emas tetap populer selama bertahun-tahun meliputi empat hal:
Kualitas pelindung nilai: Emas tidak akan kehilangan nilai akibat inflasi, malah sering menjadi alat hedging terbaik terhadap inflasi. Data historis menunjukkan, setiap kali inflasi meningkat, permintaan emas cenderung melonjak.
Likuiditas global: Pasar emas bersifat global, sudah berusia panjang, dan volume transaksi besar, sehingga selalu ada pembeli dan penjual yang cukup, jauh melampaui komoditas lain.
Fungsi lindung risiko: Dalam masa ketidakpastian pasar dan ketegangan geopolitik, emas dianggap sebagai “safe haven”. Investor institusi sering memasukkan emas ke dalam portofolio untuk mengatasi risiko sistemik.
Peluang fluktuasi harga: Karena sensitif terhadap risiko sistemik, harga emas mudah mengalami lonjakan dan penurunan tajam, memberi peluang bagi trader jangka pendek untuk meraih keuntungan dari selisih harga. Setelah pecahnya perang Rusia-Ukraina, harga emas sempat melonjak ke 2069 dolar AS, dan terus mencatat rekor tertinggi.
Kesimpulan
Memilih metode investasi emas yang tepat bergantung pada tiga faktor: tujuan investasi (melindungi nilai atau meraih selisih harga), toleransi risiko, serta dana dan waktu yang tersedia.
Modal kecil, ingin keuntungan jangka pendek, memiliki dasar trading → CFD emas adalah cara tercepat masuk pasar
Modal sedang, mengutamakan pertumbuhan stabil, waktu terbatas → ETF emas atau buku tabungan emas adalah pilihan yang baik
Memiliki dana idle, ingin menjaga nilai jangka panjang, peduli kepemilikan fisik → Membeli batangan emas fisik bisa dipertimbangkan
Modal besar, pengalaman trading cukup, ingin sering melakukan transaksi → Kontrak berjangka emas menawarkan fleksibilitas lebih
Apapun metode yang dipilih, yang terpenting adalah memahami gaya investasi sendiri, mengendalikan risiko, dan menghindari kejar harga secara impulsif. Pasar emas saat ini berada di posisi tertinggi sepanjang masa, sehingga perlu pengambilan keputusan yang lebih hati-hati.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Analisis lengkap lima jalur investasi emas: Bagaimana memilih metode trading yang paling sesuai?
Peluang Investasi di Pasar Emas Saat Ini
Dalam beberapa tahun terakhir, konflik geopolitik dan ekspektasi inflasi menjadi faktor utama yang mendorong kenaikan harga emas. Harga emas tahun 2024 mencatat rekor tertinggi sepanjang masa, menembus angka 3700 dolar AS, dan diperkirakan akan mencapai 4000 dolar AS pada pertengahan 2026. Faktor pendorong di baliknya termasuk rekor pembelian emas oleh bank sentral global (2024 net pembelian emas mencapai 1045 ton, selama tiga tahun berturut-turut melebihi seribu ton), meningkatnya ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve, serta meningkatnya risiko politik dan geopolitik.
Logika inti investasi emas sangat sederhana: untuk menjaga nilai jangka panjang, perlu menemukan titik masuk yang tepat, sedangkan untuk perdagangan jangka pendek bergantung pada kemampuan analisis. Tetapi masalahnya adalah, di pasar tersedia berbagai instrumen investasi emas, dan pemula sering kali tidak tahu harus mulai dari mana. Artikel ini membandingkan lima metode utama perdagangan emas secara rinci, membantu Anda memilih sesuai dengan toleransi risiko dan tujuan investasi.
Emas Fisik vs Emas Kertas vs Produk Derivatif: Perbandingan Tiga Dimensi
Berbagai metode investasi emas memiliki perbedaan mencolok dalam hal ambang investasi, waktu transaksi, biaya, dan risiko.
Ambang investasi dan fleksibilitas transaksi: Emas fisik dan buku tabungan emas memerlukan dana menengah; ETF emas memiliki ambang yang lebih rendah; kontrak berjangka dan CFD (Contract for Difference) dapat digunakan dengan modal kecil untuk mengontrol posisi besar. Dalam hal waktu transaksi, emas fisik dibatasi jam operasional bank atau toko perhiasan, buku tabungan emas dan ETF juga memiliki jam transaksi tertentu, hanya kontrak berjangka dan CFD yang mendukung transaksi 24 jam.
Perangkap tersembunyi dalam struktur biaya: Membeli dan menjual emas batangan fisik dikenai biaya komisi 1% hingga 5%, ditambah biaya penyimpanan; biaya administrasi buku tabungan emas sekitar 1%, tetapi melibatkan biaya konversi mata uang; biaya pengelolaan ETF emas berkisar antara 0.25% hingga 1.15% per tahun; biaya kontrak berjangka sekitar 0.1% per transaksi; CFD dihitung berdasarkan spread dan biaya overnight, sekitar 0.04%. Perdagangan yang sering dilakukan dapat menggerogoti keuntungan secara signifikan, sehingga investor perlu memahami frekuensi transaksi mereka dengan jelas.
