Apa yang paling ditakuti saat masuk ke pasar saham? Bukan kerugian uang, tetapi tidak memahami apa yang dikatakan investor saham lain. Retail, bandar, short squeeze, short selling…… istilah-istilah saham ini terdengar rumit dan mendalam, tetapi sebenarnya tidak sulit untuk dipahami.
Panduan Cepat: Kuasai 10 kata ini, setengah dari pemahamanmu sudah selesai
Retail vs Investor Besar vs Bandar
Retail adalah investor kecil seperti kamu dan saya, dengan modal relatif terbatas. Investor besar adalah mereka yang mengelola saham dengan dana besar. Lalu, bandar? Adalah investor institusi yang mampu mempengaruhi tren saham tertentu—singkatnya, pemain besar yang punya uang, kekuasaan, dan pengaruh.
Bull Market vs Bear Market
Pasar saham bullish, prospek cerah? Itu disebut Bull Market. Pasar saham bearish, prospek suram? Itu disebut Bear Market. Ingat analogi ini: Bull mendorong dari bawah ke atas, Bear menampar dari atas ke bawah.
Long vs Short
Long berarti yakin harga saham akan naik, jadi membeli; Short berarti memperkirakan harga akan turun, jadi menjual saham pinjaman, dan membeli kembali saat harga turun untuk mendapatkan selisihnya. Pemula biasanya hanya melakukan long, tetapi ahli bisa bermain short.
Limit Up vs Limit Down
Harga saham mencapai batas maksimum yang ditetapkan bursa (misalnya, kenaikan 10% di pasar Taiwan) disebut Limit Up; sebaliknya, Limit Down. Ini adalah mekanisme perlindungan pasar untuk mencegah fluktuasi ekstrem.
Short Squeeze
Ini mimpi buruk bagi short seller. Mereka memperkirakan harga akan turun, tetapi malah melonjak tinggi, memaksa mereka membeli kembali saham dengan harga lebih tinggi, dan mengalami kerugian besar.
Panduan Penting Lanjutan: Istilah yang digunakan trader profesional
Tiga indikator analisis teknikal utama
Melihat grafik K-line, moving average, RSI…… semua ini disebut analisis teknikal. Golden Cross (moving average jangka pendek melintasi ke atas moving average jangka panjang) biasanya menandakan peluang beli; Death Cross (moving average jangka pendek melintasi ke bawah moving average jangka panjang) menandakan sinyal jual.
Support vs Resistance
Harga saham yang turun ke level tertentu berulang kali tapi tidak bisa turun lagi disebut support—seperti dasar yang melindungi harga saham. Resistance adalah level harga di mana saham naik tapi berulang kali gagal melewati, seperti tembok penghalang.
Terkunci vs Lepas dari Terkunci
Setelah membeli, harga turun dan kerugian tercatat di buku disebut terkunci. Saat harga kembali naik mendekati harga beli, disebut lepas dari terkunci. Pemula paling takut terjebak, jadi penting untuk belajar menetapkan stop loss.
Empat indikator analisis fundamental
Price to Earnings Ratio (PE), Price to Book Ratio (PB), Earnings Per Share (EPS), Return on Equity (ROE)—angka-angka ini memberi tahu apakah perusahaan overvalued, dan seberapa menguntungkan. Semakin rendah PE dan semakin tinggi ROE, biasanya semakin menguntungkan.
Perangkap yang paling sering dilangkahi pemula
Chasing Gains and Cutting Losses
Melihat harga naik langsung ikut beli, melihat turun langsung jual. Hasilnya seringkali “beli di puncak, jual di dasar”. Ini adalah jebakan psikologi pasar.
Mengabaikan Manajemen Risiko
Tidak menetapkan stop loss sama dengan berjudi. Saham yang volatil berisiko tinggi, kamu harus tahu berapa kerugian yang bisa ditanggung.
Tidak membedakan analisis teknikal dan fundamental
Analisis teknikal hanya melihat tren dan indikator, sedangkan fundamental melihat keuangan perusahaan dan prospek industri. Hanya melihat tren bisa tertipu bandar, mengabaikan fundamental bisa membuatmu terjebak saham jebakan.
