Tingkat pengembalian investasi (ROI, Return on Investment) pada dasarnya adalah indikator utama untuk mengukur efektivitas investasi, digunakan untuk mencerminkan berapa banyak keuntungan yang bisa diperoleh dari dana yang Anda investasikan. Singkatnya, bagaimana memahami ROI? Yaitu perbandingan antara berapa banyak uang yang Anda hasilkan dengan berapa banyak uang yang Anda investasikan, biasanya dinyatakan dalam persentase.
Indikator ini memiliki berbagai aplikasi, baik untuk investasi saham pribadi, penilaian proyek kewirausahaan, maupun pengukuran nilai suatu investasi perusahaan, cara menghitung ROI adalah hal yang wajib dikuasai.
Bagaimana cara menghitung ROI? Penjelasan Rumus Inti
Logika perhitungan tingkat pengembalian investasi sebenarnya sangat sederhana: gunakan laba bersih dibagi biaya investasi, lalu dikalikan 100% adalah ROI Anda.
Atau pengekspresian yang lebih rinci: Cara menghitung ROI = Keuntungan Bersih / Total Investasi × 100%
Di mana:
Keuntungan: jumlah total yang Anda terima saat menjual atau pengembalian proyek
Biaya: modal awal yang Anda investasikan dan biaya terkait
Keuntungan Bersih: selisih antara keuntungan dan biaya
Bagaimana cara menghitung ROI dalam berbagai skenario umum
Dalam investasi saham, bagaimana cara menghitung ROI
Misalnya Anda membeli 1000 saham dengan harga 10 dolar per saham, setahun kemudian menjualnya dengan harga 12,5 dolar per saham, selama periode tersebut mendapatkan dividen sebesar 500 dolar, tetapi biaya komisi transaksi sebesar 125 dolar.
Langkah perhitungan:
Total keuntungan = 12,5 × 1000 + 500 = 13.000 dolar
Total biaya = 10 × 1000 + 125 = 10.125 dolar
Keuntungan Bersih = 13.000 - 10.125 = 2.875 dolar
ROI = 2.875 / 10.000 × 100% = 28,75%
Ini menunjukkan tingkat pengembalian investasi Anda sebesar 28,75%, artinya setiap dolar yang Anda investasikan awalnya menghasilkan keuntungan sebesar 0,2875 dolar dalam satu tahun.
Dalam pengelolaan e-commerce, bagaimana cara menghitung ROI
Biaya produk 100 yuan, harga jual 300 yuan, menjual 10 unit melalui iklan, dengan biaya iklan 500 yuan.
Proses perhitungan:
Total keuntungan = 300 × 10 = 3.000 yuan
Total biaya = (100 × 10) + 500 = 1.500 yuan
Keuntungan Bersih = 3.000 - 1.500 = 1.500 yuan
ROI = 1.500 / 1.500 × 100% = 100%
Perbedaan antara cara menghitung ROI dan ROAS
Banyak praktisi menyebut “ROI” sebenarnya adalah ROAS (Return on Ad Spend), meskipun keduanya adalah indikator pengembalian, cara perhitungan dan penggunaannya berbeda.
Rumus ROAS: ROAS = Pendapatan dari iklan / Biaya iklan
Perbedaan utama:
ROI mengukur laba (keuntungan - semua biaya)
ROAS mengukur pendapatan (total penjualan), hanya memperhitungkan biaya iklan, tidak termasuk biaya produk
Menggunakan contoh di atas:
ROI = 100% (seperti yang ditunjukkan)
ROAS = 3000 / 500 × 100% = 600%
Angka ROAS yang lebih besar terlihat sangat menggiurkan, tetapi ini adalah perbedaan esensial kedua indikator—ROAS hanya mencerminkan pendapatan yang didorong iklan, sedangkan ROI bisa memberikan gambaran keuntungan yang lebih akurat.