Leverage dan risiko yang ditanggung: Emas fisik, buku tabungan, dan ETF dimiliki secara langsung tanpa leverage; kontrak berjangka dan CFD menyediakan alat leverage, memungkinkan transaksi besar dengan margin. Leverage dapat memperbesar keuntungan, tetapi juga memperbesar kerugian, sehingga menuntut pengelolaan dana yang lebih ketat.
Penjelasan Lima Metode Pembelian dan Penjualan Emas
Metode 1: Membeli Emas Fisik
Cocok untuk: Investor yang mengutamakan kepemilikan nyata dan menjaga nilai jangka panjang
Emas fisik meliputi batangan, bar, dan koin emas, biasanya dibeli melalui bank atau toko perhiasan. Keunggulannya adalah risiko rendah dan proses pembelian yang sederhana, tetapi kekurangannya cukup jelas: harga tinggi, membutuhkan tempat penyimpanan yang aman, likuiditas terbatas, dan sering mengalami situasi “mudah beli sulit jual”.
Dalam pembelian batangan, bank Taiwan adalah saluran yang cukup terpercaya, batangan dari UBS Swiss dengan tingkat kemurnian terjamin, mulai dari 100 gram. Untuk membeli emas dalam jumlah kecil, bisa mempertimbangkan toko perhiasan atau pawnshop, tetapi yang penting adalah memastikan kemurnian emas. Hindari membeli batangan palsu yang harganya jauh lebih murah.
Dari segi pajak, transaksi emas fisik di atas NT$50.000 harus dilaporkan sebagai penghasilan perdagangan pribadi, dengan asumsi margin keuntungan 6%.
Metode 2: Transaksi Buku Tabungan Emas
Cocok untuk: Orang yang ingin menghindari kepemilikan fisik dan melakukan transaksi jarang
Buku tabungan emas (emas kertas) disimpan oleh bank, dan investor membeli dan menjual melalui akun buku tabungan tanpa harus memiliki emas fisik secara langsung. Banyak lembaga keuangan di Taiwan seperti Bank Taiwan, CTBC, First Bank, dan Hua Nan Bank menyediakan layanan ini, bahkan bisa membeli dengan mata uang NT$ atau mata uang asing, dan baru-baru ini juga meluncurkan buku tabungan emas dengan dua mata uang.
Biaya administrasi sekitar 1%, termasuk biaya transaksi, tetapi perlu memperhatikan risiko fluktuasi kurs dan biaya yang timbul setiap kali transaksi. Perdagangan yang sering dilakukan akan menimbulkan biaya kumulatif, disarankan untuk transaksi jarang. Jika membeli dalam NT$, harus memperhitungkan fluktuasi kurs USD/NT$. Jika menggunakan mata uang asing, ada biaya konversi awal.
Keuntungan dari buku tabungan emas dianggap sebagai penghasilan properti dan harus dilaporkan dalam SPT tahunan. Kerugian dapat dikompensasikan dalam tahun berjalan, dan kelebihan dapat dibawa ke tiga tahun berikutnya.
Metode 3: Investasi ETF Emas
Cocok untuk: Investor ritel yang menginginkan biaya rendah dan kepemilikan yang praktis
ETF emas adalah dana indeks yang melacak harga emas, termasuk ETF emas Taiwan (00635U) dan ETF emas AS (GLD, IAU). Keunggulannya adalah transaksi mudah, ambang investasi rendah, dan likuiditas tinggi.
Biaya transaksi meliputi biaya pengelolaan, biaya transaksi, dan biaya konversi mata uang. ETF emas Taiwan memiliki biaya pengelolaan tahunan sekitar 1.15%, GLD sekitar 0.4%, dan IAU sekitar 0.25%. ETF AS cenderung lebih murah, tetapi memerlukan pembukaan rekening di broker AS dan menghadapi risiko konversi mata uang.
ETF hanya bisa dibeli (long) dan tidak bisa dijual (short), cocok untuk investasi jangka panjang, tetapi tidak untuk trading jangka pendek. Perhatikan juga pengaruh biaya pengelolaan terhadap return jangka panjang.
Metode 4: Perdagangan Kontrak Berjangka Emas
Cocok untuk: Investor berpengalaman yang ingin melakukan trading jangka pendek dan swing trading
Kontrak berjangka emas mengikuti harga emas internasional, keuntungan dan kerugian tergantung selisih harga masuk dan keluar posisi. Bisa diperdagangkan secara dua arah (long dan short), waktu transaksi panjang, dan biaya holding rendah. Dengan margin, investor dapat melakukan leverage, sehingga efisiensi modal tinggi.
