Sumber: TokocryptoBlog
Judul Asli: Resmi: FED Hentikan QT, Apa Dampaknya Buat Pasar Kripto?
Tautan Asli:
Federal Reserve Amerika Serikat (FED) baru saja secara resmi menghentikan kebijakan pengetatan kuantitatif (QT), yang mulai berlaku sejak 1 Desember 2025. Kebijakan QT ini telah berjalan sejak 2022, melibatkan penjualan aset dan tidak memperbarui obligasi yang jatuh tempo untuk mengurangi neraca FED.
Dengan neraca FED kini dibekukan di kisaran $6,57 triliun, langkah ini diperkirakan akan meningkatkan aliran dana ke aset berisiko, meski ini tidak secara langsung berarti mencetak uang baru seperti pada era pelonggaran kuantitatif (QE).
Seiring berakhirnya QT, likuiditas melalui reinvestasi obligasi diprediksi akan meningkat secara bertahap, dengan potensi suntikan ke pasar hingga $9,5 miliar setiap bulannya. Hal ini dapat melemahkan dolar, menurunkan biaya pinjaman, dan mendorong ekspansi kredit perbankan. Pasar saham (seperti indeks S&P 500) dan aset kripto berpotensi mencetak rekor baru berkat likuiditas yang melimpah, dengan saham pertumbuhan sangat diuntungkan.
Namun, seperti yang dicatat oleh MFS Investment Management, neraca FED yang lebih besar dari sebelum pandemi mungkin mendukung stabilitas jangka panjang, tetapi jika inflasi kembali naik, tetap ada risiko.
Dampak FED Menghentikan Pengetatan Kuantitatif (QT) terhadap Pasar Kripto
Pada 2 Desember 2025, Bitcoin tercatat menembus $90.000, naik lebih dari 7%. Kenaikan ini diyakini didorong oleh beberapa faktor:
Berakhirnya QT
FED menyuntikkan likuiditas sebesar $13,5 miliar, terbesar kedua sejak COVID
Ekspektasi penurunan suku bunga pada Desember, dengan probabilitas 90%
Peningkatan partisipasi institusi, termasuk perusahaan manajemen aset yang mulai membuka pintu perdagangan ETF kripto
Banyak analis memprediksi berakhirnya QT bisa menjadi katalis siklus super kripto, mirip periode 2019-2022 saat QT dihentikan dan altcoin mengalami reli besar.
Namun, berdasarkan data historis, penghentian pengetatan kuantitatif (QT) oleh FED tidak selalu menjadi katalis positif untuk pasar kripto.
Sebagai contoh, ketika QT berakhir pada Oktober 2019, aset kripto tidak mengalami lonjakan harga, justru mengalami koreksi cukup dalam, turun sekitar 42%. Ini menunjukkan bahwa sekadar menghentikan kebijakan pengetatan likuiditas belum cukup untuk menarik modal masuk ke aset berisiko seperti kripto.
Reli besar justru terjadi setelah Maret 2020, saat FED meluncurkan pelonggaran kuantitatif (QE) sebagai respons pandemi, menyuntikkan likuiditas besar ke pasar.
Untuk altcoin, seiring berakhirnya QT, banyak pihak menyebut altcoin akan mengungguli performa Bitcoin, berdasarkan pola historis saat altcoin sempat reli ketika QT berakhir di 2019.
Analis menyoroti tren ini, bahwa berakhirnya QT menjadi sinyal rotasi dana ke aset berisiko lebih tinggi (seperti altcoin), yang dapat memicu musim altcoin.
Meski narasi bullish bermunculan seiring berakhirnya QT, jika data inflasi PCE Desember atau laporan pekerjaan menunjukkan kenaikan tak terduga, FED bisa kembali ke sikap hawkish dan memicu volatilitas serta koreksi.
Selain itu, berakhirnya QT tidak secara otomatis berarti QE, yakni bank sentral menyuntikkan likuiditas besar ke pasar. Oleh karena itu, investor kripto perlu menganalisis dinamika makro global dengan lebih cermat sebelum mengambil keputusan investasi, termasuk arah kebijakan FED, kondisi likuiditas, dan sentimen pasar.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
6 Suka
Hadiah
6
3
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
WhaleMinion
· 17jam yang lalu
FED berhenti QT? Kali ini dunia kripto pasti berpesta... Likuiditas yang longgar tentu lebih baik daripada stagnan, tapi sejujurnya tetap harus menunggu dan melihat perkembangan selanjutnya, QE masih harus ditunggu.
