Proyeksi terbaru menunjukkan bahwa harga rata-rata WTI crude diperkirakan sekitar $51,42 per barel tahun depan—sedikit naik dari perkiraan sebelumnya $51,26. Revisi ini mungkin tampak kecil, tetapi menandakan adanya perubahan halus dalam dinamika penawaran-permintaan yang sedang diamati dengan cermat oleh para trader.
Pasar energi belakangan ini berada dalam tarik ulur. Di satu sisi, pemotongan produksi OPEC+ terus berupaya mendongkrak harga. Di sisi lain, kekhawatiran akan perlambatan ekonomi global terus menekan harga turun. Angka terbaru ini menunjukkan analis memperkirakan kondisi yang sedikit lebih ketat dibanding sebelumnya.
Bagi mereka yang memantau tren makro, harga minyak tetap menjadi indikator utama. Harga minyak mempengaruhi segalanya—mulai dari ekspektasi inflasi hingga selera risiko di berbagai kelas aset. Patut untuk tetap dipantau saat kita memasuki lebih dalam tahun 2025.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
13 Suka
Hadiah
13
1
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
ContractHunter
· 12-09 17:53
Baru lewat sedikit dari 51 sudah mau coba tahan harga? Jujur saja, kartu OPEC ini masih bisa dimainkan sampai kapan?
Proyeksi terbaru menunjukkan bahwa harga rata-rata WTI crude diperkirakan sekitar $51,42 per barel tahun depan—sedikit naik dari perkiraan sebelumnya $51,26. Revisi ini mungkin tampak kecil, tetapi menandakan adanya perubahan halus dalam dinamika penawaran-permintaan yang sedang diamati dengan cermat oleh para trader.
Pasar energi belakangan ini berada dalam tarik ulur. Di satu sisi, pemotongan produksi OPEC+ terus berupaya mendongkrak harga. Di sisi lain, kekhawatiran akan perlambatan ekonomi global terus menekan harga turun. Angka terbaru ini menunjukkan analis memperkirakan kondisi yang sedikit lebih ketat dibanding sebelumnya.
Bagi mereka yang memantau tren makro, harga minyak tetap menjadi indikator utama. Harga minyak mempengaruhi segalanya—mulai dari ekspektasi inflasi hingga selera risiko di berbagai kelas aset. Patut untuk tetap dipantau saat kita memasuki lebih dalam tahun 2025.