Dengan menguasai istilah saham ini, kamu bisa percaya diri saat ngobrol di kalangan investor, dan yang lebih penting, bisa membuat keputusan investasi yang lebih rasional. Ingat: pasar saham tidak memiliki pemenang mutlak, hanya investor yang cukup lama bertahan.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
20 istilah inti yang harus dipahami oleh pemula saham|Jangan lagi terintimidasi oleh istilah profesional
Apa yang paling ditakuti saat masuk ke pasar saham? Bukan kerugian uang, tetapi tidak memahami apa yang dikatakan investor saham lain. Retail, bandar, short squeeze, short selling…… istilah-istilah saham ini terdengar rumit dan mendalam, tetapi sebenarnya tidak sulit untuk dipahami.
Panduan Cepat: Kuasai 10 kata ini, setengah dari pemahamanmu sudah selesai
Retail vs Investor Besar vs Bandar
Retail adalah investor kecil seperti kamu dan saya, dengan modal relatif terbatas. Investor besar adalah mereka yang mengelola saham dengan dana besar. Lalu, bandar? Adalah investor institusi yang mampu mempengaruhi tren saham tertentu—singkatnya, pemain besar yang punya uang, kekuasaan, dan pengaruh.
Bull Market vs Bear Market
Pasar saham bullish, prospek cerah? Itu disebut Bull Market. Pasar saham bearish, prospek suram? Itu disebut Bear Market. Ingat analogi ini: Bull mendorong dari bawah ke atas, Bear menampar dari atas ke bawah.
Long vs Short
Long berarti yakin harga saham akan naik, jadi membeli; Short berarti memperkirakan harga akan turun, jadi menjual saham pinjaman, dan membeli kembali saat harga turun untuk mendapatkan selisihnya. Pemula biasanya hanya melakukan long, tetapi ahli bisa bermain short.
Limit Up vs Limit Down
Harga saham mencapai batas maksimum yang ditetapkan bursa (misalnya, kenaikan 10% di pasar Taiwan) disebut Limit Up; sebaliknya, Limit Down. Ini adalah mekanisme perlindungan pasar untuk mencegah fluktuasi ekstrem.
Short Squeeze
Ini mimpi buruk bagi short seller. Mereka memperkirakan harga akan turun, tetapi malah melonjak tinggi, memaksa mereka membeli kembali saham dengan harga lebih tinggi, dan mengalami kerugian besar.
Panduan Penting Lanjutan: Istilah yang digunakan trader profesional
Tiga indikator analisis teknikal utama
Melihat grafik K-line, moving average, RSI…… semua ini disebut analisis teknikal. Golden Cross (moving average jangka pendek melintasi ke atas moving average jangka panjang) biasanya menandakan peluang beli; Death Cross (moving average jangka pendek melintasi ke bawah moving average jangka panjang) menandakan sinyal jual.
Support vs Resistance
Harga saham yang turun ke level tertentu berulang kali tapi tidak bisa turun lagi disebut support—seperti dasar yang melindungi harga saham. Resistance adalah level harga di mana saham naik tapi berulang kali gagal melewati, seperti tembok penghalang.
Terkunci vs Lepas dari Terkunci
Setelah membeli, harga turun dan kerugian tercatat di buku disebut terkunci. Saat harga kembali naik mendekati harga beli, disebut lepas dari terkunci. Pemula paling takut terjebak, jadi penting untuk belajar menetapkan stop loss.
Empat indikator analisis fundamental
Price to Earnings Ratio (PE), Price to Book Ratio (PB), Earnings Per Share (EPS), Return on Equity (ROE)—angka-angka ini memberi tahu apakah perusahaan overvalued, dan seberapa menguntungkan. Semakin rendah PE dan semakin tinggi ROE, biasanya semakin menguntungkan.
Perangkap yang paling sering dilangkahi pemula
Chasing Gains and Cutting Losses
Melihat harga naik langsung ikut beli, melihat turun langsung jual. Hasilnya seringkali “beli di puncak, jual di dasar”. Ini adalah jebakan psikologi pasar.
Mengabaikan Manajemen Risiko
Tidak menetapkan stop loss sama dengan berjudi. Saham yang volatil berisiko tinggi, kamu harus tahu berapa kerugian yang bisa ditanggung.
Tidak membedakan analisis teknikal dan fundamental
Analisis teknikal hanya melihat tren dan indikator, sedangkan fundamental melihat keuangan perusahaan dan prospek industri. Hanya melihat tren bisa tertipu bandar, mengabaikan fundamental bisa membuatmu terjebak saham jebakan.
Dengan menguasai istilah saham ini, kamu bisa percaya diri saat ngobrol di kalangan investor, dan yang lebih penting, bisa membuat keputusan investasi yang lebih rasional. Ingat: pasar saham tidak memiliki pemenang mutlak, hanya investor yang cukup lama bertahan.