#美联储重启降息步伐 Kenal seorang trader lama, sudah melewati tiga siklus bull dan bear market, akunnya masih terus tumbuh stabil. Tanya rahasianya? Dia hanya tersenyum dan berkata, di pasar ini banyak orang jenius, tapi yang bisa mengendalikan diri sendiri tidak banyak.

Dia punya satu aturan emas—selalu hanya pakai 30% dari modal. "Lihat orang lain pakai leverage 10x masuk pasar, saya cuma duduk di samping minum teh." Bahkan saat $BTC tembus all time high, semua orang teriak masuk, dia tetap tenang tak bergerak. Hasilnya? Mereka yang all-in sekarang setengahnya sudah tutup akun, dia masih santai cuan dari swing trading.

Yang lebih hebat lagi, waktu DeFi sedang panas-panasnya, banyak konsep baru bermunculan, dia bahkan tidak melirik. Hanya fokus pada tiga koin utama, setiap hari evaluasi ulang, catat pergerakan harga. "Kamu harus main di bidang yang kamu mengerti," katanya, "waktu akan membuktikan, fokus lebih berharga daripada ikut-ikutan."

Tapi yang paling saya salut, adalah disiplin dia dalam cut loss. Di meja tradingnya tertempel satu kalimat: "Pasar tidak pernah kasihan hanya karena kamu tidak rela rugi." Kalimat ini memang dingin, tapi nyata. Dia pasang batas cut loss, begitu kena langsung keluar, tidak pernah ragu, juga tidak pernah menyesal atau jadi komentator setelah kejadian.

Yang paling sulit sebenarnya adalah "bertahan". Saat $ETH naik gila-gilaan, orang lain untung besar, dia bisa tahan diri untuk tidak ikut. Lewat sepuluh kali crash, dia juga tidak pernah ragu dengan sistemnya sendiri. "Trader sejati mengandalkan disiplin, bukan hoki," katanya terakhir, "hanya yang bisa bertahan satu siklus penuh, baru layak bicara soal kebebasan finansial."

Akhir dari dunia crypto ini, sejak awal bukan milik mereka yang paling pintar, tapi milik mereka yang bisa menjalankan prinsip sederhana secara konsisten sampai ke level tertinggi.