ROI tahunan: ROI dari dimensi waktu
Bagaimana cara menghitung ROI agar perbandingan lebih ilmiah? ROI tunggal mengabaikan satu faktor penting—waktu. ROI tahunan adalah solusi untuk masalah ini.
Rumus ROI tahunan: ROI tahunan(%) = [(1 + Total ROI)^(1/Jumlah Tahun) - 1] × 100%
Contoh perbandingan:
Skema A: total ROI 100% selama 2 tahun
Skema B: total ROI 200% selama 4 tahun
Sekilas B tampak lebih menguntungkan, tetapi bagaimana cara menghitung ROI tahunan?
Jelas, ROI tahunan Skema A lebih tinggi, sehingga investasi di Skema A lebih menguntungkan secara tahunan.
Perbedaan utama antara ROI, ROA, dan ROE
Dalam aplikasi keuangan perusahaan, cara menghitung ROI harus membedakan antara ROI, ROA, dan ROE:
Indikator
Rumus
Pengertian
ROI
Laba Bersih / Total Investasi
Margin laba dari modal yang diinvestasikan perusahaan
ROA
Laba Bersih / Total Aset
Margin laba dari seluruh aset yang dimiliki
ROE
Laba Bersih / Ekuitas Pemegang Saham
Margin laba dari dana yang diinvestasikan pemegang saham
Contoh pemahaman:
Sebuah perusahaan dengan total aset 1 juta yuan (berhutang 500 ribu yuan, sisanya modal pemilik 500 ribu yuan), menginvestasikan proyek sebesar 10 ribu yuan dan akhirnya mendapatkan kembali 20 ribu yuan.
ROI proyek = (20-10)/10 × 100% = 100%
Jika laba bersih tahunan perusahaan adalah 150 juta yuan, maka ROA = 150 / 100 = 150%
ROE = 150 / 50 = 300%
Bagaimana meningkatkan ROI?
Setelah cara menghitung ROI diketahui, langkah utama adalah mengoptimalkannya. Dari rumus, ada dua pendekatan: meningkatkan numerator (keuntungan) atau menurunkan denominator (biaya).
Strategi praktis pengoptimalan
1. Kurangi biaya transaksi
Pilih platform atau broker dengan biaya rendah, kurangi frekuensi transaksi, karena setiap biaya akan mempengaruhi hasil akhir ROI.
2. Pilih instrumen dengan dividen tinggi
Dalam investasi saham, utamakan perusahaan yang membagikan dividen tinggi, karena pendapatan dividen langsung menambah total keuntungan.
3. Cara paling langsung—pilih instrumen dengan ROI tinggi
Daripada berfokus pada pengurangan biaya, lebih baik fokus memilih instrumen investasi dengan ROI tinggi.
Secara umum, urutan investasi dengan ROI tinggi adalah: cryptocurrency & forex > saham > indeks & reksa dana > obligasi
Namun ingat—tinggi ROI biasanya disertai risiko tinggi. Selain memperhatikan ROI, juga harus mempertimbangkan volatilitas, valuasi, dan indikator risiko lainnya.
Perbandingan metode investasi dengan pengembalian tinggi
Perdagangan CFD (Contract for Difference)
CFD dikenal karena leverage kecil dan fleksibilitas operasionalnya. Sebagai contoh, CFD saham dengan margin hanya 20%. Jika Anda memiliki 10.000 dolar, cukup menginvestasikan 2.000 dolar untuk trading CFD. Jika mendapatkan keuntungan 500 dolar, cara menghitung ROI bisa mencapai 25%, ini adalah keunggulan dari trading leverage.
Trading margin valuta asing (forex)
Pasar forex memiliki volume transaksi harian terbesar di dunia, dan tingkat pengembalian tahunan kadang bisa melebihi 30%. Menggunakan mode trading dua arah dan leverage, bisa berpartisipasi kapan saja selama 24 jam. Tapi risiko di pasar forex cukup besar karena dipengaruhi oleh faktor internasional, membutuhkan kemampuan manajemen risiko dan analisis informasi secara real-time.
