Investasi itu intinya cuma dua kata: sabar menunggu.
Pernah kepikiran nggak, kenapa pemain kelas atas disebut “buaya finansial”? Kenapa bukan harimau besar, singa besar, atau hiu besar?
Singa dan harimau memang ganas, jadi penguasa savana, nggak diragukan. Tapi mereka harus lari ngejar mangsa, boros tenaga, dan kalau ketemu lawan tangguh bisa-bisa malah celaka.
Buaya beda. Dia mengendap di air, diam tak bergerak, kadang bisa tahan berjam-jam. Begitu mangsa mendekat? Langsung menyergap, sekali serang langsung jadi. Biasanya kelihatan malas, tapi di saat penting, gerakannya tepat dan mematikan.
Pasar juga sama. Terus-menerus mantengin grafik dan trading, itu kayak cheetah ngejar kelinci ke sana kemari—capek setengah mati, ujung-ujungnya malah kena jebakan. Pemain sejati justru menunggu—nunggu peluang pasti, baru all-in.
Kesabaran itu nilainya lebih mahal daripada kerja keras.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
9 Suka
Hadiah
9
4
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
SurvivorshipBias
· 12-07 19:28
Benar sekali, tapi kebanyakan orang memang tidak bisa menunggu. Begitu melihat pasar hijau langsung gatal tangan, inilah mentalitas khas investor ritel.
Lihat AsliBalas0
NftBankruptcyClub
· 12-07 12:03
Benar sekali, saya memang tipe investor retail yang setiap hari mantengin chart dan akhirnya kena cut loss, haha.
Ngomong gampang, tapi berapa banyak sih yang benar-benar bisa tahan? Saya sih nggak bisa.
Lihat AsliBalas0
ChainMelonWatcher
· 12-07 12:00
Benar sekali, memang susah menahan diri, setiap ada pergerakan pasar langsung ingin trading, akhirnya malah terus-menerus kena cut loss.
Lihat AsliBalas0
MetaverseLandlord
· 12-07 11:53
Kamu benar sekali, inilah alasan kenapa saya tidak mengejar order, hanya menunggu peluang yang pasti. Banyak orang repot setengah mati tapi hasilnya masih kalah dengan saya yang santai saja.
Investasi itu intinya cuma dua kata: sabar menunggu.
Pernah kepikiran nggak, kenapa pemain kelas atas disebut “buaya finansial”? Kenapa bukan harimau besar, singa besar, atau hiu besar?
Singa dan harimau memang ganas, jadi penguasa savana, nggak diragukan. Tapi mereka harus lari ngejar mangsa, boros tenaga, dan kalau ketemu lawan tangguh bisa-bisa malah celaka.
Buaya beda. Dia mengendap di air, diam tak bergerak, kadang bisa tahan berjam-jam. Begitu mangsa mendekat? Langsung menyergap, sekali serang langsung jadi. Biasanya kelihatan malas, tapi di saat penting, gerakannya tepat dan mematikan.
Pasar juga sama. Terus-menerus mantengin grafik dan trading, itu kayak cheetah ngejar kelinci ke sana kemari—capek setengah mati, ujung-ujungnya malah kena jebakan. Pemain sejati justru menunggu—nunggu peluang pasti, baru all-in.
Kesabaran itu nilainya lebih mahal daripada kerja keras.