Analis memperingatkan bahwa reli terbaru Bitcoin berpotensi menghadapi hambatan seiring Federal Reserve bersiap mengumumkan keputusan suku bunga pada Rabu ini. Data dari pasar futures CME Group menunjukkan probabilitas sebesar 88,6% untuk pemangkasan suku bunga 0,25%.
Jeff Mei, Chief Operating Officer di BTSE Exchange, menyatakan bahwa kenaikan Bitcoin kemungkinan besar didorong oleh ekspektasi pemangkasan suku bunga, namun arah pasar setelah pengumuman The Fed masih belum pasti. Ia menambahkan, jika ada keraguan terkait pemangkasan suku bunga berikutnya, hal ini dapat menekan Bitcoin dan pasar kripto secara lebih luas. Data futures CME menunjukkan peluang hanya 21,6% untuk pemangkasan suku bunga tambahan pada Januari.
Investor Bitcoin jangka panjang, NoLimit, menilai lonjakan terbaru ke US$94.000 memperlihatkan indikasi kuat adanya manipulasi pasar. Ia menyoroti bahwa order book yang tipis memudahkan order beli besar mendorong harga naik, dan setelah periode singkat pembelian intensif, pasar langsung stagnan tanpa momentum lanjutan. Taktik seperti ini kerap digunakan pelaku besar untuk menciptakan FOMO dan melepas posisi di harga tinggi.
Saat ini, Bitcoin menghadapi resistensi pada Exponential Moving Average (EMA) 50 hari di kisaran US$97.000—titik masuk strategis bagi trader bullish. Breakout yang meyakinkan di atas level ini, didukung volume perdagangan tinggi, akan menandakan penguatan tren dan berpotensi mendorong harga ke ambang US$100.000.
Mulai trading spot BTC sekarang: https://www.gate.com/trade/BTC_USDT

Reli Bitcoin baru-baru ini dipengaruhi keputusan suku bunga The Fed, potensi manipulasi pasar, serta resistensi teknis. Investor perlu mencermati apakah Bitcoin mampu menembus resistensi EMA 50 hari—ini akan menjadi indikator kunci apakah Bitcoin dapat menantang level US$100.000.





