ETF (Exchange Traded Funds) telah lama menjadi pilihan utama dalam investasi tradisional. Dengan hadirnya ETF kripto, institusi dan investor individu kini dapat mengakses aset digital seperti Bitcoin dan Ethereum melalui jalur yang sudah dikenal dan telah diatur, sehingga partisipasi menjadi lebih mudah.
Sejak tahun 2025, ETF kripto semakin menjadi sorotan. Institusi seperti Bank of America mengumumkan bahwa mulai awal 2026, klien manajemen kekayaan dapat berinvestasi pada ETF dan ETP terkait kripto. Pergeseran ini menandakan aset digital beralih dari “investasi alternatif” menjadi “aset portofolio arus utama.”
Keunggulan utama ETF kripto meliputi:
Ekspansi produk-produk ini meningkatkan stabilitas pasar dan menarik lebih banyak modal tradisional ke ekosistem aset digital.
Walaupun ETF kripto berkembang pesat, regulator telah menunda aplikasi untuk ETF kripto berleverage 3× dan 5×. Beberapa perusahaan dana besar telah menarik pengajuan mereka.
Alasan utama di antaranya:
Regulator akan terus menerapkan pembatasan kebijakan pada produk ETF kripto berleverage di sektor keuangan tradisional untuk saat ini.
Investor tetap menginginkan produk-produk ini. Di pasar yang sedang tren, banyak pengguna tetap mencari alat yang dapat meningkatkan imbal hasil—tanpa harus mengelola leverage tanpa kontrak sendiri.

Gambar: https://www.gate.com/leveraged-etf
Berbeda dengan “ETF kripto berleverage” yang dibatasi, token ETF berleverage di platform trading kripto telah menjadi instrumen investasi yang mapan dan banyak digunakan untuk trading berleverage. Operasional token ETF berleverage dari Gate sangat sederhana, tanpa risiko likuidasi paksa (forced liquidation), serta cocok untuk trading tren jangka pendek—menarik minat besar dari para trader.
Pengguna cukup mencari di antarmuka trading, misalnya:
Pengguna dapat mengakses leverage tanpa persyaratan margin. Tidak perlu membuka posisi, menambah margin, atau khawatir tentang likuidasi—keunggulan utama token ETF berleverage.
Token ETF berleverage dari Gate melakukan penyeimbangan ulang (rebalancing) otomatis untuk menjaga rasio leverage tetap, seperti 2× atau 3×. Pengguna tidak perlu menambah atau mengurangi posisi secara manual seperti pada kontrak, sehingga hambatan masuk jauh lebih rendah.
Walaupun tidak ada likuidasi paksa (forced liquidation), penyeimbangan ulang (rebalancing) otomatis di pasar yang volatil dapat menyebabkan penurunan nilai akibat fluktuasi nilai aset bersih. Token ini paling efektif di:
Ketika tren pasar jelas, efek komponen dari token ETF berleverage sangat terasa.
Seiring institusi memperluas produk investasi kripto, ETF kripto semakin berpengaruh di pasar. Sementara itu, sebagian besar regulator masih membatasi “ETF kripto berleverage tinggi,” sehingga permintaan terhadap leverage tanpa kontrak meningkat.
Dalam kondisi ini, token ETF berleverage dari Gate menawarkan keunggulan tersendiri:
Contohnya, jika Bitcoin naik 10%, BTC3L dapat meningkat hampir 30%. Ini sangat ideal bagi trader tren jangka pendek.
Tidak perlu mempelajari kontrak, tingkat pendanaan, atau proses likuidasi.
ETF kripto cocok untuk alokasi portofolio jangka panjang, sedangkan token ETF berleverage berperan sebagai instrumen imbal hasil aktif dengan volatilitas tinggi.
Kedua produk ini saling melengkapi:
Seiring institusi memasuki pasar, ETF kripto akan terus berkembang dan mendorong transparansi serta kematangan. Token ETF berleverage dari platform trading, dengan fleksibilitas, kemudahan, dan potensi imbal hasil tinggi, akan tetap diminati trader.
Lanskap investasi kripto masa depan kemungkinan akan menampilkan:
Investor dapat dengan mudah beralih antara alokasi stabil dan penguatan hasil tren.
Baik melalui kemunculan ETF kripto maupun adopsi luas token ETF berleverage dari Gate, keduanya menandai normalisasi dan diversifikasi aset digital yang pesat. Di pasar yang sedang tren, token ETF berleverage menjadi alat penguat imbal hasil yang efektif. Untuk investasi jangka panjang, ETF kripto menawarkan pendekatan yang lebih stabil.