Investasi emas
Emas memiliki sifat pelindung nilai dan peningkatan nilai. Dalam beberapa tahun terakhir, fluktuasi harga emas internasional cukup besar, dan selama tahun dengan ketidakpastian ekonomi tinggi, kinerja sering kali melebihi ekspektasi.
Pasar saham
Sebagai contoh, pasar saham AS, rata-rata pengembalian tahunan selama lebih dari 200 tahun lebih dari 12%. Memiliki karakteristik valuasi yang wajar dan dividen yang stabil, cocok untuk investasi jangka menengah hingga panjang.
Kesalahan umum saat menghitung ROI
Mengabaikan faktor waktu
ROI dari proyek X adalah 25%, dan proyek Y adalah 15%, tampaknya X lebih baik. Tapi jika X membutuhkan waktu 5 tahun untuk menghasilkan return tersebut, dan Y hanya 1 tahun, kesimpulannya bisa berbeda. Dalam hal ini, harus menggunakan ROI tahunan untuk perbandingan.
Terlalu fokus pada angka ROI, mengabaikan risiko
ROI tinggi sering disertai risiko tinggi. Sebuah investasi dengan ROI tinggi, jika volatilitasnya besar, di tahun pertama investor bisa mengalami kerugian besar. Mengandalkan angka ROI saja untuk pengambilan keputusan bisa berakibat kerugian besar.
Perhitungan biaya yang tidak lengkap menyebabkan ROI overestimasi
Saat menghitung ROI properti, banyak orang hanya memperhitungkan pendapatan dari jual beli dan sewa, tetapi mengabaikan bunga pinjaman, pajak properti, asuransi, biaya perawatan. Biaya tersembunyi ini akan menggerogoti ROI secara signifikan, menyebabkan tingkat pengembalian aktual jauh di bawah perkiraan.
Hanya fokus pada keuntungan finansial
ROI adalah indikator keuangan yang hanya mengukur keuntungan ekonomi. Beberapa investasi mungkin memiliki nilai sosial atau manfaat lingkungan, yang tidak dihitung. Untuk mengatasi ini, muncul konsep “Return on Social Investment” (SROI), yang berusaha mengkuantifikasi manfaat tak berwujud tersebut.
Kesimpulan
Cara menghitung ROI adalah pengetahuan dasar yang harus dikuasai setiap investor. Ingat rumus inti: ROI = (Keuntungan - Biaya) / Biaya × 100%, sehingga bisa dengan cepat menilai setiap skema investasi. Tapi yang lebih penting, cara menghitung ROI hanyalah langkah awal; harus dikombinasikan dengan penilaian risiko, dimensi waktu, dan keutuhan biaya agar pengambilan keputusan investasi menjadi rasional.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Bagaimana cara menghitung ROI? Penjelasan rumus pengembalian investasi dan panduan praktis
Apa itu Tingkat Pengembalian Investasi ROI?
Tingkat pengembalian investasi (ROI, Return on Investment) pada dasarnya adalah indikator utama untuk mengukur efektivitas investasi, digunakan untuk mencerminkan berapa banyak keuntungan yang bisa diperoleh dari dana yang Anda investasikan. Singkatnya, bagaimana memahami ROI? Yaitu perbandingan antara berapa banyak uang yang Anda hasilkan dengan berapa banyak uang yang Anda investasikan, biasanya dinyatakan dalam persentase.
Indikator ini memiliki berbagai aplikasi, baik untuk investasi saham pribadi, penilaian proyek kewirausahaan, maupun pengukuran nilai suatu investasi perusahaan, cara menghitung ROI adalah hal yang wajib dikuasai.
Bagaimana cara menghitung ROI? Penjelasan Rumus Inti
Logika perhitungan tingkat pengembalian investasi sebenarnya sangat sederhana: gunakan laba bersih dibagi biaya investasi, lalu dikalikan 100% adalah ROI Anda.
