Penurunan suku bunga The Fed malam ini hanyalah hal kecil, drama sesungguhnya ada pada “pelonggaran likuiditas” dan konflik internal

【BlockBeats】Pada hari Kamis dini hari pukul 3, hasil rapat suku bunga terakhir The Fed tahun ini akan keluar, dan setengah jam kemudian Powell akan mengadakan konferensi pers. Penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin? Data CME menunjukkan probabilitasnya mencapai 87,6%, hampir pasti terjadi.

Namun, apakah suku bunga akan turun atau tidak sebenarnya bukanlah inti permasalahan. Yang benar-benar diperhatikan pasar adalah dua hal: Apakah The Fed akan “menambah likuiditas” ke pasar? Lalu, bagaimana perpecahan politik yang semakin jelas di internal akan memengaruhi kebijakan tahun depan?

Pertama soal likuiditas. Pengurangan neraca diam-diam sudah berhenti, sekarang pertanyaannya adalah bagaimana The Fed akan menangani neraca raksasanya itu. Tim strategi suku bunga Bank of America pekan lalu memberikan prediksi—mereka memperkirakan The Fed mungkin akan mengumumkan mulai Januari, setiap bulan akan membeli obligasi pemerintah AS bertenor kurang dari satu tahun senilai $45 miliar, dengan dalih “operasi manajemen cadangan”. Jika hal ini benar-benar terjadi, likuiditas pasar akan berubah drastis.

Lalu soal perpecahan internal, rapat kali ini mungkin menjadi yang paling panas dalam beberapa tahun terakhir. Dari 12 anggota Komite Pasar Terbuka Federal yang punya hak suara, 5 orang secara jelas menentang atau meragukan kelanjutan pelonggaran kebijakan, sementara 3 anggota dewan mendukung penurunan suku bunga. Polarisasi seperti ini membuat anggapan “The Fed makin politis” semakin masuk akal. Jika melihat sejarah, sejak 2019 tidak pernah ada lebih dari tiga suara penentang dalam satu rapat, dan sejak 1990, situasi seperti ini hanya terjadi sembilan kali.

Peta jalan kebijakan moneter tahun 2026, mungkin sudah mulai ditentukan lewat rapat penuh kontroversi ini.