
Solana telah menjadi pesaing utama bagi Ethereum dengan kinerja tinggi dan kecepatan transaksi yang luar biasa. Platform blockchain ini menggabungkan Proof of History (PoH) dan Proof of Stake (PoS) sebagai mekanisme konsensus, yang secara teoritis mampu memproses hingga 710.000 transaksi per detik (TPS). Ekosistem Solana berkembang pesat berkat smart contract, khususnya di sektor keuangan terdesentralisasi (DeFi) dan marketplace NFT.
Sebelum memulai bridging dari Ethereum ke Solana, Anda harus memilih wallet yang tepat dan memastikan aset yang dipilih kompatibel. Wallet multi-chain yang mendukung jaringan Ethereum dan Solana sangat praktis. Ketika memilih aset untuk bridging, pastikan aset tersebut kompatibel di kedua jaringan dan Anda memiliki saldo token SOL yang cukup di wallet Solana untuk transaksi selanjutnya.
Pengguna dapat memilih antara layanan bridge terdesentralisasi maupun tersentralisasi. Bridge terdesentralisasi memungkinkan transfer lintas chain secara langsung, sedangkan exchange tersentralisasi menawarkan proses bridging yang lebih mudah melalui mekanisme deposit dan penarikan. Masing-masing metode memiliki keunggulan tersendiri: bridge terdesentralisasi menawarkan transfer langsung, sedangkan opsi tersentralisasi memberikan keamanan dan kemudahan penggunaan yang lebih tinggi.
Proses bridging biasanya meliputi menghubungkan wallet ke layanan bridge dan memulai transfer aset. Dengan menggunakan exchange terdesentralisasi populer sebagai contoh, pengguna perlu menghubungkan wallet, mengatur parameter bridging, menentukan nominal transfer, dan mengonfirmasi transaksi. Pastikan untuk memperhatikan biaya jaringan, slippage, serta rute perdagangan yang dipilih agar bridging berjalan lancar.
Bridging aset melibatkan sejumlah biaya, seperti biaya gas jaringan, biaya bridge, dan kemungkinan biaya konversi jika berganti antar kripto. Waktu transaksi bervariasi tergantung kepadatan jaringan dan layanan bridge yang digunakan. Pengguna perlu memahami elemen ini dan merencanakan bridging secara optimal.
Keamanan adalah prioritas utama dalam penggunaan bridge kripto. Praktik terbaik meliputi penggunaan layanan bridge tepercaya, pemisahan wallet bridging dan penyimpanan jangka panjang, serta pencabutan akses ke smart contract setelah digunakan. Selalu periksa detail transaksi, kelola biaya gas, dan waspada terhadap risiko likuiditas pada aset yang kurang populer.
Masalah bridging yang sering terjadi meliputi transaksi yang tertahan serta kendala kompatibilitas lintas chain. Sebagian besar dapat diatasi dengan kesabaran atau melalui dukungan resmi. Manfaatkan sumber daya resmi dan forum komunitas, serta selalu waspada terhadap penipuan dan tautan palsu.
Bridging aset antara Ethereum dan Solana memberikan peluang baru bagi pengguna untuk menjelajahi berbagai ekosistem blockchain. Dengan mempertimbangkan aspek seperti pemilihan wallet, kompatibilitas aset, dan keamanan, bridging menawarkan fleksibilitas serta akses ke beragam aplikasi terdesentralisasi. Hingga 2025, kompatibilitas lintas chain semakin mulus, memperkuat konektivitas ekosistem kripto.
Ya, Anda bisa melakukan bridge ETH ke SOL melalui layanan seperti Wormhole, deBridge, dan Allbridge. Platform-platform ini mendukung transfer lintas chain secara aman antara jaringan Ethereum dan Solana.
Ya, Anda dapat mengonversi Ethereum ke Solana menggunakan berbagai bridge terdesentralisasi dan protokol lintas chain. Kurs konversi saat ini sekitar 1 ETH sama dengan 20,5 SOL.
Ya, Anda dapat swap ETH ke SOL di Phantom wallet. Phantom mendukung swap token secara langsung melalui antarmukanya, termasuk konversi ETH ke SOL.
Bridge termurah dari Solana ke ETH adalah DeFiWay dengan USDC. Platform ini memberikan biaya rendah serta transfer antar jaringan yang efisien.











