Timur Tengah terus mendorong kebijakan ramah kripto. UEA baru saja mengeluarkan pernyataan penting—menyebut Bitcoin sebagai "pilar utama" untuk masa depan keuangan.
Ini bukan sekadar dukungan samar. Ini adalah sinyal jelas dari negara yang secara agresif memposisikan dirinya sebagai pusat kripto global. Dengan kerangka regulasi yang sudah diterapkan dan bursa-bursa besar membuka kantor di Dubai, UEA semakin serius dengan aset digital.
Sementara wilayah lain masih berkutat dengan kebijakan usang, Emirat membangun infrastruktur. BTC di sana bukan hanya ditoleransi—tetapi diintegrasikan ke dalam visi ekonomi mereka.
Kesenjangan antara yurisdiksi yang pro-kripto dan yang masih ragu semakin melebar. Tebak, pihak mana yang menarik talenta dan modal?
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
13 Suka
Hadiah
13
2
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
ForkPrince
· 12-09 17:04
Langkah yang diambil UEA kali ini memang cerdas, saat yang lain masih sebatas wacana, mereka sudah mulai membangun infrastruktur.
Lihat AsliBalas0
GateUser-a606bf0c
· 12-09 16:41
UEA benar-benar luar biasa, langsung memasukkan BTC ke dalam kebijakan nasional. Sepertinya harus pergi ke Dubai untuk mencari peluang.
Timur Tengah terus mendorong kebijakan ramah kripto. UEA baru saja mengeluarkan pernyataan penting—menyebut Bitcoin sebagai "pilar utama" untuk masa depan keuangan.
Ini bukan sekadar dukungan samar. Ini adalah sinyal jelas dari negara yang secara agresif memposisikan dirinya sebagai pusat kripto global. Dengan kerangka regulasi yang sudah diterapkan dan bursa-bursa besar membuka kantor di Dubai, UEA semakin serius dengan aset digital.
Sementara wilayah lain masih berkutat dengan kebijakan usang, Emirat membangun infrastruktur. BTC di sana bukan hanya ditoleransi—tetapi diintegrasikan ke dalam visi ekonomi mereka.
Kesenjangan antara yurisdiksi yang pro-kripto dan yang masih ragu semakin melebar. Tebak, pihak mana yang menarik talenta dan modal?