IPO Moore Threads Meroket di Tengah Kontroversi Mata Uang Kripto: Tuduhan Masa Lalu Pendiri Muncul Kembali

Sumber: CryptoNewsNet Judul Asli: Tuduhan Bitcoin Mengguncang Tiongkok: Skandal Muncul di Salah Satu Perusahaan Terbesar Tautan Asli: https://cryptonews.net/news/finance/32098155/

Produsen GPU asal Tiongkok, Moore Threads, mengalami lonjakan setelah penawaran umum perdana (IPO) di Shanghai. Dijuluki sebagai “Nvidia dari Tiongkok”, saham perusahaan ini melonjak lebih dari 400% pada hari pertama perdagangan setelah pencatatan senilai $1,1 miliar, ditutup di 600,50 yuan.

Angka ini lebih dari lima kali lipat harga IPO sebesar 114,28 yuan.

CITIC Securities memimpin IPO, dengan BOC International Securities, China Merchants Securities, dan GF Securities bertindak sebagai bookrunner bersama. Moore Threads, yang belum menghasilkan keuntungan, mengumumkan bahwa dana hasil IPO akan digunakan untuk mempercepat R&D chip GPU pelatihan dan inferensi AI generasi berikutnya. Sebagian dana akan dialokasikan untuk modal kerja.

Namun, kesuksesan IPO perusahaan ini dibayangi oleh munculnya kembali tuduhan di komunitas kripto Tiongkok. Li Feng, yang dikenal sebagai sosok di balik Moore Academy, diduga pernah terlibat dalam proyek-proyek cryptocurrency di masa lalu. Li Feng dikabarkan meluncurkan token bersama tokoh-tokoh seperti Li Xiaolai dan Xue Manzi pada tahun 2017.

Yang lebih mencengangkan adalah pernyataan yang dibagikan seorang pendiri bursa di lingkarannya pada tahun 2018: pendiri tersebut mengatakan bahwa Li Feng meminjam 1500 BTC darinya, namun tidak mengembalikannya dan bahkan menghilang sepenuhnya setelah beberapa waktu.

Meskipun Li Feng kadang-kadang secara publik disebut sebagai “co-founder” Moore Threads, namanya tidak tercantum dalam daftar eksekutif perusahaan. Hal ini memunculkan spekulasi bahwa Li tidak terlibat secara mendalam dalam operasional perusahaan.

Ketika perdebatan kembali memanas, pendiri bursa tersebut membuat pernyataan berikut di platform X:

“Seseorang tidak bisa terus-menerus hidup dalam bayang-bayang masa lalu yang negatif. Kita perlu menatap masa depan dan menciptakan energi positif. Masalah utang sebaiknya diserahkan kepada hukum. Saya doakan setiap pengusaha sukses.”

Ini bukan nasihat investasi.