
(Sumber: Koorah)
Pada sebuah acara di Oval Office, Trump menanggapi pertanyaan media terkait potensi pemberian grasi kepada pengembang Samourai Wallet, Keonne Rodriguez. Ia menyatakan telah mengetahui kasus tersebut dan terbuka untuk melakukan evaluasi lebih lanjut terhadap situasinya. Trump juga telah membahas hal ini dengan Jaksa Agung Pam Bondi, menandakan kasus ini kini menjadi fokus perhatiannya.
Rodriguez merupakan salah satu pengembang Samourai Wallet, sebuah alat privasi Bitcoin yang dirancang untuk menjaga privasi transaksi pengguna tanpa bergantung pada kustodian pihak ketiga. Pada masa pemerintahan sebelumnya, Departemen Kehakiman Amerika Serikat menuntut Rodriguez dan rekan pengembang, William Longeran Hill, atas tuduhan mengoperasikan bisnis pengiriman uang tanpa izin dan memfasilitasi aktivitas kriminal. Bulan lalu, Rodriguez dijatuhi hukuman penjara federal lima tahun dan diperkirakan mulai menjalani masa hukumannya minggu ini.
Menghadapi ancaman hukuman maksimal 25 tahun, kedua pengembang tersebut mengajukan pengakuan bersalah pada musim panas ini, mengakui satu dakwaan mengoperasikan bisnis pengiriman uang tanpa izin.
Meskipun Departemen Kehakiman telah menghentikan sejumlah kasus terkait kripto dari pemerintahan sebelumnya setelah Trump kembali ke Gedung Putih, penuntutan terhadap Rodriguez dan Hill tetap berlanjut, sehingga menghasilkan vonis yang berat.
Kasus ini memicu reaksi keras dari komunitas kripto dan para pendukung hak privasi. Banyak pihak menilai bahwa vonis semacam ini berdampak langsung pada pengembangan teknologi privasi blockchain. Para pendukung menekankan bahwa salah satu prinsip utama Bitcoin adalah melindungi privasi pengguna dalam transaksi daring. Penuntutan terhadap pengembang alat dapat mengguncang fondasi teknologi seluruh sektor kripto. Kasus serupa—seperti vonis terhadap pengembang alat privasi Ethereum, Roman Storm—juga dipandang sebagai preseden penting yang memperkuat efek jera.
Sikap pemerintahan Trump terhadap alat privasi kripto tidak sepenuhnya seragam. Awal tahun ini, pejabat senior Departemen Kehakiman menginstruksikan jaksa untuk mengurangi penegakan hukum terhadap perangkat lunak privasi kripto dan secara terbuka menyatakan niat untuk tidak menuntut pengembang perangkat lunak terdesentralisasi di masa depan. Namun, setelah sinyal kebijakan tersebut, Departemen Kehakiman tetap menuntut hukuman maksimal bagi Rodriguez dan Hill, sehingga menimbulkan pertanyaan terkait implementasi kebijakan secara nyata.
Rodriguez tidak menaruh harapan besar untuk memperoleh grasi. Ia secara terbuka mengakui tidak memiliki sumber daya dan pengaruh sebagaimana dimiliki para pendiri perusahaan kripto besar. Ia juga menyoroti bahwa pendiri Binance, CZ, yang tahun ini memperoleh grasi, diuntungkan oleh modal besar dan pengaruh politik—berbanding terbalik dengan kondisinya sendiri.
Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut tentang Web3, klik di sini untuk mendaftar: https://www.gate.com/
Kasus Samourai Wallet bukan sekadar sengketa hukum yang melibatkan satu pengembang; kasus ini secara luas dipandang sebagai indikator utama sikap pemerintah Amerika Serikat terhadap teknologi privasi dan tanggung jawab perangkat lunak. Apakah Trump pada akhirnya akan mengampuni Rodriguez tidak hanya akan menentukan nasib satu insinyur, tetapi juga dapat menjadi penentu penting bagi masa depan inovasi privasi kripto.





