Pasar bearish sepi? Sebenarnya masih ada cara baru.
Baru-baru ini saya menemukan kalau sekarang bisa langsung trading token saham di dalam dompet—ya, aset on-chain yang nilainya dipatok ke harga saham AS. Cara operasinya gampang banget: nggak perlu ribet buka akun saham luar negeri, cukup klik-klik di dompet sudah bisa beli saham-saham populer seperti Nvidia atau Tesla. Biaya transaksi? Hampir nggak ada, cuma bayar gas di blockchain. Lebih keren lagi, bisa beli pecahan saham, modal 1 dolar saja sudah bisa mulai, dan bisa keluar-masuk kapan saja di hari kerja.
Tentu saja, harus paham kalau ini sebenarnya adalah saham dalam bentuk token, bukan kepemilikan saham asli, lebih mirip alat pelacak harga. Cocok buat yang mau diversifikasi tapi malas buka akun baru.
Tapi jujur saja, kalau pasar lagi nggak jelas, kadang strategi paling cerdas adalah nggak ngapa-ngapain. Belajar untuk kosong posisi, jangan ikut-ikutan—lebih baik akun diam, daripada trading cuma karena ingin trading.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
20 Suka
Hadiah
20
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
ChainComedian
· 12-07 08:51
1U sudah bisa masuk? Bro, ini kan cuma kontrak ganti nama doang, alat pelacak kedengarannya keren tapi rugi tetap sama cepatnya.
Ujung-ujungnya tetap harus bayar biaya Gas, keunggulan biaya segini layak banget buat repot-repot?
Bener banget, posisi kosong justru cara paling cuan, toh akun gue juga udah nyerah dari dulu.
Trading saham pecahan kedengarannya menarik, tapi kalau pasar berbalik arah malah jadi mesin potong rugi, jangan sampai tertipu sama batas masuk yang rendah.
Lihat AsliBalas0
TradFiRefugee
· 12-07 08:41
Masih repot-repot ngurusin hal-hal seperti ini di pasar bear? Mending langsung all-in spot dan tunggu rebound, jangan sampai kena rugi sama token atau saham.
Lihat AsliBalas0
LayerHopper
· 12-07 08:40
Kedengarannya seperti saham yang dibungkus ulang untuk terus memangsa investor kecil, jangan terkecoh dengan ambang batas 1U itu.
Lihat AsliBalas0
¯\_(ツ)_/¯
· 12-07 08:27
Tunggu, ini cuma alat pelacak saja, kirain benar-benar bisa buy the dip saham AS.
Lihat AsliBalas0
NeverVoteOnDAO
· 12-07 08:21
Membeli token saham di dompet memang terdengar keren, tapi harus benar-benar paham—ini cuma mengikuti harga, bukan benar-benar punya saham, jadi harus pikirkan risikonya.
Pada akhirnya tetap saja, jurus terkuat di pasar bear adalah tidak melakukan apa-apa, itu lebih ampuh dari apapun.
Cara main seperti ini cocok buat yang mau diversifikasi portofolio tapi malas ribet, tapi jangan tertipu dengan ambang masuk yang rendah, tetap harus tahu apa yang sedang dilakukan.
Trading saham pecahan memang nyaman, tapi mental bisa gampang goyah—bisa-bisa malah jadi sering trading.
Yang benar-benar untung biasanya justru yang sabar menunggu tanpa posisi, terasa banget nggak?
Bisa trading tanpa buka akun memang menggoda, cuma takutnya kalau nafsu trading muncul, saldo langsung habis.
Gas fee yang murah malah bikin orang makin gampang overtrading, ironis banget, kan?
Pasar bearish sepi? Sebenarnya masih ada cara baru.
Baru-baru ini saya menemukan kalau sekarang bisa langsung trading token saham di dalam dompet—ya, aset on-chain yang nilainya dipatok ke harga saham AS. Cara operasinya gampang banget: nggak perlu ribet buka akun saham luar negeri, cukup klik-klik di dompet sudah bisa beli saham-saham populer seperti Nvidia atau Tesla. Biaya transaksi? Hampir nggak ada, cuma bayar gas di blockchain. Lebih keren lagi, bisa beli pecahan saham, modal 1 dolar saja sudah bisa mulai, dan bisa keluar-masuk kapan saja di hari kerja.
Tentu saja, harus paham kalau ini sebenarnya adalah saham dalam bentuk token, bukan kepemilikan saham asli, lebih mirip alat pelacak harga. Cocok buat yang mau diversifikasi tapi malas buka akun baru.
Tapi jujur saja, kalau pasar lagi nggak jelas, kadang strategi paling cerdas adalah nggak ngapa-ngapain. Belajar untuk kosong posisi, jangan ikut-ikutan—lebih baik akun diam, daripada trading cuma karena ingin trading.