Sumber: CoinEdition
Judul Asli: Hong Kong Bersiap Membagikan Data Aset Kripto dengan Otoritas Pajak di Seluruh Dunia
Tautan Asli: https://coinedition.com/hong-kong-prepares-to-share-crypto-asset-data-with-tax-authorities-worldwide/
Pemerintah Hong Kong meluncurkan konsultasi publik mengenai penerapan Crypto-Asset Reporting Framework (CARF) dan melakukan amandemen terkait pada Common Reporting Standard (CRS), keduanya dikembangkan oleh Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD).
Tujuannya adalah untuk memungkinkan pertukaran otomatis informasi pajak atas transaksi aset kripto dengan yurisdiksi lain. Pemerintah berencana untuk mengesahkan amandemen legislatif lokal dalam waktu satu tahun, memulai pertukaran data di bawah CARF sekitar tahun 2028, dan meluncurkan CRS yang telah diamandemen pada tahun 2029.
Christopher Hui, Sekretaris Jasa Keuangan dan Perbendaharaan, menyatakan bahwa langkah ini menunjukkan keseriusan kota untuk bekerja sama dengan negara lain dalam aturan pajak, sekaligus menjaga citranya sebagai pusat bisnis dan keuangan global terdepan.
Sejak tahun lalu, OECD telah meninjau kembali bagaimana Hong Kong menegakkan aturan berbagi informasi pajak. Untuk menanggapi masukan tersebut dan menjaga posisinya di tingkat global, pemerintah Hong Kong mengusulkan perubahan hukum baru, yang akan mewajibkan semua perusahaan keuangan untuk mendaftar, meningkatkan proses verifikasi klien, dan menghadapi sanksi yang lebih berat jika tidak mematuhi aturan.
Upaya Hong Kong Menjadi Pusat Kripto Bertemu Aturan Pelaporan yang Lebih Ketat
Hong Kong secara aktif berupaya menjadi tujuan utama untuk perdagangan kripto, pengelolaan dana investasi digital, dan bisnis terkait. Bagian besar dari rencana ini melibatkan pengenalan lisensi resmi untuk bursa kripto dan perusahaan lain yang beroperasi di bidang tersebut.
Pada akhir 2025, rezim perizinan kota untuk platform perdagangan aset virtual (VATPs) semakin mapan. Kini telah ada beberapa platform berlisensi di bawah pengawasan regulator lokal, dengan struktur lisensi ganda yang melibatkan baik Securities and Futures Commission (SFC) maupun regulator perbankan, tergantung pada produknya.
Selain itu, Hong Kong telah melonggarkan beberapa aturan untuk memungkinkan bursa kripto yang disetujui menghubungkan sistem perdagangannya ke platform mitra di luar negeri. Langkah ini dirancang untuk memperdalam pool pembeli dan penjual yang tersedia, dengan tujuan menciptakan harga yang lebih baik dan membuat pasar lebih mudah diakses secara global.
Namun, bagi pengguna kripto sehari-hari (terutama siapa pun yang mengirim dana ke luar negeri atau menggunakan aplikasi dompet mereka sendiri), pengumuman untuk membagikan data aset kripto berarti anonimitas yang lebih sedikit. Setelah sistem ini aktif, otoritas pajak di negara lain akan dapat melihat data tentang kepemilikan dan transfer kripto pengguna.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Hong Kong Bersiap untuk Membagikan Data Aset Kripto dengan Otoritas Pajak di Seluruh Dunia
Sumber: CoinEdition Judul Asli: Hong Kong Bersiap Membagikan Data Aset Kripto dengan Otoritas Pajak di Seluruh Dunia Tautan Asli: https://coinedition.com/hong-kong-prepares-to-share-crypto-asset-data-with-tax-authorities-worldwide/ Pemerintah Hong Kong meluncurkan konsultasi publik mengenai penerapan Crypto-Asset Reporting Framework (CARF) dan melakukan amandemen terkait pada Common Reporting Standard (CRS), keduanya dikembangkan oleh Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD).
Tujuannya adalah untuk memungkinkan pertukaran otomatis informasi pajak atas transaksi aset kripto dengan yurisdiksi lain. Pemerintah berencana untuk mengesahkan amandemen legislatif lokal dalam waktu satu tahun, memulai pertukaran data di bawah CARF sekitar tahun 2028, dan meluncurkan CRS yang telah diamandemen pada tahun 2029.
Christopher Hui, Sekretaris Jasa Keuangan dan Perbendaharaan, menyatakan bahwa langkah ini menunjukkan keseriusan kota untuk bekerja sama dengan negara lain dalam aturan pajak, sekaligus menjaga citranya sebagai pusat bisnis dan keuangan global terdepan.
Sejak tahun lalu, OECD telah meninjau kembali bagaimana Hong Kong menegakkan aturan berbagi informasi pajak. Untuk menanggapi masukan tersebut dan menjaga posisinya di tingkat global, pemerintah Hong Kong mengusulkan perubahan hukum baru, yang akan mewajibkan semua perusahaan keuangan untuk mendaftar, meningkatkan proses verifikasi klien, dan menghadapi sanksi yang lebih berat jika tidak mematuhi aturan.
Upaya Hong Kong Menjadi Pusat Kripto Bertemu Aturan Pelaporan yang Lebih Ketat
Hong Kong secara aktif berupaya menjadi tujuan utama untuk perdagangan kripto, pengelolaan dana investasi digital, dan bisnis terkait. Bagian besar dari rencana ini melibatkan pengenalan lisensi resmi untuk bursa kripto dan perusahaan lain yang beroperasi di bidang tersebut.
Pada akhir 2025, rezim perizinan kota untuk platform perdagangan aset virtual (VATPs) semakin mapan. Kini telah ada beberapa platform berlisensi di bawah pengawasan regulator lokal, dengan struktur lisensi ganda yang melibatkan baik Securities and Futures Commission (SFC) maupun regulator perbankan, tergantung pada produknya.
Selain itu, Hong Kong telah melonggarkan beberapa aturan untuk memungkinkan bursa kripto yang disetujui menghubungkan sistem perdagangannya ke platform mitra di luar negeri. Langkah ini dirancang untuk memperdalam pool pembeli dan penjual yang tersedia, dengan tujuan menciptakan harga yang lebih baik dan membuat pasar lebih mudah diakses secara global.
Namun, bagi pengguna kripto sehari-hari (terutama siapa pun yang mengirim dana ke luar negeri atau menggunakan aplikasi dompet mereka sendiri), pengumuman untuk membagikan data aset kripto berarti anonimitas yang lebih sedikit. Setelah sistem ini aktif, otoritas pajak di negara lain akan dapat melihat data tentang kepemilikan dan transfer kripto pengguna.