Waktu transaksi di Taiwan terbatas, tetapi sebagian besar broker internasional menawarkan 24 jam, meningkatkan likuiditas. Kekurangannya adalah adanya tanggal kadaluarsa, memerlukan proses pengiriman dan pengalihan posisi, serta biaya tambahan. Saat jatuh tempo, posisi akan dipaksa dilikuidasi, dan leverage dapat memperbesar risiko kerugian. Dari segi pajak, penghasilan dari trading kontrak berjangka saat ini tidak dikenai pajak, hanya dikenai pajak transaksi sebesar 0.025%.
Metode 5: CFD Emas
Cocok untuk: Investor yang ingin masuk pasar dengan cepat dan fleksibel
CFD adalah instrumen kontrak yang mengikuti harga spot emas, memungkinkan transaksi dua arah (long dan short), tanpa harus memiliki fisik emas, dan tanpa batas waktu jatuh tempo. Lebih fleksibel dibandingkan kontrak berjangka.
Modal masuk CFD sangat rendah, pilihan leverage lebih beragam, dan biaya utama berasal dari spread dan biaya overnight. Transaksi CFD emas cukup sederhana, cukup analisis tren harga emas, tanpa perlu memilih saham. Keuntungan berasal dari selisih harga beli dan jual kontrak.
Pasar CFD didominasi oleh broker asing, saat ini tidak ada bursa resmi di Taiwan. Saat memilih broker, pastikan mereka diawasi oleh lembaga keuangan internasional untuk menghindari risiko broker palsu.
Perbedaan utama antara kontrak berjangka dan CFD: Kontrak berjangka memiliki ukuran kontrak dan tanggal kadaluarsa tetap, CFD tidak; kontrak berjangka memiliki biaya transaksi dan pajak berjangka, CFD tidak; margin CFD lebih rendah dan lebih ramah untuk investor kecil; kontrak berjangka membutuhkan modal lebih besar.
Dari segi pajak, penghasilan dari trading CFD dianggap penghasilan luar negeri, jika melebihi NT$1 juta dalam satu tahun, harus digabungkan ke penghasilan dasar dan dikenai pajak minimum.
Tabel Perbandingan Biaya dan Keuntungan
Bagaimana Memilih Metode Investasi Emas yang Paling Sesuai?
Pilihan untuk menjaga nilai jangka panjang: Jika tujuan adalah melindungi dari inflasi dan diversifikasi aset, emas fisik, buku tabungan emas, atau ETF emas adalah pilihan yang baik. Umumnya, emas disarankan minimal 10% dari portofolio. Emas fisik risiko terendah tetapi biaya tinggi; buku tabungan emas berada di tengah; ETF memiliki ambang paling rendah, biaya lebih murah, dan likuiditas tinggi.
Pilihan untuk trading jangka pendek: Jika ingin mendapatkan keuntungan dari selisih harga dan melakukan analisis teknikal, kontrak berjangka dan CFD adalah alat utama. CFD lebih ramah modal dan fleksibel, cocok untuk investor kecil. Kontrak berjangka lebih cocok untuk yang memiliki modal cukup dan pengalaman trading.
Pengingat penting: Investasi emas jangka panjang biasanya tidak memberikan return tinggi, sedangkan trading jangka pendek menawarkan peluang keuntungan besar tetapi juga risiko tinggi. Pemula disarankan memulai dari simulasi trading untuk mengumpulkan pengalaman sebelum bertransaksi nyata.
Mengapa Investasi Emas Terus Menarik Perhatian?
Alasan utama mengapa investasi emas tetap populer selama bertahun-tahun meliputi empat hal:
Kualitas pelindung nilai: Emas tidak akan kehilangan nilai akibat inflasi, malah sering menjadi alat hedging terbaik terhadap inflasi. Data historis menunjukkan, setiap kali inflasi meningkat, permintaan emas cenderung melonjak.
Likuiditas global: Pasar emas bersifat global, sudah berusia panjang, dan volume transaksi besar, sehingga selalu ada pembeli dan penjual yang cukup, jauh melampaui komoditas lain.
Fungsi lindung risiko: Dalam masa ketidakpastian pasar dan ketegangan geopolitik, emas dianggap sebagai “safe haven”. Investor institusi sering memasukkan emas ke dalam portofolio untuk mengatasi risiko sistemik.
Peluang fluktuasi harga: Karena sensitif terhadap risiko sistemik, harga emas mudah mengalami lonjakan dan penurunan tajam, memberi peluang bagi trader jangka pendek untuk meraih keuntungan dari selisih harga. Setelah pecahnya perang Rusia-Ukraina, harga emas sempat melonjak ke 2069 dolar AS, dan terus mencatat rekor tertinggi.
Kesimpulan
Memilih metode investasi emas yang tepat bergantung pada tiga faktor: tujuan investasi (melindungi nilai atau meraih selisih harga), toleransi risiko, serta dana dan waktu yang tersedia.
Apapun metode yang dipilih, yang terpenting adalah memahami gaya investasi sendiri, mengendalikan risiko, dan menghindari kejar harga secara impulsif. Pasar emas saat ini berada di posisi tertinggi sepanjang masa, sehingga perlu pengambilan keputusan yang lebih hati-hati.