Wall Street baru saja menyiramkan air dingin ke reli Tesla. Seorang analis saham baru di Morgan Stanley—analis yang baru ditunjuk untuk mengawasi raksasa EV ini—baru saja menurunkan peringkat saham Tesla, dan alasannya? Valuasinya sudah terlalu panas.

Begini ceritanya: Tesla belakangan ini sedang melaju kencang, tapi analis ini tidak terbawa hype pada level harga saat ini. Penurunan peringkat ini disertai dengan kekhawatiran bahwa pasar sudah terlalu optimis, berpotensi mengabaikan risiko eksekusi dan tekanan persaingan di ruang EV.

Kenapa pelaku kripto perlu peduli? Tesla masih menyimpan cadangan Bitcoin, dan setiap langkah Elon selalu berdampak baik ke pasar aset tradisional maupun digital. Ketika institusi keuangan besar mulai mengerem valuasi Tesla, biasanya itu menandakan sentimen risk-off yang lebih luas dan bisa merembes ke aset spekulatif.

Waktunya juga menarik—datang saat kita melihat investor institusi menilai ulang valuasi teknologi di semua lini. Panggilan Morgan Stanley ini bisa jadi seperti burung kenari di tambang batu bara untuk permainan growth yang terlalu banyak leverage, baik yang diperdagangkan di NASDAQ maupun di jaringan blockchain.

Pantau terus bagaimana perkembangan ini. Perubahan suasana hati Wall Street sering kali berujung pada volatilitas kripto beberapa hari kemudian.