【BlockBeats】Akhir-akhir ini ada sinyal yang cukup menarik—meskipun harga Bitcoin mengalami koreksi, ada satu indikator teknis bernama Liveliness (tingkat keaktifan) yang justru naik.
Analis TXMC menunjukkan bahwa indikator ini secara historis biasanya berkaitan dengan pasar bullish. Interpretasinya adalah: “Meskipun harga turun, tingkat keaktifan masih naik, artinya permintaan spot sebenarnya masih sangat kuat, hanya saja sentimen pasar belum menyadarinya.”
Secara sederhana, indikator ini mirip rata-rata jangka panjang dari aktivitas on-chain—ketika koin sering berpindah tangan di blockchain, nilainya naik; saat semua orang menimbun koin, nilainya turun, dan perhitungannya juga memperhitungkan lamanya waktu kepemilikan. Dalam pasar bullish, indikator ini biasanya naik karena koin berpindah tangan di harga tinggi, menandakan modal baru terus masuk.
Dengan kata lain, data memberi tahu kita: jangan cuma lihat grafik harga, uang di blockchain masih terus bergerak, siklus kali ini mungkin masih jauh dari selesai. Tentu saja, kapan harga akan mengikuti pergerakan ini, itu soal lain lagi.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
14 Suka
Hadiah
14
9
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
CommunityJanitor
· 12-10 01:01
Data on-chain speaks for itself, it does seem there is still vitality now.
Lihat AsliBalas0
TooScaredToSell
· 12-09 04:10
Aktivitas on-chain naik tapi harga masih di fase bottoming, logika seperti ini sudah terlalu sering saya dengar. Setiap kali dibilang "ada dana baru masuk," tapi hasilnya tetap lanjut turun. Beneran nggak sih?
Lihat AsliBalas0
YieldHunter
· 12-07 09:16
Jujur aja, kalau lihat datanya, liveliness naik sementara harga turun itu sebenarnya cuma mekanisme pasar biasa... degen panik jualan sementara smart money diam-diam akumulasi, nggak ada yang baru di sini tbh. Pertanyaan sebenarnya adalah apakah korelasi ini bakal tetap ada begitu kita kena resistance—sejarah penuh sama sinyal palsu, beneran.
Lihat AsliBalas0
MoneyBurnerSociety
· 12-07 09:16
Ini lagi-lagi cerita "indikator naik tapi harga turun", saya taruhan lima ribu minggu depan bakal berbalik arah haha
Lihat AsliBalas0
GateUser-2fce706c
· 12-07 09:15
Sudah saya bilang sejak awal bahwa koreksi kali ini adalah kesempatan terbaik untuk masuk. Sekarang yang masih melihat grafik K-line sama sekali belum menangkap intinya. Peningkatan aktivitas ini adalah sinyal yang sudah saya bahas tiga tahun lalu, inilah tren besar, bro. Kesempatan tidak datang dua kali, jangan sampai terlewatkan.
Lihat AsliBalas0
BasementAlchemist
· 12-07 09:10
Aktivitas naik tapi harga turun? Bukankah ini berarti para whale diam-diam mengumpulkan koin? Coba kalian lihat, kapan K-line baru bisa bereaksi.
Lihat AsliBalas0
LeverageAddict
· 12-07 08:58
Aktivitas on-chain sedang melonjak, tapi harganya tidak ikut naik, agak bikin frustrasi ya.
Lihat AsliBalas0
OnChain_Detective
· 12-07 08:53
tunggu sebentar, metrik liveliness naik sementara harga anjlok? analisis pola menunjukkan ini bisa jadi valid tapi juga terlihat seperti setup bull trap klasik — biar saya cek datanya dulu sebelum menandai ini sebagai aktivitas mencurigakan
Lihat AsliBalas0
SchrodingerProfit
· 12-07 08:48
Aktivitas naik? Kalau begitu saya tunggu dulu, ini berarti sedang menyiratkan saya harus terus hodl ya...
Harga mengalami koreksi tetapi indikator menguat? Sinyal ini mengindikasikan bull market mungkin belum berakhir
【BlockBeats】Akhir-akhir ini ada sinyal yang cukup menarik—meskipun harga Bitcoin mengalami koreksi, ada satu indikator teknis bernama Liveliness (tingkat keaktifan) yang justru naik.
Analis TXMC menunjukkan bahwa indikator ini secara historis biasanya berkaitan dengan pasar bullish. Interpretasinya adalah: “Meskipun harga turun, tingkat keaktifan masih naik, artinya permintaan spot sebenarnya masih sangat kuat, hanya saja sentimen pasar belum menyadarinya.”
Secara sederhana, indikator ini mirip rata-rata jangka panjang dari aktivitas on-chain—ketika koin sering berpindah tangan di blockchain, nilainya naik; saat semua orang menimbun koin, nilainya turun, dan perhitungannya juga memperhitungkan lamanya waktu kepemilikan. Dalam pasar bullish, indikator ini biasanya naik karena koin berpindah tangan di harga tinggi, menandakan modal baru terus masuk.
Dengan kata lain, data memberi tahu kita: jangan cuma lihat grafik harga, uang di blockchain masih terus bergerak, siklus kali ini mungkin masih jauh dari selesai. Tentu saja, kapan harga akan mengikuti pergerakan ini, itu soal lain lagi.