#ETH走势分析 Baru-baru ini, ada seorang teman yang menunjukkan kepada saya apa arti "lambat itu cepat".

Dia masuk dengan modal tiga ribu dolar, empat bulan kemudian saldonya hampir tujuh puluh ribu dolar. Tidak pakai leverage tinggi, tidak mengejar koin micin yang lagi hype, apalagi sampai likuidasi.

Jujur, awalnya saya juga nggak percaya. Sampai akhirnya dia jelaskan seluruh prosesnya ke saya, baru sadar kuncinya sama sekali bukan soal keberuntungan.

Bagi uang jadi tiga bagian, masing-masing punya tugas

Hal pertama yang dia lakukan adalah membagi modal:

Bagian pertama untuk trading harian, untung 5% langsung keluar. Nggak serakah, dapat dikit yang penting aman;
Bagian kedua khusus main swing. Arah pasar nggak jelas? Ya sudah, kosongkan posisi, tunggu momen terbaik saja;
Bagian ketiga dikunci, nggak disentuh, jadi brankas. Dua bagian pertama kalau habis, yang ini masih aman, masih bisa lanjut main.

Pernah suatu kali pasar volatil banget, banyak orang di grup full posisi, nyangkut, marah-marah. Berkat disiplin dengan strategi pembagian dana, dia nggak rugi besar, malah bisa panen saat pasar rebound.

Aturan itu, di saat genting bisa benar-benar menyelamatkan

Dia buat beberapa aturan ketat untuk dirinya:

Satu posisi rugi 10%? Langsung cut loss. Nggak ngotot, nggak berharap, nggak tambah posisi buat balikin modal;
Untung 20%? Setengah langsung tarik, sisanya tetap jalan di batas aman;
Rugi, jangan pernah average down—itu perilaku penjudi, cuma bikin lubang makin dalam.

Yang paling saya ingat, dia pernah sekali untung lima ribu dolar, jam dua pagi kirim WhatsApp ke saya, suaranya gemetar: "Nggak nyangka tanpa margin pun bisa untung segini."

Modal kecil mau berkembang, harus bisa lawan diri sendiri dulu

Di grup tiap hari ada aja yang pamer screenshot saldo dobel, dia cuek saja, sehari cuma buka posisi sekali;
Pas pasar anjlok, orang lain buru-buru beli, dia tunggu sampai volume turun dan harga stabil dulu;
Tiap malam wajib evaluasi setengah jam: hari ini kenapa untung? Kenapa rugi? Besok harga pentingnya di mana?

Fakta paling menyakitkan di dunia ini: kebanyakan orang bukan kalah sama market, tapi kalah sama pikiran sendiri yang bilang "kali ini pasti aman".

Ketika kamu bisa mengikat impuls dengan aturan, pasar yang tadinya mesin pembantai bisa jadi mesin pencetak uang. Pelan-pelan, justru bisa berjalan lebih jauh.