Lihat AsliBalas0
MetaverseHobo
· 17jam yang lalu
Gila, FED benar-benar menghentikan QT? Akhirnya momen ini tiba, dunia kripto bakal lepas landas nih... Tapi ngomong-ngomong, ini masih jauh dari cetak uang, jangan senang duluan.
Lihat AsliBalas0
PseudoIntellectual
· 17jam yang lalu
Waduh, akhirnya berhenti juga? FED tiga tahun terakhir ini ketat banget, dunia kripto hampir kehisap habis... Sekarang sudah bisa agak lega, dana seharusnya mulai mengalir ke aset berisiko, ya? Tapi sebenarnya kan belum cetak uang lagi, jadi jangan berharap terlalu tinggi lah.
FED Resmi Menghentikan Kebijakan QT: Analisis Dampaknya terhadap Pasar Kripto
Sumber: TokocryptoBlog
Judul Asli: Resmi: FED Hentikan QT, Apa Dampaknya Buat Pasar Kripto?
Tautan Asli:
Federal Reserve Amerika Serikat (FED) baru saja secara resmi menghentikan kebijakan pengetatan kuantitatif (QT), yang mulai berlaku sejak 1 Desember 2025. Kebijakan QT ini telah berjalan sejak 2022, melibatkan penjualan aset dan tidak memperbarui obligasi yang jatuh tempo untuk mengurangi neraca FED.
Dengan neraca FED kini dibekukan di kisaran $6,57 triliun, langkah ini diperkirakan akan meningkatkan aliran dana ke aset berisiko, meski ini tidak secara langsung berarti mencetak uang baru seperti pada era pelonggaran kuantitatif (QE).
Seiring berakhirnya QT, likuiditas melalui reinvestasi obligasi diprediksi akan meningkat secara bertahap, dengan potensi suntikan ke pasar hingga $9,5 miliar setiap bulannya. Hal ini dapat melemahkan dolar, menurunkan biaya pinjaman, dan mendorong ekspansi kredit perbankan. Pasar saham (seperti indeks S&P 500) dan aset kripto berpotensi mencetak rekor baru berkat likuiditas yang melimpah, dengan saham pertumbuhan sangat diuntungkan.
Namun, seperti yang dicatat oleh MFS Investment Management, neraca FED yang lebih besar dari sebelum pandemi mungkin mendukung stabilitas jangka panjang, tetapi jika inflasi kembali naik, tetap ada risiko.
Dampak FED Menghentikan Pengetatan Kuantitatif (QT) terhadap Pasar Kripto
Pada 2 Desember 2025, Bitcoin tercatat menembus $90.000, naik lebih dari 7%. Kenaikan ini diyakini didorong oleh beberapa faktor:
Banyak analis memprediksi berakhirnya QT bisa menjadi katalis siklus super kripto, mirip periode 2019-2022 saat QT dihentikan dan altcoin mengalami reli besar.
Namun, berdasarkan data historis, penghentian pengetatan kuantitatif (QT) oleh FED tidak selalu menjadi katalis positif untuk pasar kripto.
Sebagai contoh, ketika QT berakhir pada Oktober 2019, aset kripto tidak mengalami lonjakan harga, justru mengalami koreksi cukup dalam, turun sekitar 42%. Ini menunjukkan bahwa sekadar menghentikan kebijakan pengetatan likuiditas belum cukup untuk menarik modal masuk ke aset berisiko seperti kripto.
Reli besar justru terjadi setelah Maret 2020, saat FED meluncurkan pelonggaran kuantitatif (QE) sebagai respons pandemi, menyuntikkan likuiditas besar ke pasar.
Untuk altcoin, seiring berakhirnya QT, banyak pihak menyebut altcoin akan mengungguli performa Bitcoin, berdasarkan pola historis saat altcoin sempat reli ketika QT berakhir di 2019.
Analis menyoroti tren ini, bahwa berakhirnya QT menjadi sinyal rotasi dana ke aset berisiko lebih tinggi (seperti altcoin), yang dapat memicu musim altcoin.
Meski narasi bullish bermunculan seiring berakhirnya QT, jika data inflasi PCE Desember atau laporan pekerjaan menunjukkan kenaikan tak terduga, FED bisa kembali ke sikap hawkish dan memicu volatilitas serta koreksi.
Selain itu, berakhirnya QT tidak secara otomatis berarti QE, yakni bank sentral menyuntikkan likuiditas besar ke pasar. Oleh karena itu, investor kripto perlu menganalisis dinamika makro global dengan lebih cermat sebelum mengambil keputusan investasi, termasuk arah kebijakan FED, kondisi likuiditas, dan sentimen pasar.