Rumus inti: ROI = (Keuntungan - Biaya) / Biaya × 100%
Atau pengekspresian yang lebih rinci: Cara menghitung ROI = Keuntungan Bersih / Total Investasi × 100%
Di mana:
Bagaimana cara menghitung ROI dalam berbagai skenario umum
Dalam investasi saham, bagaimana cara menghitung ROI
Misalnya Anda membeli 1000 saham dengan harga 10 dolar per saham, setahun kemudian menjualnya dengan harga 12,5 dolar per saham, selama periode tersebut mendapatkan dividen sebesar 500 dolar, tetapi biaya komisi transaksi sebesar 125 dolar.
Langkah perhitungan:
Ini menunjukkan tingkat pengembalian investasi Anda sebesar 28,75%, artinya setiap dolar yang Anda investasikan awalnya menghasilkan keuntungan sebesar 0,2875 dolar dalam satu tahun.
Dalam pengelolaan e-commerce, bagaimana cara menghitung ROI
Biaya produk 100 yuan, harga jual 300 yuan, menjual 10 unit melalui iklan, dengan biaya iklan 500 yuan.
Proses perhitungan:
Perbedaan antara cara menghitung ROI dan ROAS
Banyak praktisi menyebut “ROI” sebenarnya adalah ROAS (Return on Ad Spend), meskipun keduanya adalah indikator pengembalian, cara perhitungan dan penggunaannya berbeda.
Rumus ROAS: ROAS = Pendapatan dari iklan / Biaya iklan
Perbedaan utama:
Menggunakan contoh di atas:
Angka ROAS yang lebih besar terlihat sangat menggiurkan, tetapi ini adalah perbedaan esensial kedua indikator—ROAS hanya mencerminkan pendapatan yang didorong iklan, sedangkan ROI bisa memberikan gambaran keuntungan yang lebih akurat.
ROI tahunan: ROI dari dimensi waktu
Bagaimana cara menghitung ROI agar perbandingan lebih ilmiah? ROI tunggal mengabaikan satu faktor penting—waktu. ROI tahunan adalah solusi untuk masalah ini.
Rumus ROI tahunan: ROI tahunan(%) = [(1 + Total ROI)^(1/Jumlah Tahun) - 1] × 100%
Contoh perbandingan:
Sekilas B tampak lebih menguntungkan, tetapi bagaimana cara menghitung ROI tahunan?
Jelas, ROI tahunan Skema A lebih tinggi, sehingga investasi di Skema A lebih menguntungkan secara tahunan.
Perbedaan utama antara ROI, ROA, dan ROE
Dalam aplikasi keuangan perusahaan, cara menghitung ROI harus membedakan antara ROI, ROA, dan ROE:
Contoh pemahaman: Sebuah perusahaan dengan total aset 1 juta yuan (berhutang 500 ribu yuan, sisanya modal pemilik 500 ribu yuan), menginvestasikan proyek sebesar 10 ribu yuan dan akhirnya mendapatkan kembali 20 ribu yuan.
Bagaimana meningkatkan ROI?
Setelah cara menghitung ROI diketahui, langkah utama adalah mengoptimalkannya. Dari rumus, ada dua pendekatan: meningkatkan numerator (keuntungan) atau menurunkan denominator (biaya).
Strategi praktis pengoptimalan
1. Kurangi biaya transaksi Pilih platform atau broker dengan biaya rendah, kurangi frekuensi transaksi, karena setiap biaya akan mempengaruhi hasil akhir ROI.
2. Pilih instrumen dengan dividen tinggi Dalam investasi saham, utamakan perusahaan yang membagikan dividen tinggi, karena pendapatan dividen langsung menambah total keuntungan.
3. Cara paling langsung—pilih instrumen dengan ROI tinggi Daripada berfokus pada pengurangan biaya, lebih baik fokus memilih instrumen investasi dengan ROI tinggi.
