Tiga token meme—$MOODENG, $POPCAT, dan $JELLYJELLY—tampaknya menjadi korban dari skema manipulasi pasar yang sama.
Skemanya? Angka open interest yang sengaja dinaikkan melalui bursa terdesentralisasi. Dengan memanfaatkan celah transparansi yang ada di beberapa protokol DEX, para manipulator dapat menciptakan ilusi aktivitas perdagangan dan kedalaman likuiditas yang sebenarnya tidak ada.
Taktik ini bukan hal baru, tetapi kini semakin sering terjadi di sektor koin meme. Ketika angka open interest terlihat mencurigakan tinggi di platform terdesentralisasi, namun data di bursa terpusat menunjukkan hal berbeda, itulah tanda bahaya pertama. Perbedaan ini biasanya berarti ada pihak yang “memoles” data—menumpuk posisi palsu untuk menarik trader ritel masuk ke pasar yang tampak panas.
Yang membuat ini sangat berbahaya adalah bagaimana taktik ini memicu siklus FOMO. Trader melihat OI meningkat, mengira “smart money” mulai masuk, dan ikut-ikutan tanpa memeriksa sumber datanya. Saat manipulasi ini berakhir, para peserta awal sudah keluar dengan keuntungan sementara mereka yang terlambat justru terjebak memegang aset yang nilainya terus turun.
Bagi siapa pun yang memperdagangkan token meme atau altcoin berkapitalisasi kecil, membandingkan data di berbagai platform kini bukan lagi pilihan—melainkan strategi bertahan hidup. Jika angka-angkanya tidak selaras antara DEX dan CEX, atau jika lonjakan volume tampak tidak sejalan dengan keterlibatan komunitas dan pembaruan pengembangan, berhati-hatilah. Pola manipulasi yang sama menyerang tiga token berbeda menunjukkan bahwa ini mulai menjadi metode serangan standar, dan kemungkinan lebih banyak proyek akan menjadi target dengan cara serupa.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Tiga token meme—$MOODENG, $POPCAT, dan $JELLYJELLY—tampaknya menjadi korban dari skema manipulasi pasar yang sama.
Skemanya? Angka open interest yang sengaja dinaikkan melalui bursa terdesentralisasi. Dengan memanfaatkan celah transparansi yang ada di beberapa protokol DEX, para manipulator dapat menciptakan ilusi aktivitas perdagangan dan kedalaman likuiditas yang sebenarnya tidak ada.
Taktik ini bukan hal baru, tetapi kini semakin sering terjadi di sektor koin meme. Ketika angka open interest terlihat mencurigakan tinggi di platform terdesentralisasi, namun data di bursa terpusat menunjukkan hal berbeda, itulah tanda bahaya pertama. Perbedaan ini biasanya berarti ada pihak yang “memoles” data—menumpuk posisi palsu untuk menarik trader ritel masuk ke pasar yang tampak panas.
Yang membuat ini sangat berbahaya adalah bagaimana taktik ini memicu siklus FOMO. Trader melihat OI meningkat, mengira “smart money” mulai masuk, dan ikut-ikutan tanpa memeriksa sumber datanya. Saat manipulasi ini berakhir, para peserta awal sudah keluar dengan keuntungan sementara mereka yang terlambat justru terjebak memegang aset yang nilainya terus turun.
Bagi siapa pun yang memperdagangkan token meme atau altcoin berkapitalisasi kecil, membandingkan data di berbagai platform kini bukan lagi pilihan—melainkan strategi bertahan hidup. Jika angka-angkanya tidak selaras antara DEX dan CEX, atau jika lonjakan volume tampak tidak sejalan dengan keterlibatan komunitas dan pembaruan pengembangan, berhati-hatilah. Pola manipulasi yang sama menyerang tiga token berbeda menunjukkan bahwa ini mulai menjadi metode serangan standar, dan kemungkinan lebih banyak proyek akan menjadi target dengan cara serupa.