Secara umum, urutan investasi dengan ROI tinggi adalah: cryptocurrency & forex > saham > indeks & reksa dana > obligasi
Namun ingat—tinggi ROI biasanya disertai risiko tinggi. Selain memperhatikan ROI, juga harus mempertimbangkan volatilitas, valuasi, dan indikator risiko lainnya.
Perbandingan metode investasi dengan pengembalian tinggi
Perdagangan CFD (Contract for Difference)
CFD dikenal karena leverage kecil dan fleksibilitas operasionalnya. Sebagai contoh, CFD saham dengan margin hanya 20%. Jika Anda memiliki 10.000 dolar, cukup menginvestasikan 2.000 dolar untuk trading CFD. Jika mendapatkan keuntungan 500 dolar, cara menghitung ROI bisa mencapai 25%, ini adalah keunggulan dari trading leverage.
Trading margin valuta asing (forex)
Pasar forex memiliki volume transaksi harian terbesar di dunia, dan tingkat pengembalian tahunan kadang bisa melebihi 30%. Menggunakan mode trading dua arah dan leverage, bisa berpartisipasi kapan saja selama 24 jam. Tapi risiko di pasar forex cukup besar karena dipengaruhi oleh faktor internasional, membutuhkan kemampuan manajemen risiko dan analisis informasi secara real-time.
Investasi emas
Emas memiliki sifat pelindung nilai dan peningkatan nilai. Dalam beberapa tahun terakhir, fluktuasi harga emas internasional cukup besar, dan selama tahun dengan ketidakpastian ekonomi tinggi, kinerja sering kali melebihi ekspektasi.
Pasar saham
Sebagai contoh, pasar saham AS, rata-rata pengembalian tahunan selama lebih dari 200 tahun lebih dari 12%. Memiliki karakteristik valuasi yang wajar dan dividen yang stabil, cocok untuk investasi jangka menengah hingga panjang.
Kesalahan umum saat menghitung ROI
Mengabaikan faktor waktu
ROI dari proyek X adalah 25%, dan proyek Y adalah 15%, tampaknya X lebih baik. Tapi jika X membutuhkan waktu 5 tahun untuk menghasilkan return tersebut, dan Y hanya 1 tahun, kesimpulannya bisa berbeda. Dalam hal ini, harus menggunakan ROI tahunan untuk perbandingan.
Terlalu fokus pada angka ROI, mengabaikan risiko
ROI tinggi sering disertai risiko tinggi. Sebuah investasi dengan ROI tinggi, jika volatilitasnya besar, di tahun pertama investor bisa mengalami kerugian besar. Mengandalkan angka ROI saja untuk pengambilan keputusan bisa berakibat kerugian besar.
Perhitungan biaya yang tidak lengkap menyebabkan ROI overestimasi
Saat menghitung ROI properti, banyak orang hanya memperhitungkan pendapatan dari jual beli dan sewa, tetapi mengabaikan bunga pinjaman, pajak properti, asuransi, biaya perawatan. Biaya tersembunyi ini akan menggerogoti ROI secara signifikan, menyebabkan tingkat pengembalian aktual jauh di bawah perkiraan.
Hanya fokus pada keuntungan finansial
ROI adalah indikator keuangan yang hanya mengukur keuntungan ekonomi. Beberapa investasi mungkin memiliki nilai sosial atau manfaat lingkungan, yang tidak dihitung. Untuk mengatasi ini, muncul konsep “Return on Social Investment” (SROI), yang berusaha mengkuantifikasi manfaat tak berwujud tersebut.
Kesimpulan
Cara menghitung ROI adalah pengetahuan dasar yang harus dikuasai setiap investor. Ingat rumus inti: ROI = (Keuntungan - Biaya) / Biaya × 100%, sehingga bisa dengan cepat menilai setiap skema investasi. Tapi yang lebih penting, cara menghitung ROI hanyalah langkah awal; harus dikombinasikan dengan penilaian risiko, dimensi waktu, dan keutuhan biaya agar pengambilan keputusan investasi menjadi rasional.